ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Moving Average Indicator Serta Tips Penggunaanya

Story by : Danuh Nuraga
Category at: Analisa Teknikal
Published : December 25, 2020
Dilihat: 758 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Dari sekian banyak indikator yang tersedia, Moving Average (MA) adalah indikator trend yang paling populer. Banyak kesalahan pada penggunaan indikator ini, terutama bagi trader pemula. Moving Average sebenarnya dapat menjadi indikator yang powerfull jika dapat menggunakannya dengan tepat.

Moving Average (MA) adalah yang paling sederhana diantara indikator teknikal lainnya, biasanya dihitung dari penjumlahan harga penutupan pada suatu periode tertentu dibagi dengan jumlah satuan waktu pada periode tersebut.Jika harga bergerak uptrend, kurva MA akan bergerak keatas, dan sebaliknya pada saat pergerakan harga downtrend, kurva ma akan bergerak ke arah bawah. Yang perlu dipahami adalah Moving Average termasuk dalam indikator repaint atau lagging indicator, sehingga terdapat kelemahan untuk memprediksi harga  secara akurat.

Penggunaan MA untuk memprediksi harga tidak dapat digunakan secara terpisah dengan indikator lainnya. Anda memerlukan alat bantu tambahan apabila menggunakan strategi MA baik untuk memprediksi arah harga dan menggunakannya sebagai acuan entry level. Meskipun termasuk repaint indicator, MA adalah salah satu indikator paling ideal yang dapat digunakan pada kondisi pasar trending.

Ada 3 cara dalam menggunakan indikator MA yang dianggap cukup efektif, yaitu sebagai penyaring arah trend (trend filter), sebagai pemicu (trigger) untuk membuka posisi dan identifikasi titik perpotongan (crossover) untuk konfirmasi terjadinya koreksi atau pembalikan arah trend (trend reversal).

Moving Average adalah indikator yang menghilangkan "noise/gangguan" dari sebuah grafik dengan cara memuluskannya. Oleh karena itu, akan lebih mudah melihat pola yang terbentuk seiring waktu dan membantu memprediksi harga di masa depan. Ada beberapa jenis indikator Moving Average, sebagian lebih mulus dari yang lainnya. Semakin mulus garis moving average, semakin tidak mendetail gambar yang terbentuk dan lebih lambat bereaksi pada pergerakan harga.

Moving Average dalam Analisa Forex

Sebagaimana bisa dilihat pada gambar, penampilan Moving Average dalam satu timeframe menyerupai garis panjang. Garis tersebut memiliki beberapa fungsi dalam analisa forex:

1. Penanda Uptrend dan Downtrend

Fungsi ini terutama berlaku untuk Moving Average dalam periode panjang, seperti MA-100 atau MA-200. Aturannya: Apabila harga bergerak di atas garis MA, berarti sedang terjadi uptrend. Apabila harga bergerak di bawah garis MA, berarti sedang terjadi downtrend. Seorang trader yang menganut strategi “trend-following” akan mencari peluang buy saat uptrend, dan peluang sell saat downtrend. Peluang trading menguntungkan itu bisa didapatkan dengan menggunakan indikator teknikal lain maupun dengan dengan menggunakan kombinasi beberapa garis Moving Average yang dibahas pada poin 3 di bawah.

2. Level Support dan Resistance Dinamis

Garis Moving Average menandai posisi di mana harga akan cenderung membuat keputusan penting untuk memantul (bounce) atau menembus (breakout) saat harga yang sedang uptrend/downtrend menyentuh garis MA. Garis Moving Average itu sendiri terus tumbuh seiring dengan pergerakan harga dari waktu ke waktu. Inilah sebabnya mengapa Moving Average dijuluki sebagai level support dan resistance dinamis.

3. Sinyal Beli/Jual

Kombinasi garis MA berjangka waktu pendek (Fast MA) dengan MA berjangka waktu lebih panjang (Slow MA) bisa dimanfaatkan dalam analisa forex untuk menemukan “crossover”, atau perlintasan dua garis MA. Apabila kombinasi periode waktu dan timeframe yang dipilih tepat, maka crossover bisa menjadi sinyal untuk buy ataupun sell.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan ke Sekolah Forex Gratis

- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI

 


Artikel Terkait