ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

FOREX TRADING DAN RESIKONYA

Story by : Hadi J
Category at: MONEY MANAGEMENT
Published : June 12, 2021
Dilihat: 821 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Mengenal Forex Trading Secara Harfiah Dan Prakteknya.Menurut kalimatnya, forex berasal dari kata Foreign Exchange, alias valuta uang asing. Sedangkan trading adalah kata bahasa Inggris yang artinya berdagang. Secara harfiah, forex trading berarti perdagangan valuta asing. Mendengar penjelasan di atas, seringkali muncul pertanyaan lanjutan. Jadi, forex trading itu seperti menukar uang di Money Changer? Nah, di sinilah kesalahpahaman itu muncul. Orang yang telah mengenal forex trading akan tahu, bahwa ada perbedaan yang mendasar antara aktivitas forex trading dengan sekadar menukarkan uang di Money Changer. Perbedaan tersebut antara lain:

A. Pasar Forex Selalu Buka
 


Berbeda dengan Money Changer yang memiliki jam kerja terbatas dan hanya melayani mata uang-mata uang tertentu untuk ditukar dengan mata uang lokal, melakukan forex trading artinya menjadi bagian dari pertukaran mata uang secara global. Secara garis besar, ada 4 sesi pasar forex yang sangat berpengaruh di dunia, yaitu Sesi Sydney (Australia), Sesi Tokyo (Asia), Sesi London (Eropa), dan Sesi New York (Amerika). Jika Anda ketinggalan membuka posisi di 1 sesi, maka masih ada kesempatan untuk mendapat keuntungan di sesi-sesi lainnya.

B. Forex Selalu Ditradingkan Secara Berpasangan

Melalui forex trading, kita akan menemui pasangan-pasangan mata uang seperti EUR (Euro)/USD (Dolar AS), USD (Dolar AS)/JPY (Yen Jepang), dan sebagainya. Pasangan mata uang yang sering digunakan dalam forex trading sering disebut sebagai pair mayor. Mereka dipilih karena pergerakan harganya mudah dianalisa, serta memiliki range yang menguntungkan di sesi-sesi trading tertentu.

C. Tidak Ada Transaksi Fisik

Saat melakukan transaksi di Money Changer, kita akan mendapatkan uang yang dikonversikan menurut kurs berlaku. Misalnya, kita membawa uang tunai sebesar 1,500,000 Rupiah untuk ditukarkan ke Dolar AS. Ketika kurs beli di angka 15,000, maka kita bisa membawa pulang 100 Dolar. Pada forex trading, kita tidak perlu repot-repot datang ke Money Changer dan membawa uang tunai. Semua transaksi hanya dilakukan dalam bentuk kontrak, melalui platform yang disediakan oleh pihak broker forex. Baik di rumah, kantor, kantin, taman, atau di manapun Anda berada, selama ada akses internet, aktivitas forex trading bisa dilakukan.

D. Ada Margin Dan Leverage
 


Jika menukarkan uang di Money Changer, kita harus memiliki sejumlah uang yang nilainya sesuai dengan mata uang lain yang kita butuhkan. Sedangkan pada forex trading, kita diberi fasilitas yang disebut dengan Margin dan Leverage. Trading dengan Margin memungkinkan Anda untuk bisa mendapat peluang keuntungan yang lebih besar dari modal riil. Untuk info lebih lengkapnya, Anda bisa bertolak ke artikel Margin Dalam Trading Forex.

E. Forex Trading Adalah Instrumen Investasi

Setelah mengenal forex trading berdasarkan arti harfiahnya, sekarang kita harus memahami bahwa forex trading adalah instrumen investasi. Kata instrumen investasi ini harus ditekankan, karena dalam forex trading, kita akan bekerja sebagai investor, bukan gambler (penjudi). Secara rasional, kita hanya akan melakukan investasi setelah paham betul bagaimana kemungkinan profit dan mengenal resiko trading yang ditekankan. Saat ini, banyak sekali penipuan yang berkedok investasi forex. Penipuan-penipuan ini biasanya menarget para pemula yang tertarik untuk mengenal forex trading, karena tergiur keuntungan tak terbatas yang dijanjikan di dunia forex.

F. Mengenal Resiko Forex Trading

Jika ingin mengenal forex trading sebagai investasi, maka sebaiknya jangan cuma melihat sisi profitnya. Resiko juga perlu diukur agar Anda bisa mengantisipasinya sebaik mungkin. Lantas, apa sajakah resiko forex trading yang wajib diwaspadai saat Anda baru terjun sebagai trader forex?

G. Resiko Volatilitas
 


Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi atau naik turunnya harga mata uang. Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi resiko kegagalan yang Anda dapatkan. Meskipun bisa mendatangkan keuntungan besar jika bisa dimanfaatkan dengan bijak, tapi menganalisa harga saat volatilitas tinggi bukanlah hal mudah yang bisa dilakukan semua trader. Apabila Anda masih pendatang baru, maka kesulitan menghadapi volatilitas tidak hanya bersumber dari analisa dan kecepatan merespon pergerakan harga yang cepat, tapi juga aspek psikologis yang mudah terpancing oleh fluktuasi harga.

H. Resiko Leverage

Leverage adalah teman sekaligus lawan bagi para trader forex. Dengan adanya leverage, modal yang dibutuhkan untuk memulai trading forex jadi lebih kecil. Tetapi, banyak pula trader yang menyalahgunakan fasilitas ini untuk memperbesar posisi secara asal. Jika sudah demikian, maka resiko kerugian menjadi lebih besar, karena mereka tak sadar jika posisi yang semakin besar itu juga mendekatkan akun mereka dengan kemungkinan Margin Call.

I. Resiko Broker Scam

Dalam melakukan forex trading, kita akan berkenalan dengan pihak yang disebut broker forex. Anda harus berhati-hati saat memilih broker, karena ia akan menjadi perantara yang menghubungkan Anda ke pasar forex. Jika salah memilih broker, maka ada banyak risiko merugikan yang nantinya membebani trading Anda. Beberapa tahun lalu, broker forex masih terbatas dan sulit untuk dicari,. Namun saat ini, sangat banyak broker forex bermunculan. Trader pemula harus lebih cermat dalam memilih broker yang terpercaya.

J. Resiko Psikologis

Saya sudah mengenal forex trading cukup lama, tapi kenapa teman-teman saya yang memulai baru-baru ini bisa dapat profit yang lebih tinggi dari saya? Jangan-jangan saya dicurangi broker? Atau saya memang tidak berbakat dalam berbagai hal? Hidup saya selalu sial! Saya stress!

Munculnya pikiran-pikiran buruk adalah salah satu resiko dari forex trading dari sisi psikologis. Setiap orang memiliki ketahanan emosional yang berbeda-beda, dan dibutuhkan orang-orang bermental baja untuk mendalami forex trading.

Sebenarnya, tekanan psikologis ini dapat dihindari. Karena pada kenyataannya, tidak ada hubungan hutang piutang antara broker dengan trader yang ditagihkan, yang ada hanyalah pemberian leverage. Hal yang menyebabkan trading forex terasa sulit adalah jika trader-trader yang terlalu menggebu-gebu ini sampai meminjam modal orang lain.

KESIMPULAN 

Setelah mengenal forex trading dan apa saja resikonya, kini Anda telah lebih siap untuk menjadi seorang trader. Yang perlu diingat adalah, keuntungan dan kerugian adalah hal yang sudah lumrah terjadi. Anda bisa meraih profit forex dengan terus belajar dan melatih disiplin trading. Jika Anda masih ragu, banyak kontes forex tanpa deposit yang bisa dijadikan tempat untuk mengasah kemampuan Anda.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait