JURUS FUNDAMENTAL

JURUS FUNDAMENTAL

Mengenal EPS (Earning Per Share) untuk Analisa Fundamental Saham: Pengertian, Rumus, Faktor, dan Manfaatnya 

Story by : Hadi J
Category at: Analisa Fundamental
Published : March 15, 2023
Dilihat: 475 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

EPS (Earning Per Share) adalah salah satu indikator keuangan yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan. EPS adalah rasio antara laba bersih perusahaan dengan jumlah saham yang beredar di pasar. 

EPS memberikan gambaran tentang seberapa besar keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan setiap lembar saham yang beredar.

Perusahaan yang memiliki EPS yang tinggi cenderung lebih dihargai oleh investor karena perusahaan tersebut mampu menghasilkan keuntungan yang besar bagi para pemegang saham. 

Dilansir dari Investopedia.com, EPS diartikan sebagai:

“Earnings per share (EPS) is calculated as a company's profit divided by the outstanding shares of its common stock. The resulting number serves as an indicator of a company's profitability. It is common for a company to report EPS that is adjusted for extraordinary items and potential share dilution”

Point Penting EPS (Earning Per Share)

Ada beberapa point penting dari EPS (Earning Per Share):

Laba per saham (EPS) adalah laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham biasa yang beredar.

EPS menunjukkan berapa banyak uang yang dihasilkan perusahaan untuk setiap sahamnya dan merupakan metrik yang banyak digunakan untuk memperkirakan nilai perusahaan.

EPS yang lebih tinggi menunjukkan nilai yang lebih besar karena investor akan membayar lebih banyak untuk saham perusahaan jika menurut mereka perusahaan tersebut memiliki keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga sahamnya.

EPS dapat diperoleh dalam beberapa bentuk, seperti mengecualikan pos luar biasa atau operasi yang dihentikan, atau berdasarkan dilusi.

Seperti metrik keuangan lainnya, laba per saham paling berharga bila dibandingkan dengan metrik pesaing, perusahaan dari industri yang sama, atau selama periode waktu tertentu.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami mengenai EPS:

Cara Menghitung EPS (Earning Per Share) 

Secara sederhana ada beberapa tahap agar kamu dapat menghitung EPS. 

Pertama, cari tahu laba bersih perusahaan dari laporan keuangan perusahaan. Laba bersih adalah selisih antara pendapatan perusahaan dan biaya-biaya operasionalnya.

Kedua, setelah mengetahui laba bersih, kurangi semua dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham preferen (jika ada) dari laba bersih tersebut. Pemegang saham preferen biasanya memiliki hak untuk menerima dividen terlebih dahulu sebelum pemegang saham biasa.

Ketiga, bagi sisa laba bersih dengan jumlah saham biasa yang beredar saat ini. Jumlah saham biasa yang beredar dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan atau dalam laporan tahunan.

Rumus dan Contoh Kasus

Rumus untuk menghitung EPS adalah sebagai berikut:

EPS = (Laba Bersih - Dividen Preferen)/Jumlah Saham yang Beredar

Contoh kasus: 

Misalnya sebuah perusahaan telekomunikasi XYZ Corporation memiliki laba bersih sebesar $1.000.000 dan membayar dividen preferen sebesar $100.000. Perusahaan memiliki 1 juta saham biasa yang beredar saat ini. Maka, EPS dapat dihitung sebagai berikut:

EPS = ($1.000.000 - $100.000) / 1.000.000

EPS = $0,90 per saham

Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa setiap saham XYZ Corporation menghasilkan laba sebesar $0,90.

Faktor yang Mempengaruhi EPS (Earning Per Share) 

Dalam membuat perhitungan EPS, kamu perlu memperhatikan faktor pendukung metrik fundamental ini. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi EPS, di antaranya:

Kinerja perusahaan: Semakin besar laba bersih perusahaan, semakin tinggi juga EPS-nya.

Struktur modal perusahaan: Jika perusahaan memiliki utang yang besar, maka jumlah saham yang beredar relatif lebih sedikit sehingga EPS-nya lebih tinggi.

Dividen preferen: Jika perusahaan membayar dividen preferen yang tinggi, maka laba bersih yang tersedia untuk dibagi kepada pemegang saham biasa menjadi lebih kecil sehingga EPS-nya juga lebih kecil.

Keuntungan Menggunakan EPS (Earning Per Share) 

EPS adalah indikator keuangan yang penting karena memberikan gambaran tentang kinerja perusahaan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk investasi. 

Investasi pada perusahaan dengan EPS yang tinggi dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi para pemegang saham. 

Selain itu, EPS juga dapat digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.

Jika para investor tertarik berinvestasi saham dengan tujuan mendaoatkan  pendapatan tetap (deviden), rasio EPS dapat membuat gambaran bagi sebuah perusahaan untuk meningkatkan dividen.

“For an investor who is primarily interested in a steady source of income, the EPS ratio can tell him/her the room a company has for increasing its existing dividend,” tulis situs www.investors.com.

Baca Juga: Apa itu GDP dan Pengaruhnya pada Trading Forex?   

Namun, meskipun EPS merupakan alat yang sangat penting dan krusial bagi investor, kamu tidak bisa melihat metriks fundamental ini secara terpisah.  

EPS juga memiliki kekurangan sebagai indikator keuangan. Beberapa kekurangan EPS antara lain:

EPS tidak memperhitungkan faktor-faktor non-keuangan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan seperti faktor sosial, politik, dan lingkungan.

EPS dapat dipengaruhi oleh manipulasi laporan keuangan, sehingga tidak selalu mencerminkan kinerja sebenarnya dari perusahaan.

Dikutip dari economictimes.indiatimes.com, agar para investor memiliki data yang lebih valid tentang prospek saham, penting untuk menggunakan Peringkat EPS perusahaan bersamaan dengan Peringkat Komposit, Peringkat Kekuatan Relatif, dan skor Akumulasi/Distribusi.

“For greater certainty about a stock's prospects, it's important to use a company's EPS Rating in conjunction with its Composite Rating, Relative Strength Rating and Accumulation/Distribution score.” 

Jadi kamu perlu mempertimbangan EPS  suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan bijaksana.

Kesimpulan

EPS (Earning Per Share)  adalah indikator keuangan yang penting dalam investasi saham karena memberikan gambaran tentang profitabilitas perusahaan. 

EPS dapat digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan antara perusahaan-perusahaan yang sejenis. 

Namun, EPS juga memiliki kekurangan dan tidak selalu mencerminkan kinerja sebenarnya dari perusahaan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak hanya mengandalkan EPS dalam memutuskan investasi saham.

Untuk konsultasi trading dan analisa fundamental, kamu bisa menghubungi saya untuk berdiskusi lebih lanjut.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait