STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING DENGAN BREAKOUT

Story by : Indri Dwi
Category at: STRATEGI TRADING
Published : March 03, 2021
Dilihat: 2896 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Trading breakout merupakan salah satu strategi dengan peluang keuntungan yang besar. Biasanya, trader mengandalkan trendline sebagai alat bantu teknikal untuk mendapatkan sinyal breakout. Namun rupanya, ada strategi forex sederhana yang bisa digunakan untuk 'menajamkan' sinyal tersebut. khususnya yang diidentifikasi dari penembusan harga terhadap trendline. Namun sebelum membahas strategi forex sederhana yang dimaksud, ada baiknya kita memahami arti penting menggunakan sinyal trading yang lebih 'terasah'.

Dalam dunia trading, support dan resistance tidak akan selamanya bertahan. Pada suatu saat level-level tersebut pasti akan tembus. Pada saat seperti itu Anda masih bisa mencoba mencari peluang dengan strategi yang dinamakan breakout trading yang seratus persen berbeda dengan bounce trading.

Ilustrasi di bawah ini menggambarkan strategi breakout trading dengan memanfaatkan tembusnya support atau resistance.

Suatu support atau resistance dianggap tembus jika memenuhi paling tidak salah satu dari dua hal berikut ini.

- Pertama, jika Anda menggunakan candlestick chart, maka body dari candlestick tersebut harus memotong/menembus garis support atau resistance.

- Kedua, pada saat terjadi breakout, terjadi peningkatan volume. Semakin signifikan peningkatannya, maka breakout dianggap semakin valid.

Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Trading dengan Menggunakan Breakout 

Amati volume trading pasar saat breakout.

Breakout yang disertai dengan volume trading tinggi mengisyaratkan kemungkinan trending yang lebih besar. Sebaliknya, breakout yang terjadi pada saat volume trading rendah, maka mengisyaratkan kemungkinan besar untuk harga berbalik lagi (fake breakout).

Gunakan candle untuk validasi breakout.

Agar breakout valid, sebaiknya Anda menunggu hingga penutupan candle berada di atas resistance atau berada di bawah support yang menjadi acuan breakout. Lebih baik lagi jika satu candle utuh dan shadow-nya sudah berada di luar area resistance atau support terkait. Breakout belum benar-benar terjadi jika hanya ujung atas atau ujung bawah shadow candle saja yang melampaui ambang support-resistance.

Jangan lupa Stop Loss.

Untuk menanggulangi risiko trading dengan acuan breakout, sebaiknya Anda memasang Stop Loss tepat pada titik resistance atau titik support yang sebelumnya menandai breakout tersebut. Stop Loss ini penting agar Anda tak mengalami kerugian yang terlalu besar apabila nantinya harga ternyata gagal breakout.

Berikut Ini Contoh Breakout dengan Menggunakan Support dan Resisten

RECOMMENDATION FROM EXPERT 

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait