ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

INGIN PROFIT DALAM CRUDE OIL TRADING? INI CARANYA!

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : November 10, 2020
Dilihat: 2381 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Banyak peluang menarik yang sebenarnya ditawarkan oleh perdagangan minyak mentah atau crude oil trading untuk mendapatkan keuntungan pada hampir semua kondisi pasar. Hal ini dikarenakan oleh posisinya yang unik dalam sistem ekonomi serta politik dunia. Tak hanya itu, volatilitas sektor energi meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini memastikan bahwa tren yang kuat mampu menghasilkan pengembalian yang konsisten bagi swing-trade jangka pendek serta strategi waktu jangka panjang.

Pelaku pasar seringkali gagal memanfaatkan fluktuasi minyak mentah. Mereka cenderung belum mempelajari karakteristik unik dari pasar minyak atau karena mereka tidak menyadari jebakan tersembunyi yang dapat mengurangi pendapatan. Selain itu, tidak semua instrumen keuangan yang berfokus pada energi bisa dibuat setara, dengan sebagian dari sekuritas ini lebih mungkin memberikan hasil yang positif. 

 

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghasilkan profit konsisten di pasar crude oil. 

 

Pelajari apa yang menggerakkan harga minyak mentah:

Harga minyak mentah atau crude oil bergerak berdasar pada penawaran dan permintaan, dipengaruhi oleh output dunia serta kemakmuran ekonomi global. Kelebihan pasokan minyak mentah serta permintaan yang berkurang cenderung mendorong trader untuk menjual pasar crude oil ke nilai yang lebih rendah, sementara permintaan yang meningkat serta produksi yang menurun atau datar cenderung mendorong para trader untuk menawar crude oil ke nilai yang lebih tinggi. 

 

Pahami pendapat kebanyakan:

Trader professional serta hedger (investor yang berinvestasi untuk menjaga keutuhan modal) mendominasi pasar energi berjangka (energy futures market), sementara pelaku industri memposisikan diri untuk mengimbangi eksposur fisik dan hedge fun berspekulasi para jangka panjang serta jangka pendek. Trader ritel serta investor kurang memiliki pengaruh di investasi ini dibanding pada pasar yang lebih emosional, seperti logam mulia atau saham pertumbuhan beta tinggi. Meningkatnya pengaruh ritel terjadi ketika tren minyak mentah meningkat tajam lalu menarik modal dari para trader kecil yang tertarik ke pasar ini oleh berbagai pemberitaan yang gegap gempita.

 

Pilih antara minyak mentah Brent dan WTI:

Minyak mentah atau crude oil diperdagangkan melalui dua pasar utama, yaitu Brent Crude dan West Texas Intermediate Crude. WTI berasal dari Permian Basin di Amerika Serikat dan sumber lokal lainnya, sedangkan Brent berasal dari selusin lebih ladang minyak di Atlantik Utara. Beberapa varietas ini memiliki kandungan sulfur dan gravitasi API yang berbeda, dengan level yang lebih rendah yang biasa disebut sebagai light sweet crude oil.  Brent menjadi indikator harga dunia yang lebih baik dalam beberapa tahun terakhir.  Pada tahun 2017, WTI lebih banyak diperdagangkan di pasar berjangka dunia.  Peningkatan produksi minyak Amerika Serikat serta didorong oleh teknologi serpih (shale) dan teknologi fracking, meningkatkan output WTI yang pada saat yang bersamaan Brent mengalamin penurunan yang cepat. Banyak kontrak berjangka New York Mercantile Exchange (NYMEX) CME Group melacak patokan WTI, dengan ticker “CL” menarik volume harian yang signifikan. Mayoritas pedagang berjangka dapat fokus secara eksklusif pada kontrak ini dan banyak turunannya. Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dan catatan yang diperdagangkan di bursa (ETN) menawarkan akses ekuitas ke minyak mentah, namun konstruksi matematisnya menghasilkan batasan yang signifikan karena kontango dan kemunduran.

 

Pilih posisi Anda:

Kontrak berjangka (CL) NYMEX WTI Light Sweet Crude Oil diperdagangkan lebih dari 10 juta kontrak per bulan sehingga hal ini menawarkan likuiditas yang luar biasa. Namun, risikonya pun relatif tinggi karena unit kontrak 1.000 barel dan fluktuasi harga minimum 0,01 per barel. Ada lusinan produk berbasis energi lain yang ditawarkan melalui NYMEX, dengan sebagian besar menarik spekulan profesional namun hanya sedikit investor yang tertarik. Posisi minyak mentah yang bearish membutuhkan pembelian persilangan ini sementara posisi bullish membutuhkan penjualan pendek.

 

Kesimpulan:

Perdagangan minyak mentah dan pasar energi membutuhkan keahlian luar biasa untuk membangun keuntungan yang konsisten. Pelaku pasar yang ingin memperdagangkan minyak mentah berjangka dan berbagai turunannya perlu mempelajari apa yang menggerakkan komoditas, sifat kerumunan yang ada, riwayat harga jangka panjang serta variasi fisik antara nilai yang berbeda. 

 


Artikel Terkait