ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

APA ITU MANAJEMEN BALANCE 5%?

Story by : Hadi J
Category at: Artikel Baru
Published : March 27, 2021
Dilihat: 1002 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Manajemen risiko merupakan suatu keterampilan penting yang harus dikuasai dalam dunia trading. Untuk lebih memahami seperti apa manajemen risiko, dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam tentang bagaimana cara memanfaatkan risiko forex dengan aturan 5%. Manajemen risiko adalah salah satu skill trading yang paling sulit untuk dikuasai, terutama bagi para trader forex baru. Banyak dari mereka umumnya terlalu sibuk mementingkan masalah penempatan stop loss dalam trading, tetapi sering melewatkan bagian terpentingnya: risiko apa saja yang harus dilalui dalam trading. Sebelum Anda memasuki pasar forex atau mempertimbangkan untuk membuka posisi baru, pertimbangkan terlebih dahulu pertanyaan berikut.

Dimulai dengan Balance kecil berarti Anda harus sangat selektif dengan strategi trading Anda. Daripada menyebar uang Anda dengan berbagai strategi dan diversifikasi, Anda lebih baik menunggu kesempatan yang tepat untuk bertransaksi dan menggunakan keahlian Anda untuk masuk dan keluar dari perdagangan pada saat yang tepat. Kebanyakan trader ritel pemula pada akhirnya akan kehilangan uang mereka karena mereka merasa mereka harus terus-menerus terlibat dalam pasar dan mencoba untuk “memaksa” bertransaksi tanpa menunggu waktu dan kesempatan yang probabilitasnya tinggi (sesuai analisa).

Berapa Resiko yang Harus di Tanggung?

Kebanyakan para trader profesional menganggap aturan 5% merupakan langkah yang tepat untuk mengamankan modal. Aturan ini diberlakukan ketika semua posisi yang terbuka ditutup dan total loss pada saat penutupan, tidak melebihi batas 5% dari saldo rekening trader. Di bawah ini adalah ilustrasi untuk mengaplikasikan perhitungan dasar aturan 5% pada rekening yang berisi dana sebesar $10,000. Dengan perhitungan tersebut, jika semua posisi ditutup saat transaksi mengalami kerugian, maka trader hanya akan rugi sebesar $500.

Tentu, tidak ada orang yang mau mengalami kerugian 5% dari saldo rekening mereka. Tetapi jika kita kaji kembali contoh di atas, kerugian 5% atau sekitar $500 tersebut justru sebenarnya menyelamatkan para trader dari kerugian total akunnya. Contoh diatas menggambarkan bahwa meskipun trader kehilangan $500, akan tetapi trader masih memiliki sisa balance sebesar $9500, untuk bisa dipakai dalam trading yang lain.

Perlu dicatat bahwa aturan 5% tidak sama dengan mempertaruhkan 5% dari account trading Anda untuk satu perdagangan tertentu saja. Contohnya, jika Anda memiliki 5 perdagangan terbuka, masing-masing mempertaruhkan 5% dari account Anda, maka pada saat semua posisi ditutup, Anda akan kehilangan 25% dari total account. Sehingga apabila sesuai dengan perspektif, dengan saldo awal sebesar $10.000, berarti kerugian yang akan ditanggung adalah sebesar $2.500 dan hanya meninggalkan saldo $7500.

Dari contoh di atas terlihat bahwa kerugian yang dialami akan berlipat lebih banyak dibanding ketika trader menggunakan perhitungan 5% untuk semua posisi. Maka dari itu, trader harus lebih teliti dalam menerapkan manajemen resiko 5% agar bisa mengamankan akun dari potensi loss yang besar.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Jadi, diharapkan artikel ini dapat memberikan kemudahan anda dalam trading. Temukan informasi mengenai analisa fundamental dan teknikal yang lain yang mudah dan cocok untuk anda dalam segala kondisi market.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI TRADING ini langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.
  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait