ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

BEBERAPA FAKTA TENTANG ANALISA INTERMARKET       

Story by : Geraldo Kofit
Category at: Analisa Fundamental
Published : June 02, 2021
Dilihat: 770 kali

Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..


zoom

Trader forex biasa mengenal istilah analisa teknikal dan fundamental. Ternyata, ada satu lagi bentuk analisa yang menarik untuk dipelajari, yaitu analisa intermarket. Melalui analisa intermarket forex ini, kita dapat mengetahui arah pergerakan pasar. Tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut? Artikel berikut ini akan memberikan pencerahan mengenai apa yang dimaksud dengan analisa intermarket forex. Pada dasarnya, analisa intermarket forex dilakukan dengan cara melakukan tinjauan terhadap 4 instrumen utama pasar keuangan, yaitu:

 

1. Pasar Mata Uang

 



Sebagai trader forex, mengawasi pergerakan mata uang adalah hal yang wajib dilakukan. Pada dasarnya, mata uang dalam forex mencakup semua mata uang di dunia yang dipergunakan dengan sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate), atau sistem nilai tukar mengambang terbatas (managed-floating exchange rate). Pasangan mata uang tersebut dibagi menjadi 3 jenis, yaitu pasangan mata uang utama (major pair currency), pasangan mata uang cross (cross currency pairs), serta pasangan mata uang eksotik (exotic currency pair). Pada pasar forex, yang banyak diperdagangkan adalah pasangan mata uang utama, karena memiliki spread terendah dan likuiditas tertinggi.

 

2. Pasar Komoditi

 



Harga komoditi utama dunia digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat inflasi, serta tingkat permintaan dan penawaran (demand and supply) pada beberapa negara eksportir-importir utama komoditi dunia. Komoditi-komoditi yang cukup berpengaruh dalam analisa intermarket forex antara lain minyak, emas, dan gas alam. Minyak mentah atau yang lebih dikenal dengan Crude Oil merupakan komoditi dan kebutuhan utama dunia pada saat ini. Karena semua orang membutuhkannya, harga minyak mendapatkan perhatian dari seluruh pasar di dunia. Selain minyak, emas adalah standar nilai mata uang kebanyakan negara, bahkan Amerika. Maka dapat dikatakan emas adalah komoditas berharga kedua setelah minyak. Pair mata uang yang paling sensitif terhadap naik turunnya harga emas adalah AUD/USD (Australian Dollar dengan US Dollar).

 

3. Pasar Obligasi (Bond)

 



Harga obligasi dan yield obligasi digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat suku bunga suatu negara. Para pemain di pasar obligasi, baik pasar obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan, sangatlah beragam, mulai dari investor individu dengan nilai investasi yang relatif kecil, hingga pemerintah suatu negara dengan nilai investasi sangat besar. Hal ini menyebabkan isu atau rilis data yang menyangkut perekonomian suatu negara akan berdampak pada pasar obligasi.

 

4. Pasar Saham

 

Indeks harga saham digunakan untuk mengetahui arah perputaran uang dalam ekonomi global. Dalam keadaan normal, jika indeks harga saham suatu negara menguat, maka nilai mata uang negara tersebut juga akan menguat, demikian pula sebaliknya. 

A. Beda Analisa Intermarket Forex Dan Analisa Teknikal

Analisa teknikal cencerung berdasar pada evaluasi terhadap satu jenis pasar. Ketika melakukan evaluasi pada pasar forex, kebanyakan trader technicalist (chartist) tidak memperhatikan pergerakan di luar pasar forex. Pergerakan harga di pasar saham, perubahan yield obligasi, dan harga komoditi, tidak akan ikut diperhitungkan. Analisa teknikal juga lebih berfokus pada penggunaan indikator-indikator, komponen grafik, serta teknik atau metode membaca chart. Hal ini tentu berbeda dengan trader intermarket yang mengamati pasar forex untuk mengetahui aliran modal, melihat pasar saham untuk memperkirakan tingkat suku bunga, serta mempelajari pasar komoditi untuk mengetahui kecenderungan inflasi.

B. Beda Analisa Intermarket Dan Analisa Fundamental

Analisa fundamental sebenarnya hampir sama dengan analisa intermarket. Keduanya mengandalkan faktor-faktor ekonomi dan data fundamental. Perbedaannya adalah, analisa fundamental terbatas hanya pada satu jenis pasar sementara intermarket menganalisa empat jenis pasar berbeda secara simultan. Trader yang menggunakan analisa fundamental lebih berfokus kepada berita berdampak besar seperti pernyataan pejabat bank sentral, atau data ekonomi suatu negara dalam sebuah periode. Keadaan komoditi, kondisi pasar saham, serta obligasi bukanlah fokus utama dalam analisa mereka. 

C. Tokoh Yang Menggunakan Analisa Intermarket Forex

Analisa intermarket dikembangkan dan dipopulerkan oleh trader terkenal John Murphy. Berangkat dari seorang teknikalis, Murphy mencoba mempertajam analisanya dengan melakukan riset terhadap hubungan antar instrumen dalam pasar keuangan. Pria yang pernah menjadi analis teknikal di kantor berita ekonomi CNBC dan berpengalaman dalam dunia trading selama 40 tahun lebih ini, telah meluncurkan banyak buku mengenai analisa intermarket forex.


Kesimpulan

Memahami hubungan antara pasar forex, komoditi, obligasi, dan saham akan sangat membantu trader dalam meningkatkan akurasi prediksi. Hal ini karena keempat jenis pasar tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain sepanjang waktu trading. Sebagai seorang trader forex, analisa terhadap interaksi ini akan memberikan prediksi arah pergerakan masing-masing pasar. Saat ini telah banyak trader dan analis pasar keuangan yang menggunakan analisa intermarket di samping analisa fundamental dan teknikal. Dengan menggunakan analisa intermarket, trader akan mendapatkan gambaran yang lebih luas dan menyeluruh tentang apa yang sedang terjadi dalam pasar keuangan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

  • CALL atau whatsapp dan cari GERALD silahkan hubungi di SINI

 


Artikel Terkait