ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

3 Indikator Acuan dalam Analisis Fundamental Saham

Story by : Indri Dwi
Category at: Artikel Baru
Published : June 23, 2022
Dilihat: 591 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

sumber gambar : google image

3 Indikator Acuan dalam Analisis Fundamental Saham

Analisis fundamental saham merupakan metode yang digunakan investor sebelum berinvestasi dengan tujuan melihat kinerja perusahaan secara keseluruhan. Melalui analisis ini investor dapat mengambil keputusan terkait prospek kenaikan harga saham jangka panjang. Analisa fundamental saham berbeda dengan analisis teknikal yang dipakai para trader untuk trading jangka pendek.

Saat melakukannya, investor perlu melihat beberapa rasio dan acuan yang menggambarkan kesehatan keuangan perusahaan, kinerjanya, prospek perusahaan kedepan, hingga acuan harga saham. Hal ini dapat diketahui dari laporan keuangan selama periode 5 tahun. Apa sih tujuan dari metode analisa ini? Yakni untuk membantu investor memilih saham perusahaan yang bagus dengan harga sesuai. Berikut beberapa indikator yang digunakan dalam analisa fundamental.

 

 

Price to Book Value (PBV)

pvb-belajar trading

sumber gambar : google image

Adalah rasio yang dipakai untuk menentukan harga saham sebuah perusahaan termasuk mahal atau murah. PBV menjadi acuan investor dalam memilih harga saham, pada dasarnya berfungsi sebagai tumpuan dalam mengambil keputusan jual beli dan beli saham. Ada beberapa fungsi lain dari Price to Book, berikut diantaranya:

  • Berfungsi sebagai acuan dalam menilai valuasi perusahaan.
  • Melihat resik dan tensi suatu emiten di masa depan.
  • Membandingkan book value per share dengan harga saham real time.
  • Menilai harga saham masih mahal atau sudah murah.

Rumus PBV adalah:

Harga saham per lembar : book value

Untuk menghitung book value, investor harus membagi nilai ekuitas dengan jumlah lembar saham yang beredar.

 

 

Price to Earning Ratio (PER)

per-belajar trading

sumber gambar : google image

Rasio ini dibutuhkan untuk mempertimbangkan harga saham mahal atau murah berdasarkan kemampuannya memperoleh pendapatan bersih per saham. PER yang tinggi menunjukkan bahwa pertumbuhan pendapatan bersih yang besar dari perusahaan terkait bisa dianggap sebagai saham yang mahal bila dalam waktu yang akan datang perusahaan tidak mampu mencetak laba bersih lebih tinggi. Nilai PER ditentukan oleh perbandingan harga penghasilan sektor yang sesuai sebagai perbandingan.

Berikut rumus menghitungnya:

Stock price : keuntungan per saham

jika menghitung price to earning ratio, investor dapat melihat bagaimana peluang dari saham yang akan dibeli. Meski PER menjadi indikator krusial yang perlu diawasi, tapi bukan hanya satu-satunya indikator yang harus dilihat saat menentukan keputusan investasi. Indikator analisa fundamental ini tidak cukup menjamin suatu saham rendah akan mengalami kenaikan harga di waktu mendatang.

Dalam investasi saham, price to earning ratio berfungsi membantu investor mengambil keputusan lebih baik sebab saham yang dipilih sebelumnya sudah dianalisa. PER dapat memberi gambaran profit yang mampu diberikan dari saham yang dipilih.

 

 

Earning Per Share (EPS)

eps-belajar trading

sumber gambar : google image

Merupakan pendapatan bersih perusahaan yang dibagi jumlah saham beredar (kecuali treasury stock). Termasuk dalam rasio keuangan yang digunakan saat mengukur revenue perusahaan. Jika EPS tinggi, maka revenue yang dicapai perusahaan pun tinggi. Berikut rumus perhitungannya:

(Keuntungan bersih – keuntungan preferen ) : total saham yang berputar di penghujung waktu

Perhitungan EPS dilakukan dengan bermodalkan laporan laba rugi dan neraca. EPS adalah pecahan dari pendapatan perusahaan yang djatah untuk setiap lembar saham yang berputar dari saham biasa. Ada beberapa faktor yang menyebabkan EPS menurun, yakni:

  • Nilai persentase peningkatan laba bersih yang lebih besar dari persentase peningkatan jumlah lembaran saham yang berputar.
  • Total lembaran dan laba saham yang beredar mengalami penurunan
  • Keuntungan naik karena lembaran saham yang beredar stagnan.
  • Menurunnya keuntungan bersih bersama jumlah saham perusahaan yang beredar.

Selain 3 indikator analisa fundamental di atas, masih ada beberapa indikator penting lainnya seperti aset dan hutang, dividen, analisa cash flow, dan rasio hutang. Silahkan pelajari sebelum memutuskan investasi saham.

 

 

Recommendation From Expert :

- Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis 
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Ingin tau bagaimana cara menggunakan menggunakan Fibonacci? CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI

 


Artikel Terkait