ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Day Trading vs Swing Trading Pilih Yang Mana?

Story by : Danuh Nuraga
Category at: STRATEGI TRADING
Published : November 12, 2020
Dilihat: 2836 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Dunia trader saat ini mengelompokkan diri mereka menjadi dua bagian: The Day Traders dan The Swing Traders. Kedua bagian tersebut mencari keuntungan dari pergerakan saham jangka pendek (versus investasi jangka panjang). Namun, startegi trading manakah yang lebih baik? Berikut adalah pro dan kontra dari Day Trading dan Swing Trading.

Day Trading, sebagaimana usulan namanya, melibatkan lusinan pembuatan trade dalam kurun waktu sehari dan pembuatan trade tersebut berdasarkan analisis teknis dan sistem pemetaan yang canggih. Sementara Swing Trading adalah trading yang berdasarkan pada pengidentifikasian perubahan saham, barang, dan mata uang yang diambil pada waktu yang berhari-hari.

Tidak ada strategi yang lebih baik dari yang lainnya dan trader harus memilih pendekatan apa yang bekerja untuk keterampilan, pilihan, dan gaya hidup mereka.

 

Day trading

Day trading, seperti usulan namanya, melibatkan lusinan pembuatan trade dalam kurun waktu sehari dan pembuatan trade tersebut berdasarkan analisis teknis dan sistem pemetaan yang canggih. Tujuan dari The Day Trader adalah untuk menghasilkan uang dari Trading saham, barang-barang, atau mata uang dengan cara menghasilkan keuntungan yang kecil pada banyak trade dan membatasi kerugian pada trade yang tidak menguntungkan. Biasanya Day Trader tidak menjaga posisi atau surat-surat berharga apapun dalam waktu semalaman.

Daya tarik terbesar dari day trading adalah potensinya untuk meraup keuntungan yang besar. Namun, hal tersebut hanya mungkin terjadi pada perorangan yang memiliki sifat yang dibutuhkan, contohnya ketegasan, kedisplinan, ketekunan. Sifat-sifat tersebut dibutuhkan untuk menjadi trader yang sukses.

Menurut Securities and Exchange Commision AS, “Day Trader biasanya mendapatkan kerugian pada bulan pertama trading dan tidak ada yang berhasil ke status menghasilkan laba.” Sementara SEC memberikan peringatan jika Day Trader seharusnya hanya mempertaruhkan uang yang bisa mereka tanggung, namun pada kenyataannya, banyak Day Trader yang malah terkena kerugian besar pada uang yang dipinjam, entah melalui trade margin atau pinjaman besar dari keluarga atau sumber lainnya. Kerugian ini tidak hanya membatasi karir Day trading mereka, namun juga membauat mereka hutang besar-besaran.

Day Trader bekerja sendirian, tidak bergantung pada keinginan para pejabat korporat. Mereka memiliki jadwal kerja yang fleksibel, bisa beristirahat kapanpun mereka butuh, juga bekerja dengan kecepatannya sendiri, tidak seperti orang yang bekerja pada alur kecepatan perusahaan.

Day Trader harus bersaing dengan Trader yang sudah memiliki frekuensi tinggi, pendanaan yang terlindungi, dan pasar yang sudah profesional lainnya yang menghabiskan dana jutaan untuk mendapatkan keuntungan Trading. Dalam lingkungan tersebut, seorang Day Trader hanya memiliki sedikit pilihan. Mereka menghabiskan uang mereka pada platform Trading, pemetaan pada perangkat lunak, teknologi komputer mutakhir, dan semacamnya. Pengeluaran yang terus berlanjut tersebut termasuk ke dalam biaya untuk mendapatkan penawaran harga langsung dan biaya komisi yang bertambah karena volume Trading.

Day trading itu penuh tekanan. Hal tersebut dikarenakan mereka harus menatap banyak layar untuk mendapatkan kesempatan untuk Trading, dan bertindak cepat ketika kesempatan itu datang. Hal itu juga harus dilakukan hari demi hari, dan tuntutan untuk berfokus dan berkonstrasi tinggi sering menyebabkan kelelahan.

 

Swing trading

Swing trading adalah trading yang didasari pada pengidentifikasian perubahan saham, barang, dan mata uang yang terjadi selama beberapa hari. Sebuah Trade Swing mampu menghabiskan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu sampai benar-benar bekerja. Tidak seperti Day Trader, seorang Swing Trader tidak menjadikan trading sebagai karir paten mereka. Meskipun begitu, seorang trader bisa saja memilih menjadi seorang Day Trader dan seorang Swing Trader.

Siapapun orang dengan pengetahuan dan investasi yang besar bisa mencoba Swing trading. Karena susunan waktunya yang lebih panjang (dari hari ke minggu berlawanan dengan menit dan jam), seorang Trader Swing tidak perlu terpaku pada layar komputernya seharian. Ia pun bisa mengurus pekerjaan dengan waktu penuh secara terpisah (sepanjang ia tidak memeriksa layar trading selama bekerja).

Biasanya, karena Swing trading melibatkan kepemilikan posisi setidaknya semalaman, batas persyaratannya pun lebih tinggi. Maksimal pengaruhnya biasanya dua kali lipat modal seseorang, bandingkan dengan Day trading yang batasannya empat kali modal.

Seorang Trader Swing bisa menghentikan kerugian. Walaupun tentunya ada risiko harga yang tidak menguntungkan jika berhenti, hal tersebut mampu mengalahkan pemantauan konstan dari semua posisi terbuka yang merupakan ciri khas dari Day Trader.

Sebagaimana halnya dengan Trading dengan berbagai macam gaya, Swing trading juga mampu mengakibatkan kerugian besar karena Swing trading menjaga posisi mereka lebih lama dari Day Trader, mereka pun juga beresiko rugi lebih besar.

Swing trading bisa dilakukan dengan satu komputer dan peralatan Trading biasa, tidak perlu menggunakan komputer mutakhir seperti Day trading.

 

Kesimpulan

  • Day trading
  • Membuat bebarapa Trade per hari.
  • Posisi bertahan dari jam ke hari.
  • Pekerjaan penuh.
  • Menggunakan sinyal jual beli jangka pendek.
  • Bergantung pada Platform dan peralatan Trading.
  • Beberapa lebih banyak, lebih kecil pendapatan atau kerugian.

 

Swing trading

  • Membuat beberapa Trade per minggu.
  • Posisi bertahan dari hari ke minggu.
  • Menggunakan trend dan indikator waktu.
  • Bisa disertai dengan akun brokerage standar.
  • Hanya beberapa namun lebih besar rugi dan untungnya.

Artikel Terkait