ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Chart Pattern: Definisi, Fungsi, dan Macam-Macamnya

Story by : Hadi J
Category at: Artikel Baru
Published : July 11, 2022
Dilihat: 821 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Ada beberapa pembahasan analisis teknikal yang ingin saya bagikan. Kali ini saya ingin membahas Chart Pattern. Mengapa kita perlu mempelajari chart pattern? Karena saat menganalisis dengan pendekatan teknikal, kamu akan mengambil data dari pergerakan chart.

Pengertian Chart Pattern

Pola grafik atau chart pattern adalah pola grafik harga yang berulang kali terjadi di pasar, sehingga mudah dikenali trader. Chart pattern digunakan sebagai dasar analisis teknikal dalam trading saham, forex, komoditas, dan lainnya.

Dikutip dari buku Technical Analysis for Mega Profit, Edianto Ong mendefinisikan chart pattern adalah pola chart yang terbentuk dari konsep dasar trendline, support, dan resistance. Bahkan lebih kompleks dari ketiga konsep tersebut.

Chart pattern merupakan pengembangan lanjutan yang lebih detail dan presisi dari pada Dow Theory. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh RN Elliot pada tahun 1920-an. Elliot berpendapat bahwa manusia mempunyai perasaan dan emosi yang sama terhadap suatu situasi maupun kondisi. Oleh karena itu, reaksi mereka diperkirakan juga akan selalu sama. Hal ini kemudian menciptakan suatu pola yang cenderung berulang sehingga dapat diprediksi. 

Baca Juga: Penerapan Candle Maribozu dalam Trading

Apa itu itu Chart Pattern?

Menurut Edianto Ong, Chart pattern merangkum seluruh aktivitas perdagangan secara perspektif pada sebuah chart. Formasi pada Chart pattern  ini memperkuat gambaran tentang supply (bears) dan demand (bulls) secara ringkas. Formasi-formasi ini sering terulang kembali setelah beberapa periode waktu. 

Kita bisa menyebut chart pattern sebagai sebuah pola diidentifikasi oleh garis yang menghubungkan titik harga, seperti harga penutupan, harga tertinggi atau harga terendah, selama periode waktu tertentu. Pola ini bisa diamati di setiap time fram, seperti 1m, 15m, 30m, dan seterusnya.

Chart pattern bisa menjadi kerangka untuk menentukan pemenang ‘pertarungan’ antara bears dan bulls pada periode tersebut. Analisis chart pattern dapat digunakan untuk periode yang short-term sampai dengan periode yang long-term.

Chart pattern juga dapat digunakan untuk membantu trader memprediksi pergerakan harga di masa depan,  memprediksi target, serta untuk mengukur keuntungan maupun risiko sebelum trading.

Baca Juga: Teknik Menggunakan Bullish Unique Three River Bottom

Macam-macam Chart Pattern

Chart pattern terbagi menjadi dua kategori, yaitu pola pembalikan arah (Reversal Chart Pattern) dan pola berkelanjutan (Continuation Chart Pattern).

1. Pola Lanjutan (Continuation Chart Pattern)

Menurut Edianto Ong, Continuation Chart Pattern mengindikasikan koreksi normal pada sebuah pada sebuah trend atau pause sesaat, tapi trend tersebut diperkirakan akan berlanjut. 

Secara sederhana, kita bisa menyebut Continuation Chart Pattern sebagai jeda selama tren berlangsung, baik ketika naik atau merah/turun. Saat pola harga terbentuk dan terus mengikuti trennya, maka dikenal sebagai pola lanjutan.

Chart pattern ini muncul sebagai sinyal penerusan harga dari trend sebelumnya. Teknik ini sangat bermanfaat untuk menyaring sinyal yang mengidentifikasikan ‘penyimpangan’ harga dari trend utama sebagai koreksi sementara. 

Artinya, setelah pola selesai terbentuk, maka harga kemungkinan besar akan kembali ke trend utama sebelumnya. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan open posisi yang searah dengan trend.

Sebagai contoh, suatu pair sebutlah EUR/USD sedang turun dan Anda menjumpai Continuation Chart Pattern, maka Anda sudah bisa melakukan open posisi sell.

Chart pattern yang termasuk Pola Lanjutan (Continuation Chart Pattern), antara lain:

- Triangles

- Pennants

- Flags

- Wedges

- Rectangle

2. Pola Pembalikan (Reversal Chart Pattern)

Menurut Edianto Ong, seperti namanya Reversal Chart Pattern mengindikasikan pembalikan arah tren yang sedang berlangsung. Reversal Chart Pattern atau pola pembalikan adalah pola harga yang menandakan perubahan tren. Pola ini menandakan pudarnya periode penguatan atau penurunan sudah. Tren yang sudah mapan akan berhenti dan kemudian bergerak menuju arah baru.

Jadi jika Anda menemukan Reversal Chart Pattern, ada kecenderungan terjadi pembalikan arah sehingga Anda perlu bersiap-siap. Semisal pair EUR/USD sedang merah/turun dan Anda menjumpai Reversal Chart Pattern, maka bersiaplah untuk melakukan open posisi buy.

Chart pattern yang termasuk pola pembalikan (Reversal Chart Pattern), antara lain:

- Head and Shoulders

- Inverted Head and Shoulders

- Double Top

- Double  Bottoms

- Triple Tops

- Triple Bottoms

- Horn Top

- Horn Bottoms

Itulah pembahasan chart pattern. Saya akan membahas lebih mendetail Continuation Chart Pattern dan Reversal Chart Pattern pada artikel yang lain. Jika Anda butuh bantuan untuk dalam membaca chart pattren saya bisa membantu. Silahkan hubungi saya.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait