STRATEGI TRADING

STRATEGI TRADING

Tips Trading Bounce Menggunakan EMA 50

Story by : Danuh Nuraga
Category at: STRATEGI TRADING
Published : April 28, 2023
Dilihat: 946 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Sumber: Freepik

Oleh sebab itu, hal tersebut memberikan arti penting bagi perilaku terbaru para trader. Ini berarti indikator Exponential Moving Average dapat bereaksi lebih cepat terhadap perubahan harga suatu aset. Menggunakan EMA sebagai bagian dari strategi perdagangan Anda tidak terbatas pada satu instrumen tertentu dan Anda dapat mengatur garis EMA untuk berbagai instrumen perdagangan.

Salah satu indikator EMA adalah EMA 20. EMA 20 adalah moving average terbaik untuk grafik harian karena harga mengikutinya paling akurat selama tren. Harga yang berada di atas 20 dapat dianggap sebagai bullish dan di bawahnya sebagai bearish untuk tren saat ini. Mari kita lihat lebih dekat bagaimana Anda dapat menggunakan moving average ini dengan swing trade Anda.

Trading Bounce Dan EMA 20 Trading bounce sendiri adalah teknik trading yang mengandalkan pantulan harga dari garis support dan resistance. Karena kunci dari trading bounce adalah kondisi pasar dimana harga dapat berubah sewaktu-waktu, di sinilah fungsi dari EMA.

EMA yang digunakan untuk teknik ini adalah EMA 20. EMA ini akan bertugas sebagai bounce line atau garis pantul. Dengan kata lain, EMA akan menjadi landasan untuk entry.

Pada saat tren turun, harga akan turun tetapi pada suatu titik harga bisa saja naik dan ini pertanda bahwa EMA 20 sedang mengalami retest. Trader harus menunggu sampai retest ini selesai dan EMA 20 mengalami penembusan. Hal yang harus menjadi perhatian utama dan satu-satunya untuk trader adalah signal candlestick.

Signal candlestick adalah candlestick dengan kepala pertama yang menyentuh garis EMA 20. Jika candlestick kedua juga menyentuh EMA 20, ini bukanlah signal candlestick. Secara umum, perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Harga yang bergerak ke atas EMA 20 adalah uptrend.
  • Harga yang bergerak ke bawah EMA 20 adalah downtrend.
  • Candlestick pertama yang menyentuh EMA 20 disebut dengan signal candlestick dan merupakan fokus utama bagi trader. Hal ini karena buy and sell ditentukan dari tinggi rendahnya signal candlestick.
  • Pada kondisi pasar uptrend, trader harus menempatkan buy stop pending order 1-2 pips di atas high dari signal candlestick. Jika order tersebut tidak diaktifkan oleh candlestick berikutnya yang terbentuk, maka order akan dibatalkan.
  • Pada kondisi pasar downtrend, trader harus menempatkan pending sell stop order 1-2 pips di bawah low signal candlestick tetapi jika pending order tersebut tidak diaktifkan oleh candlestick berikutnya yang terbentuk, maka order akan dibatalkan.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
  ke Sekolah Forex Gatis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait