ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Continuation Chart Pattern, Pengertian, Jenis-jenisnya, dan Cara Kerjanya

Story by : Hadi J
Category at: Artikel Baru
Published : July 13, 2022
Dilihat: 1469 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Pada artikel sebelumnya saya telah membahas tentang chart pattern. Saya telah menjelaskan definisi, fungsi, dan macam-macam chart pattern. Kali ini saya akan menjelaskan lebih detail salah satu jenis chart pattern, yaitu Pola Lanjutan (Continuation Chart Pattern). 

Pengertian Pola Lanjutan (Continuation Chart Pattern)

Menurut Edianto Ong, Continuation Chart Pattern mengindikasikan koreksi normal pada sebuah pada sebuah trend atau pause sesaat, tapi trend tersebut diperkirakan akan berlanjut. 

Secara sederhana, kita bisa menyebut Continuation Chart Pattern sebagai jeda selama tren berlangsung, baik ketika naik atau merah/turun. Saat pola harga terbentuk dan terus mengikuti trennya, maka dikenal sebagai pola lanjutan.

Chart pattern ini muncul sebagai sinyal penerusan harga dari trend sebelumnya. Teknik ini sangat bermanfaat untuk menyaring sinyal yang mengidentifikasikan ‘penyimpangan’ harga dari trend utama sebagai koreksi sementara. 

Artinya, setelah pola selesai terbentuk, maka harga kemungkinan besar akan kembali ke trend utama sebelumnya. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan open posisi yang searah dengan trend.

Sebagai contoh, suatu pair sebutlah EUR/USD sedang turun dan Anda menjumpai Continuation Chart Pattern, maka Anda sudah bisa melakukan open posisi sell.

Jenis-jenis Continuation Chart Pattern:

Ada beberapa jenis Chart pattern yang termasuk Pola Lanjutan (Continuation Chart Pattern), antara lain: Triangles, Pennants, Flags, Wedges, Rectangle.

Saya akan membahas secara singkat masing-masing Continuation Chart Pattern tersebut.

1. Triangles Chart pattern

Triangles merupakan pola berkelanjutan (Continuation) yang terbentuk akibat fluktuasi harga yang semakin lama semakin mengecil. Pola ini terdiri dari dua garis (support and resistance) yang semakin ke kanan semakin lancip menyerupai bentuk segitiga (triangle). 

Ada 3 jenis pola triangles ini, yaitu:

  • Pola Symmetrical Triangle
  • Pola Ascending Triangle
  • Pola Descending Triangle

Chart pattern ini sejatinya merupakan istilah mengenai suatu pola atau bentuk yang telah dihasilkan oleh pergerakan grafik harga. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Triangle Pattern adalah pola yang akan membentuk garis tren pada atas dan bawah yang nantinya akan bertemu pada sisi kanan sehingga akan membentuk pola segitiga. 

Triangle pattern adalah salah satu pola grafik yang kerap kali digunakan oleh para trader dalam membantu untuk memahami kondisi pasar dan juga memperkirakan apakah tren harga tersebut akan berlanjut, tetap, ataupun berbalik arah. Pola-pola grafik ini akan cukup sering muncul dalam sebuah chart instrumen finansial. 

2. Pennants Chart Patterns

Pennants merupakan salah satu Continuation Chart Pattern yang paling sering dijumpai dan bisa diandaikan dalam charting. Pennants menggambarkan pause sejenak di dalam sebuah trend yang sangat dinamis, yang mana trend tersebut sangat curam karena terbentuk dari kenaikan harga yang sangat cepat dan dalam tempo relatif singkat.

Terdapat dua jenis pennants, yaitu Bullish pennants yang diawali dengan uptrend dan bearish pennants yang diawali dengan downtrend.

3. Flag Chart Patterns

Flag memiliki banyak persamaan dengan pennants. Keduanya muncul di tempat yang sama dalam sebuah trend yang sangat dinamis.  Seperti namanya, pola ini sekilas mirip dengan sebuah bendera atau tiang bendera. Bagian bendera mengidentifikasi adanya pembalikan harga yang tajam. Sementara pada bagian tiang bendera akan menunjukan tren pergerakan harga dalam jangka waktu yang relatif singkat.  Melalui pola ini, trader menjadi tahu kapan waktu yang tepat untuk memasuki pasar di tengah tren yang sedang berlangsung.

4. Wedges Chart Patterns

Rising wedge adalah salah satu pola reversal populer yang dapat dengan mudah diprediksi pada pergerakan harga sebuah aset. Pola ini dapat memberikan petunjuk kepada trader perihal arah dan jarak pergerakan harga berikutnya. Umumnya para trader menyukai pola ini karena cukup mudah untuk diidentifikasi. 

Pola rising wedge terbentuk ketika harga berkonsolidasi antara garis support dan resistance yang miring ke atas, di mana kemiringan garis support slope lebih curam jika dibandingkan dengan kemiringan resistance.

5. Rectangle Chart Patterns

Rectangle Chart Patterns jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah sebuah pola grafik berbentuk kotak. Banyak sekali istilah yang merupakan nama lain dari pola ini, antara lain ‘trading range, consolidation zone, congestion area, box pattern, atau rectangular pattern’. 

Rectangle Chart Patterns merupakan sebuah kondisi dimana pergerakan harga selalu terikat secara paralel antara level support dan resistance atau bisa dikatakan juga sebagai harga yang bergerak bolak balik menyentuh level dasar (support) dan level atas (resistance) tetapi belum mampu menembus kedua level tersebut.

 

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait