ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Jurus Jitu Anti Loss Bagi Trader Pemula

Story by : Danuh Nuraga
Category at: MONEY MANAGEMENT
Published : August 02, 2021
Dilihat: 642 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Sumber: Freepik

Anggapan tersebut sebenarnya tidak salah karena pasar forex memang dapat menghasilkan profit tinggi apabila dilakukan melalui strategi dan eksekusi yang tepat. Namun, menjadi seorang trader profesional yang mampu menguasai teknik-teknik dalam trading forex ternyata tidak semudah kelihatannya, diperlukan pengalaman dan kemampuan analisis yang tentu tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat.

Pertanyaan menariknya mengapa peluang kegagalan trading forex terbuka cukup besar apalagi bagi trader pemula.

Jawabannya adalah kebanyakan trader baru memasuki pasar forex tanpa mengetahui resiko yang sebenarnya akan mereka hadapi. Begitu banyak iklan-iklan fantastis yang disiarkan oleh para broker forex untuk menarik perhatian para calon klien dengan menawarkan profit tinggi (bahkan lebih dari 100%) dalam waktu singkat.

 

Penyebab Tingginya Angka Kerugian yang Diperoleh Para Trader Baru

belajar trading Jurus Jitu Anti Loss Bagi Trader Pemula 1
Sumber: Freepik

Seringkali para trader baru tergoda dengan hal tersebut dan langsung menaruh deposit dalam jumlah besar tanpa mempertimbangkan strategi dan manajemen resiko yang matang. Hasilnya, benar-benar rugi total.

Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para trader baru sebelum memulai tradingnya. Simak tips-tips jitu dari kami dalam artikel ini.

 

Tidak menyadari tingginya volatilitas pasar forex

Volatilitas dalam forex adalah besarnya frekuensi serta perubahan dalam nilai mata uang. Sebuah mata uang seringkali dikatakan memiliki volatilitas tinggi atau rendah berdasarkan seberapa jauh nilainya dapat bergerak dari garis normal atau rata-rata. Semakin tinggi volatilitas mata uang, maka semakin besar pula resikonya.

Jika dibandingkan dengan pasar komoditas lainnya, pasar forex memang terhitung memiliki volatilitas yang tinggi. Tentu ini wajar karena pasar forex terdiri atas mata uang di berbagai negara yang masing-masing memiliki kondisi ekonomi berbeda-beda, sehingga nilai-nilai tersebut bisa bergerak dengan drastis dalam waktu singkat.

Berikut ini merupakan diagram perbandingan Bitcoin/US Dollar dengan New Zealand Dollar/US Dollar, masing-masing dilengkapi dengan diagram garis oranye untuk menunjukkan nilai Average True Range (ATR). Dari kedua diagram tersebut, dapat dilihat bahwa volatilitas NZD/USD lebih rendah dibandingkan volatilitas BTC/USD.

 

Bitcoin USD

Sebenarnya, trader dapat memanfaatkan dinamika harga tersebut untuk mengambil untung misalnya dengan melakukan metode scalping. Menahan posisi selama beberapa menit saja sebenarnya sudah cukup untuk menghasilkan profit jika dilakukan pada saat yang strategis. Namun di sisi lain, penting untuk tidak bertindak ceroboh dan segera membuka posisi tanpa memperhitungkan resiko yang ada didalamnya.

 

Persiapan tidak matang

Penyebab berikutnya dari kegagalan para trader baru adalah tidak adanya strategi yang matang. Pasar forex merupakan arena trading yang sangat kompetitif dan sulit untuk selalu sukses mendapatkan hasil yang diharapkan.

Di dalam pasar forex juga tidak terdapat pemisahan trader lama dan trader baru, sehingga kemampuan tiap trader benar-benar diuji. Para pemula seringkali lupa bahwa mereka harus bertanding dengan para trader profesional, CTA, dan perusahaan-perusahaan besar dalam skala global. Tentunya, trading yang dilakukan tanpa strategi kuat akan kalah saing dengan kekuatan-kekuatan besar tersebut.

Selalu pastikan bahwa Anda sudah memiliki rencana trading yang jelas beserta periode waktunya, lalu terapkan. Hindari keinginan untuk cepat mengubah rencana yang sudah ada dan melakukan aksi-aksi spontan tanpa pikir panjang.

Misalnya saja, jika Anda sudah merencanakan strategi scalping, maka tetaplah bergerak dalam posisi jangka pendek. Jangan cepat mengubah posisi menjadi jangka menengah maupun panjang karena masing-masing memiliki tingkat volatilitas dan resiko yang berbeda-beda.

 

Banyak dipengaruhi faktor emosional

Salah satu hal yang dianggap paling penting untuk dimiliki seorang trader adalah kemampuan analisis teknis. Pada kenyataannya, faktor psikologis juga banyak berpengaruh terhadap performa trading Anda.

Selama melakukan trading, Anda akan dihadapkan dengan pilihan yang tidak terbatas. Banyaknya pilihan tersebut dapat mendorong Anda untuk mencari sistem sempurna (holy grail) yang selalu berhasil dan melebihi ekspektasi Anda. Dengan kata lain, seringkali trader terlalu terlibat secara emosional untuk mendapat keuntungan yang sangat besar tanpa rugi sedikit pun.

Pada kenyataannya, sistem semacam itu sebenarnya tidak ada. Merugi adalah bagian dari trading, sehingga daripada mencari untung tapi tidak mau rugi, lebih baik Anda fokus dan memastikan bahwa gross profit Anda lebih besar dari gross loss. Terlebih saat melihat harga yang cepat naik dan cepat menurun, trader dapat bertindak tanpa pikir panjang.

Misalnya saja, ketika tren menjauhi ekspektasinya, para trader amatir akan segera ingin menutup posisi, padahal bisa saja tren akan kembali ke arah yang benar tidak lama kemudian. Nah, tindakan semacam ini harus dihindari karena dalam trading, langkah yang Anda ambil harus memiliki alasan yang jelas dan berdasarkan fakta, bukan emosi semata.

 

Cara Trading Anti Loss ?

1. Tentukan risk-to-reward yang realistis

belajar trading Jurus Jitu Anti Loss Bagi Trader Pemula 2
Sumber: Freepik

Manajemen kapital bagi trader baru adalah salah satu hal terpenting untuk menghindari kerugian. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan rasio risk-to-reward. Setidaknya, rasio risk-to-reward tidak boleh kurang dari 1:3.

Maksudnya adalah potensi keuntungan di tiap trade harus setidaknya tiga kali lebih besar dari potensi kerugiannya. Bahkan untuk trader pemula disarankan sebaiknya memakai rasio 1:5.

Dalam hal ini, Anda harus memahami besar resiko yang ada dengan memerhatikan hal-hal yang memengaruhi seperti volatilitas harga dan besar posisi trading. Para trader baru cenderung tertarik untuk menggunakan strategi trading dengan tingkat kemenangan tertinggi.

Akibatnya, mereka sering terjebak dalam kerugian mendadak karena biasanya strategi semacam ini memiliki rasio risk-to-reward yang rendah. Faktanya, setiap trade memiliki kondisi yang berbeda-beda dan membutuhkan strategi yang distingtif pula.

Strategi dengan tingkat kemenangan tinggi tentu tidak menjamin keuntungan yang pasti. Oleh karenanya, selain tingkat kemenangan, trader juga wajib memerhatikan rasio risk-to-reward yang realistis dalam setiap tradenya.

 

2. Tentukan take profit dan stop loss

belajar trading Jurus Jitu Anti Loss Bagi Trader Pemula 3
Sumber: Freepik

Sebagai bagian dari pengaturan resiko, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menentukan take profit dan stop loss yang tepat. Pada dasarnya, keduanya bertujuan untuk memperingatkan Anda ketika tren harga sudah jauh dari prediksi dan jika diteruskan akan menghasilkan kerugian yang besar.

Wajib diingat bahwa ketika Anda membuka posisi, maka Anda berada dalam resiko. Take profit dan stop loss dibutuhkan agar secara otomatis menutup posisi Anda dalam titik tertentu keadaan sudah tidak menguntungkan lagi.

 

3. Hitung ketahanan modal Anda

belajar trading Jurus Jitu Anti Loss Bagi Trader Pemula 4
Sumber: Freepik

Ketakutan akan kehilangan seluruh uang dalam trading dapat menjadi beban psikologis bagi trader baik trader profesional maupun pemula. Besarnya resiko yang ada sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, membuat trader lebih rentan kehilangan modalnya.

Oleh karenanya, pastikan bahwa uang yang Anda masukkan bukanlah uang pinjaman dan merupakan uang tambahan Anda. Intinya, jangan gunakan uang Anda jika Anda belum siap untuk kehilangannya.

Umumnya para trader profesional menyarankan untuk menggunakan hanya kurang lebih 5-10% dari jumlah keseluruhan kapital Anda. Tujuannya adalah agar Anda tidak terlalu berkecil hati jika trading tidak berjalan dengan semestinya.

Pengalaman buruk dalam trading tidak mengindikasikan bahwa Anda tidak pandai atau tidak kompeten, namun merupakan pengalaman yang dapat Anda pelajari untuk trading berikutnya. Jadi, ketahuilah posisi dan ketahanan modal Anda dalam pasar forex sehingga dapat bertindak secara realistis.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan ke Sekolah Forex Gratis

- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait