Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..
Sumber: Freepik
Dalam trading kita mengenal berbagai pola pergerakan harga yang secara tidak langsung menunjukkan kemana arah trend harga selanjutnya. Pola pergerakan harga ini seringkali terjadi berulang-ulang dalam satu periode waktu sehingga bisa dimanfaatkan oleh trader/investor untuk dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Tingkat harga tertinggi dan terendah pada candle kedua tidak lebih tinggi dan lebih rendah dibandingkan yang pertama. Pola inside bar bisa muncul dalam time frame berapapun dan satu mother bar tidak hanya bisa diikuti oleh satu inside bar saja, tetapi beberapa bar sekaligus. Pola ini juga mengindikasikan bahwa bull (pembeli) dan bear (penjual) sama-sama kuatnya sehingga kondisi pasar sedang tidak menentu (indecisive). Oleh sebab itu, penting bagi trader forex untuk mengetahui dan memahami pola ini.
Strategi inside bar akan menghasilkan sinyal keberlanjutan atau pembalikan akan segera terjadi. Inside bar akan mengidentifikasi waktu terjadinya konsolidasi. Sebagai tambahan, inside bar umumnya terjadi saat market mengalami konsolidasi sendiri mengikuti arah perubahan besar yang terjadi.
Inside bar juga bisa menjadi semacam titik balik market, juga poin penentu layaknya tingkat support dan resintance. Di antara keunggulan inside bar yaitu mampu menyediakan area trading dengan risiko rendah, termasuk entry point, target profit, dan exit point yang sangat logis.
Baik sinyal pembalikan atau keberlanjutan, semuanya bisa dipakai untuk setup trading inside bar. Meski begitu, sinyal keberlanjutan lebih bisa diandalkan dan lebih mudah dikuasai trader pemula sekalipun. Untuk sinyal pembalikan, pendekatan strategi ini sebaiknya dihindari trader baru.
Trading Dengan Inside Bar
Sumber: Freepik
Secara teknis, ada dua pendekatan yang bisa diambil semisal ingin trading dengan inside bar, yaitu dengan sinyal pembalikan atau keberlanjutan. Sinyal keberlanjutan seringnya akan melanjutkan momentum sinyal sebelumnya yang terus terjadi untuk mendapat informasi tentang market.
Inside bar seperti ini umumnya akan menghasilkan breakout yang bagus yang searah tren, begitu juga dengan momentum terdekatnya. Secara umum, ada dua variasi penempatan posisi stop-loss untuk strategi inside bar, dan perlu pertimbangan lebih dalam untuk memakai satu di antaranya.
Cara klasik yang sering dipakai yaitu menempatkan stop-loss tepat di atas atau di bawah bar induk atas atau bawah, tapi ini tergantung pada order short atau long yang diberikan trader. Cara lain yaitu menempatkan stop-loss 1 pip di atas atau di bawah dari bar induk atas atau bawah.
Sebenarnya tak ada keharusan berapa poin jarak stop-loss dengan entry point, yang penting apa trading berjalan baik atau tidak. Misalnya, beberapa pip tak akan memberi perbedaan besar jika trading diambil dalam jangka panjang. Atau bisa juga dengan menempatkan stop-loss dalam bar induk yang besar.
Sinyal keberlanjutan
Waktu paling rasional untuk menggunakan strategi inside bar yaitu saat tren kuat sedang berkembang, atau saat market forex bergerak ke satu arah kuat lalu berhenti sejenak untuk waktu singkat. Inside bar bisa diterapkan untuk tren yang sudah konkrit pada chart 4 jam atau chart harian.
Karena kemudahan inilah trading dengan inside bar sangat dianjurkan untuk trader pemula, bahkan strategi ini bisa memberi sukses berkelanjutan dengan memanfaatkan setup inside bar dalam timeframe. Cukup fokus pada tren chart harian dan sinyal keberlanjutan untuk pertama kali.
Sinyal pembalikan
Trader bisa saja memanfaatkan inside bar untuk melihat sinyal pembalikan dari chart utama. Tapi oleh trader professional cara ini hanya disarankan untuk trader yang sudah kenyang pengalaman trading dengan inside bar dengan chart tren harian, tren keberlanjutan, juga breakout.
Meski ini merupakan salah satu metode paling efektif untuk rasio risiko profit yang ideal, tapi akan lebih rumit untuk diterapkan. Strategi ini melibatkan inside bar kecil dan ketat dengan bar induk tak terlalu besar. Ada banyak tekanan terlihat, sehingga potensi breakout kuat berpeluang besar terjadi.
Timeframe Terbaik Untuk Trading Inside Bar
Timeframe terbaik yang bisa digunakan untuk trading inside bar yaitu dengan chart harian. Alasannya yaitu chart dengan timeframe di bawah durasi satu hari akan memunculkan inside bar yang tumbuh terlalu banyak sehingga membingungkan untuk trading.
Meski demikian, chart dengan durasi 4 jam atau 1 jam bisa dimanfaatkan untuk melihat breakout muncul. Masalahnya, mencoba trading dengan breakout seperti ini bisa menimbulkan kebingungan karena tak jarang false breakout muncul dalam jumlah banyak dengan timeframe ini.
Banyak trader menghabiskan waktu trading dengan inside bar menggunakan timeframe pendek. Padahal trading dengan timeframe pendek hanya dianjurkan untuk trader berpengalaman. Trading inside bar dengan timeframe 4 jam merupakan durasi terpendek yang sebaiknya dipakai.
Chart harian tetap merupakan yang terbaik untuk trading inside bar, begitu juga dengan chart mingguan. Lebih lanjut, inside bar bisa digunakan untuk trading tren pada chart 240 menit. Khusus pemula, sangat dianjurkan untuk memakai chart harian jika ingin trading dengan inside bar.
- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
ke Sekolah Forex Gatis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI