Seorang Blogger yang menyukai bidang jurnalistik, content writer, SEO, dan copywriting. Menyukai isu seputar dunia finansial, film, kebudayaan, dan human interest. Saat ini bergabung di belajartrading.co.id sebagai content writer.
Belakangan ini trading cryptocurrency (aset kripto) sedang booming. Kripto juga mencuri perhatian para trader forex (valuta asing/valas). Bagi kamu trader forex yang ingin menjajah dunia kripto sebaiknya perlu memperhatikan perbedaan keduanya. Selain waktu kemunculan forex dan crypto, berikut adalah sejumlah hal yang perlu diketahui dari kedua aset ini.
1. Perbedaan Forex dan Crypto
Forex merupakan singkatan dari Foreign Exchange (pertukaran mata uang). Trading forex merupakan perdagangan mata uang (currency) dari berbagai negara yang berbeda. Mekanisme perdagangan forex dengan melakukan transaksi pada pasangan mata uang, misalnya ketika kita membeli mata uang Euro (mata uang Eropa) dan secara bersamaan menjual USD (mata uang Amerika) atau biasa disingkat EUR/USD.
Hal ini tentu berbeda dengan aset kripro. Kripto merupakan mata uang virtual. Mata uang tersebut hampir sama dengan mata uang pada umumnya, tapi hanya tersedia di dalam dunia digital.
Mata uang virtual yang muncul pertama kali adalah bitcoin. Bitcoin dikembangkan pada 2009 oleh seseorang yang bernama Satoshi Nakamoto. Bitcoin biasanya disimpan dalam Bitcoin Wallet, dompet yang akan digunakan untuk mengirim dan menerima Bitcoin, baik menggunakan fee maupun menggunakan biaya pengiriman lainnya.
2. Cara memperoleh profit
Trading Kripto sangat berbeda dengan trading forex. Dalam trading forex kita mengenal dua istilah yaitu Long dan Short. Keduanya ditujukan untuk memperoleh profit. Long berarti menargetkan harga naik, sedangkan short berarti menargetkan harga turun. Sementara itu, trading kripto target profit diperoleh dengan cara Buy dan Sell. Buy ditujukan ketika kamu membeli Bitcoin, sedangkan Sell ketika menjual Bitcoin.
3. Sentralisasi VS Decentralisasi
Perdagangan valas sudah tentu diatur oleh pemerintah dari semua negara. Hal ini sangat berbeda dengan aset kripto. Perlu diketahui, Kripto dibuat dengan tujuan desentralisasi. Artinya, koin-koin Kripto tidak dikontrol pemerintah dan bank sentral. Komunitas Kripto menolak segala macam regulasi dari pihak berwenang.
4. Fluktuasi Harga
Perbedaan terakhir dari kripto dan forex ialah fluktuasi harga. Harga aset kripto memiliki tingkat volatilitas lebih besar dibandingkan kripto. Pergerakan harga kripto cenderung berfluktuatif tanpa alasan. Bahkan, Kripto pernah bergerak tidak jelas hanya karena cuitan seorang tokoh terkemuka.
Sebaliknya, harga forex sangat bergantung dengan segala informasi yang beredar baik politik, ekonomi, bencana, perang dan lainnya. Salah satu contoh berita ekonomi yang dinantikan trader forex setiap bulan adalah NFP (Non Farm Payrolls). Bagaimana? Siap menjadi trader forex atau kripto? Atau kamu siap menjadi kedua trader tersebut.
5. Cara menghitung keuntungan
Cara menghitung profit Kripto paling sederhana dengan cara harga jual dikurangi harga beli. Sedangkan untuk market forex, kamu akan mengenal istilah Margin Call dan PIP (Price Interest Point).