ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

INGIN TAU 3 CARA NEWS TRADING ? MARI KITA BAHAS DISINI !

Story by : Geraldo Kofit
Category at: Analisa Fundamental
Published : August 18, 2021
Dilihat: 1146 kali

Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..


zoom

iIklan data ekonomi biasanya selalu menjadi salah satu yang paling penting untuk pergerakan jangka pendek di pasar forex, perubahan harga pasang-pasangan mata uang akan akan merespon berita di seluruh dunia. hal inilah yang membuat munculnya Teknik News Trading di kalangan trader forex. Namun, bagaimana paraj=ktek cara News Tarding itu ? Pada dasarnya, trading style seorang News Trader tergantung dari tiga hal yaitu : (1) News yang dihadapi, (2) kecepatan News Service yang digunakan, (3) kecepatan internet yang digunakan. Berbasis pada poin-poin tersebut, ada tiga cara News Trading yang umum dilakukan yaitu:

  1. Trade The Number, yang dilakukan SETELAH News dirilis.
  2. Fade The News, yang dilakukan SETELAH News dirilis
  3. Straddle Stop atau jebakan Batman, yang dilakukan SEBELUM News dirilis.

ingin tau penjelasan dari ke 3 poin - poin di atas ?berikut ini uraian masing-masing cara News Trading: 

1. Trade The Number Trader

Menggunakan gaya trading ini adalah trader yang melakukan order posisi setelah News dirilis.Ada dua cara dalam melakukan trading jenis ini: Ambil posisi sebelum lonjakan (spike) harga terjadi. Atau bila terlambat masuk dan spike sudah terjadi, maka cara lain adalah dengan menunggu terjadinya retracement, kemudian ambil posisi setelah terlihat retracement selesai dan pergerakan mulai bergerak searah lagi dengan nilai data yang dirilis. Dengan cara pertama, seorang News Trader bisa mengambil keuntungan maksimum dari lonjakan harga yang terjadi. Namun, style ini tidak mudah untuk dilakukan. Kita ketahui bahwa lonjakan harga bisa terjadi hanya berselang micro second setelah News dirilis. Karenanya, untuk menggunakan cara News Trading ini dibutuhkan News Service terbaik, sekelas Bloomberg, Reuters atau Secret News Weapon, yang tentunya tidak murah. Minimal $750/bulan. Koneksi internet yang cepat. Kalau mungkin yang tersambung ke tier 1 Network Internasional. Jarang ISP yang memilikinya. Kalaupun ada pastinya mahal. Jika belum memiliki account Forex senilai $30.000 (Rp300 juta), sebaiknya tidak mencoba untuk menjadi Trader dengan style ini. Karena sepertinya kurang pas biayanya. Ada kelemahan lain dari cara trading ini, yaitu bila ada dua jenis data yang dirilis dalam tempo bersamaan dan ternyata keduanya konflik, maka sangat mungkin spike yang terjadi akan terdistorsi dan harga bergerak naik turun dengan sangat cepat seperti yoyo, hingga Stop Loss yang telah dipasang pun dapat tersapu. Cara kedua memang kurang begitu menjanjikan profit yang tinggi. Namun, bila dilakukan dengan tepat dan nilai data yang dirilis cukup kuat, maka kemungkinan profitnya jauh lebih tinggi daripada cara pertama, karena pergerakan harga cenderung relatif lebih stabil dan tenang.  

2. Fade The News

Berkebalikan dengan Trade The Number yang memasang posisi searah dengan spike, Fade The News justru memasang posisi berlawanan dengan spike. Entry dilakukan setelah initial spike dianggap sudah maksimum dan dengan harapan terjadi aksi profit-taking yang membuat harga segera bergerak melawan arah initial spike. Metode ini sangat efektif untuk menghadapi News kelas dua yang biasanya memiliki spike tidak lebih dari 30 pips seperti US Durable Goods Orders, US New Home Sales, ADP, dan PPI. Namun, jangan gunakan metode ini untuk menghadapi News Besar seperti Nonfarm Payroll (NFP), Interest Rate Change, CPI, GDP, dan News besar yang secara historis dapat menggerakkan harga hingga lebih dari 50 pips.   

3. Straddle Stop (Jebakan Batman)

Straddle Stop adalah memasang BUY Stop Order dan SELL Stop Order sekitar 30-60 detik sebelum News dirilis dengan jarak 10-15 pips dari current price. Tujuannya adalah menangkap lonjakan naik atau turun yang terjadi saat News dirilis. Straddle Stop di gunakan jika dirasa bahwa News Service yang digunakan kurang cepat merilis angka News, sehingga tidak memungkinkan bagi trader untuk mengambil posisi sebelum lonjakan awal (initial spike) terjadi. Memang ada kerugian bila kita menggunakan style ini, yaitu trader tidak bisa memperoleh keuntungan maksimum dari lonjakan harga yang terjadi.   Diantara ketiga cara News Trading di atas, mana yang ingin Anda terapkan? News Trading memiliki resiko yang relatif lebih kecil dibanding melakukan trading berdasarkan analisa teknikal. Meski demikian, jangan menganggap sepele masalah teknikal. Banyak bukti bahwa pergerakan harga yang disebabkan oleh News, ketika berhadapan langsung dengan teknikal kuat, maka pergerakannya akan teredam. Oleh karena itu, alangkah bagusnya jika Anda mengamati pergerakan harga sebelum News dirilis. Selain itu, penting pula untuk memastikan broker tempat Anda bernaung. Jika Anda sudah punya metode news trading yang mumpuni tapi broker Anda ternyata tidak mendukung news trading, maka usaha Anda akan sia-sia. Karena itu, pastikan broker Anda telah memenuhi kriteria sebagai broker ideal untuk news trading.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari GERALD silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait