Tips Menggabungkan Trend Line Dengan Fibonacci

---

_{Sumber: Freepik}

Namun untuk memperoleh strategi trading yang jelas dan terbukti menghasilkan profit tersebut biasanya harus melalui banyak rintangan dan proses serta lika-liku yang menguras modal serta mental.

Trading forex merupakan salah satu jenis trading yang memiliki sifat bebas dan sangat fleksibel dilakukan oleh pemainnya atau oleh seorang trader. Maka dari itu karena sifat yang ada dalam trading forex ini, hingga sekarang sudah ada banyak sekali jenis strategi yang bisa dipilih secara bebas oleh trader ketika mereka melakukan trading forex.

Salah satu jenis strategi yang paling umum digunakan dan digadang-gadang sebagai cara trading akurat ketika berada di dalam sebuah pasar forex yaitu menggunakan sebuah kombinasi atau metode penggabungan dua atau lebih indikator. Tidak hanya indikator saja karena trader bisa mengkombinasikan kan dan menggabungkan beberapa metode, analisa, hingga beberapa alat atau tools pendukung lainnya.

Tidak lain tidak bukan tujuan utama trader mengkoordinasikan dan menggabungkan minimal dua jenis indikator, tools hingga analisa tersebut yaitu untuk mempertajam akurasi trading. Akurasi sinyal yang baik akan menghantarkan redir untuk mendapatkan lebih banyak peluang menghasilkan profit dan menghindari sebuah kerugian ketika mereka melakukan trading.

Kali ini kita bersama-sama akan mencoba mengulas cara trading yang biasa digunakan oleh trader dan dianggap sebagai cara trading akurat dengan mengkombinasikan 2 tools. Secara spesifik kita akan membahas terkait dengan penggabungan tools trendline dengan fibonacci yang paling sering dan paling banyak digunakan oleh trader baik dan pemula maupun trader yang sudah profesional.

 

Menemukan major menggunakan trendline

Agar mendapatkan sebuah sinyal yang akurat dengan menggunakan metode ini hal pertama yang harus dilakukan oleh trader yaitu menemukan sebuah major trend di dalam sebuah pasar forex. trader bisa menggunakan beberapa cara dan tersedia banyak sekali cara yang bisa digunakan untuk menemukan sebuah major trend.

Salah satu metode yang biasa digunakan oleh trader untuk menemukan sebuah major trend yaitu menggunakan indikator moving average. Selain menggunakan indikator moving average ada cara lain yang bisa ditempuh oleh trader yaitu dengan menggambarkan sebuah trendline di dalam grafik secara manual sesuai dengan bagaimana arah trend yang sedang terjadi didalam pasar.

Pada dasarnya sebuah trendline adalah salah satu tools yang dibawakan oleh platform trading atau yang sudah berada di dalam blogger yang dipilih oleh trader. Transline berfungsi untuk menarik garis subjektif yang berada pada naik ataupun turun turun yang sedang terjadi dalam sebuah pasar.

Karena itulah hasil dari penggambaran trendline di dalam sebuah grafik tersebut antara trader yang satu dengan trader yang lainnya berbeda. Apalagi ketika trader tersebut menggambarkan sebuah trendline di dalam sebuah pasar forex dalam periode waktu yang berbeda pula.

Secara garis besar dan agar lebih mudah untuk dipahami lagi berikut adalah beberapa cara dan langkah yang bisa digunakan oleh trader untuk menggambarkan sebuah trendline dalam grafik pasar forex.

Trader melakukan identifikasi area support dan area resisten dengan cara menemukan sebuah level harga tertinggi dan juga level harga terendah (swing high & swing low). Jika sudah menemukan level harga tertinggi dan level harga terendah trader bisa memberikan sebuah kesimpulan jika level harga tertinggi berperan sebagai resisten sedangkan level harga terendah akan berperan sebagai support.

Trader menarik sebuah garis trendline dari area resistance dan area support yang memiliki jarak terdekat. Trendline yang berada pada bagian atas akan berperan sebagai area resistance sedangkan trendline yang berada di bagian bawah akan berperan sebagai level support.

Trader setidaknya membutuhkan minimal 2 titik untuk bisa menarik sebuah garis trendline di dalam grafik. Semakin banyak titik yang dihubungkan atau semakin panjang trendline yang bisa dibuat oleh trader maka semakin kuat juga level support dan level resisten di dalam sebuah pasar tersebut.

Trader tidak boleh memaksakan penggambaran lain-lain ketika kondisi pasar sedang tidak menentu atau memang tidak memungkinkan untuk digambar sebuah trend line.

Sebagai tambahan garis tren lain yang memiliki bentuk cenderung mengarah ke bawah mengartikan bahwa sebuah pasar forex sedang mengalami keadaan downtrend. Namun jika garis tren lain yang terbentuk cenderung mengarah ke atas berarti pasar forex sedang mengalami uptrend. Untuk trendline yang memiliki garis panjang akan klasifikasikan sebuah major trend yang dicari oleh trader.

 

Menggunakan garis fibonacci retracement

Langkah berikutnya setelah menggambar sebuah trendline trader harus memahami penggunaan fibonacci retracement di dalam sebuah pasar forex. Pada dasarnya garis fibonacci retracement merupakan garis visual yang mampu menunjukkan bagaimana titik potensi retret dari periode kenaikan dan periode penurunan (swing high & swing low).

Ketika menggunakan fibonacci retracement ini trader biasanya hanya berfokus pada beberapa rasio yang sudah dianggap penting saja dan mengabaikan rasio yang kurang penting. Beberapa rasio yang dianggap penting oleh trader diantaranya yaitu 23,6%; 50,0%; dan 76,4%.

Secara singkat untuk menggambar sebuah garis fibonacci di dalam sebuah grafik trader bisa menarik dari sisi paling kiri ke arah grafik paling kanan. Ketika kondisi pasar sedang mengalami bullish yang berubah menjadi bearish trader perlu mencari titik tertinggi di grafik bagian sebelah kiri kemudian trader bisa menariknya hingga ke titik terendah yang berada di grafik pada sisi kanan.

Sebaliknya ketika kondisi pasar sedang mengalami tren bearish yang akan berubah menjadi sebuah trend bullish maka trader harus mencari titik terendah di bagian grafik sebelah kiri dan menarik sebuah garis hingga sampai ke titik tertinggi yang berada pada grafik sebelah kanan.

Untuk trader yang masih pemula dan masih belum mengenal lebih dalam terkait dengan cara menarik garis fibonacci dengan benar, disarankan untuk belajar lebih mendalam lagi cara yang terbaik untuk menarik garis-garis fibonacci ini. Hal ini dikarenakan jika seorang trader salah menarik sebuah garis fibonacci akan mengakibatkan turunnya akurasi trading yang akan dihasilkan.

Jika dilihat secara keseluruhan kita bisa mengambil kesimpulan bahwa menggunakan sebuah fibonacci retracement dan trendline untuk menjadikan salah satu cara trading yang akurat memiliki fokus pada bagaimana trader mengidentifikasikan sebuah sinyal yang berasal dari pantulan harga di dalam retracement yang memiliki arah sama dengan major trend.

Selain menggunakan kombinasi trendline dan juga fibonacci retracement ini untuk mengidentifikasi sinyal di dalam sebuah pasar forex trader juga bisa memilih indikator tools dan strategi lainnya. trader bisa mengkombinasikan kan beberapa tools, strategi dan indikator yang menurut mereka bisa melengkapi satu sama yang lainnya.

Namun harus diingat jika mengkombinasikan kan beberapa indikator strategi ataupun tools yang akan diterapkan di dalam sebuah pasar forex trader jangan memilih terlalu banyak yang akan dikombinasikan. Hal itu justru akan membuat trader merasa kebingungan karena grafik akan terlihat semakin rumit dan semakin sesak.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
  Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
  ke Sekolah Forex Gratis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI