ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

APA ITU MARGIN CALL? 5 PENYEBAB MARGIN CALL

Story by : Citra Nuraini
Category at: Artikel Baru
Published : March 22, 2022
Dilihat: 924 kali

Seorang Blogger yang menyukai bidang jurnalistik, content writer, SEO, dan copywriting. Menyukai isu seputar dunia finansial, film, kebudayaan, dan human interest. Saat ini bergabung di belajartrading.co.id sebagai content writer.


zoom

Margin call merupakan momok menakutkan bagi para traders. Margin call seperti ‘malaikat maut yang siap mencabut nyawa.’  Margin call seperti sebuah peringatan kepada seorang trader. Jika kamu abai terhadap peringatan (warning) broker akan menjual paksa portofolio yang kamu punya untuk melunasi utang.

Margin call perlu jadi perhatian kita bersama, bukan hanya seorang individu tertentu. Sebab jika banyak trader atau investor terkena margin call bisa berdampak memperburuk volatilitas pasar. 

Apa Itu Margin Call?

Sebelum memahami margin call, kamu perlu memahami istilah margin. Margin merupakan merupakan komponen atau unsur yang penting di laporan keuangan. 

Namun, dalam konteks ini margin diartikan sebagai  jumlah uang yang diperlukan untuk mempertahankan suatu posisi trading tetap terbuka. Secara sederhana, margin mirip dengan deposit.

Semakin besar kerugian yang kamu terima, maka semakin besar pula margin yang kamu perlu sediakan.

Artinya kamu menerima peringatan Margin Call, berarti dana kamu sudah habis. Jadi sebenarnya margin call itu merupakan sebuah peringatan dari broker. Kamu diharuskan untuk menambah dana karena deposit dana sudah tidak mencukupi untuk open posisi. 

Baca Juga : Apa Itu Margin Call?

Kalau kamu tidak segera menambah dana, maka posisi trading akan ditutup paksa oleh broker.  Kalau sudah terkena margin call, biasanya akun sudah tidak terselamatkan lagi, karena sudah rugi besar dan dana habis. Bahkan ada kalanya, akun Anda menjadi minus, tidak cuma menjadi 0.

Itulah pengertian margin call secara sederhana dalam investasi. Warning tersebut diberikan ketika harga portofolio investasi, seperti saham, mata uang asing, ataupun komoditas turun terus melewati batas margin atau pinjaman.

 

Apa Penyebab Margin Call?

Kamu mengalami margin call berarti kamu kehabisan dana. Kamu kehabisan dana disebabkan karena beberapa faktor. Berikut ini penyebab umum seorang trader kehabisan free margin:

1. Penyebab Pertama : Tidak Sesuai Dengan Kemampuan Keuangan

Kalau kamu belum siap dengan risiko fasilitas margin trading maupun margin call, lebih baik bertransaksi yang aman-aman saja. Membeli saham dengan uang sendiri. Tentunya disesuaikan dengan kondisi keuangan.

Tak perlu memaksa diri untuk beli saham dengan modal besar jika kamu tidak sanggup kehilangan. Beli saja secara bertahap atau dicicil, lebih nyaman karena tidak terbebani utang.

2. Penyebab Kedua : Tidak Memasang Money Management

Istilah Money Management berasal dari bahasa inggris, money artinya “uang” dan management artinya “pengelolaan”. Jadi, Money Management adalah cara untuk mengelola uang yang kita miliki. 

Money management merupakan pelajaran dasar untuk seorang trader. Mengapa? Kamu perlu mengatur dana margin agar trading agar sesuai dengan kemampuan kamu. Ibaratnya kamu punya dana 10, kamu tidak mungkin menghabiskan semuanya dalam satu kali trading.

3. Penyebab Ketiga : Terlalu Banyak Open Posisi

Jangan buka posisi terlalu banyak! Selain masalah nilai lot kamu, kamu juga perlu memperhatikan jumlah open posisi.

Kalau kamu sudah open posisi di satu instrumen, jangan buka posisi di beberapa instrumen lagi kalau dana terbatas.

4. Penyebab Kempat : Tidak Pasang Stop Loss. 

Setiap open posisi, pastikan kamu pasang stop loss. Stop loss merupakan tindakan menjual instrumen di harga tertentu. Pasang stop loss merupakan salah satu strategi mengurangi risiko kerugian. Kamu bisa mengalami margin call jika mengalami loss parah atau loss beruntun.

Stop loss saat ini bisa dipasang otomatis pada aplikasi trading online. Saat ambil posisi, kamu bisa sekaligus mengatur stop loss di nilai tertentu, maka sistem otomatis akan menjalankan perintah tersebut.

Fungsi stop loss berguna untuk menjaga kamu agar tidak mengalami kerugian lebih parah. Contoh, kamu membeli saham A seharga Rp 1.000. Menentukan stop loss di harga Rp 950 atau 5% di bawah harga beli. Jadi, begitu saham A melorot, kamu hanya rugi 5% saja.

5. Penyebab Kelima : Deposit Minimal dan Leverage Terlalu Besar

Banyak trader yang membuka akun trading dengan nilai deposit yang terlalu rendah. Hal ini memang sangat menarik karena kamu bisa trading dengan nilai nominal yang kecil. Namun, pada prakteknya hal ini sangat sangat berbahaya. Kalau dana kecil, trading dengan lot kecil pun bisa dengan mudah kehabisan free margin.

Sedangkankan Leverage merupakan dana hutang yang diberikan broker untuk para trader. Istilah ini cuma muncul di sistem trading futures. Kamu bebas menggunakan besaran dana leverage. Namun, kamu tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan finansial mu.

Membeli saham dari pinjaman broker memang menawarkan potensi keuntungan besar karena hasil leverage. Namun sebanding dengan risikonya.

Penyebab margin call bisa merupakan kombinasi dari kelima elemen tersebut. Oleh karena itu, kamu perlu hati-hati pada faktor-faktor penyebabnya. 


Artikel Terkait