STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING ALA SCALPER! APAKAH BERHASIL? 

Story by : Hadi J
Category at: STRATEGI TRADING
Published : March 04, 2021
Dilihat: 3460 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Pada dasarnya, scalping adalah salah satu strategi jual beli dalam waktu yang sangat pendek (bisa hitungan menit atau jam dalam satu hari yang sama). Pelaku strategi trading seperti itu disebut sebagai scalper. Dengan kata lain, scalping adalah salah satu gaya trading selain gaya yang lain (swing trading atau day trading) dan scalper adalah salah satu jenis trader selain jenis lainnya (swing trader atau day trader).

Apa yang diincar oleh scalper ini? Tentu saja, sama seperti pelaku pasar lainnya, scalper mengincar cuan atau keuntungan dari jual dan beli. Berikut ini adalah Metode Scalping yang Dapat Digunakan

  • Metode Scalping Dengan Kombinasi MA & Stochastic
    Bisa dibilang bahwa MA adalah indikator yang dipakai sejuta umat. Pasalnya, hampir semua trader mulai dari daily trader, swing trader, long term trader, bahkan scalper mania juga mengguna indikator ini. Nah, pada metode scalping ini, kita akan menggabungkan MA dengan Stochastic. Indikator Stochastic adalah salah satu jenis indikator oscillator yang membantu trader forex dengan memberikan prediksi mengenai pergerakan arah trend, sekaligus memunculkan sinyal momentum.



    Untuk setting indikatornya:
    - Time frame kecil yaitu antara 5 Menit atau 15 Menit
    - Simple Moving Average (SMA) dengan Periode 5 dan 10
    - Indikator Stochastic 15:3:3, level 20-80 untuk range oversold-overbought
     
  • Metode Scalping Dengan Kombinasi EMA & RSI
    Strategi scalping selanjutnya masih menggunakan indikator MA, tapi kali ini, jenis MA yang digunakan adalah Exponential Moving Average (EMA), yang kemudian dikombinasikan dengan indikator RSI (Relative Strength Index) sebagai pengganti Stochastic Oscillator. Di sini, fungsi indikator RSI adalah seperti layaknya indikator Oscillator lainnya, yaitu untuk melihat sinyal overbought dan oversold. Nah, jika Anda masih belum paham mengenai cara membaca indikator RSI, maka sangat dianjurkan untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Scalper mania menggabungkan EMA dan RSI untuk mendapatkan sinyal lebih akurat. 



    Untuk pengaturannya adalah sebagai berikut:
    - Time frame M15
    - Exponential Moving Average (EMA) Periode 5 dan 12
    - RSI (Relative Strength Index) Periode 15, dengan level tambahan di 50
     
  • Menggunakan Bollinger Bands
    Indikator Bollinger Bands terdiri dari sebuah Simple Moving Average (SMA) dengan dua band atau pita yang berada di atas dan di bawah garis SMA. Band sebelah atas dinamakan Upper Bollinger Band dan band sebelah bawah dinamakan Lower Bollinger Band. 



    Upper dan Lower Band ditentukan berdasarkan penambahan dan pengurangan nilai SMA dengan standar deviasi. Sedangkan standar deviasi mengukur volatilitas hingga seberapa jauh harga bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya (true value).

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Jadi, diharapkan artikel ini dapat memberikan kemudahan anda dalam trading. Temukan informasi lain yang mudah dan cocok untuk anda dalam segala kondisi market.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI TRADING ini langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.
  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait