ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

INGIN TAU CARA MEMPREDIKSI PERGERAKAN HARGA DENGAN PIVOT? BACA ARTIKEL INI

Story by : Geraldo Kofit
Category at: Analisa Teknikal
Published : June 09, 2021
Dilihat: 2549 kali

Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..


zoom

Simak penjelasan bagaimana sih cara memprediksi pergerakan harga dengan pivot berikut penjelasan detailnya,ada tiga kemampuan dalam menjadi seorang trader, yaitu :

  • kemampuan untuk membaca 

  • kemampuanuntuk menganalisa

  • kemampuan memprediksi pergerakan harga

Ke tiga keampuan tersebut harus di miliki jika ingin menjadi seorang trader, kemampuan ini di bilang sangat vital, forex hanyalah ajang tebak-tebakan terbesar di dunia.Kemampuan untuk membaca, menganalisa serta cara memprediksi harga terbagi menjadi berbagai jenis. Beberapa trader menggunakan berita-berita ekonomi sebagai patokannya, sebagian trader lain menggunakan teknik-teknik tertentu pada grafik harga, dan beberapa trader lain menggunakan keduanya.

Ada Berbagai Macam Cara Pergerakan Harga Pasar Dengan Teknikal

 

Secara umum, trader yang menggunakan alat bantu tertentu di grafik harga sebagai patokannya disebut teknikalis. Cara memprediksi pergerakan harga seperti ini sering dikenal dengan analisa teknikal. Para teknikalis ini umumnya berpendapat bahwa segala informasi yang mereka butuhkan untuk mengetahui arah pergerakan harga sudah terpampang di Chart. Mereka juga sering berpendapat bahwa market itu cenderung mengulang-ulang pergerakan masa lalunya. Masing-masing dari jenis analisa teknikal bisa memberikan interpretasi yang berbeda terhadap pergerakan harga saat ini.Bagaimana salah satu jenis analisa teknikal mampu dan sanggup memprediksi arah pasar ke depannya.Analisa teknikal terdiri dari berbagai macam, diantarany : 

  • Ada yang hanya menggunakan Candlestick saja

  • Menggunakan garis-garis yang menghubungkan titik-titik harga

  • Menggunakan Indikator, dan masih banyak lagi

Cara Memprediksi Pergerakan Harga Menggunakan Pivot

 

Pivot Point merupakan salah satu analisa teknikal tertua di pasar forex. Pivot juga salah satu pelopor penggunaan perhitungan matematika dalam analisa harga. Dalam pengaplikasiannya, harga Pivot harus berganti seiring dengan penutupan pasar. Harga tersebut dihitung dari nilai tertinggi, terendah, dan penutupan pasar pada selang periode sebelumnya. Untuk cara perhitungan lengkap dan penggunaannya, bisa Anda pelajari di berbagai artikel Pivot Point SeputarForex. bagaimana cara memprediksi pergerakan harga menggunakan pivot ? Mari kita pelajari PIVOT POINT. Jika harga sudah mencapai level tertentu pada peta Pivot Point, maka kemungkinan arah harga tersebut akan bergerak sudah dapat dipastikan. Namun, bukan berarti bahwa prediksi ini selalu tepat. mari kita bahas pointnya di bawah ini : 

  • Harga Pembukaan Pivot
    Prediksi pertama akan dimulai saat pembukaan pasar, tepat saat level Pivot baru saja berganti. Jika Anda menggunakan acuan level Daily Pivot, maka level pivot Anda akan berganti tiap harinya. Namun jika Anda menggunakan Weekly Pivot, maka level pivot Anda hanya akan berganti tiap satu minggu sekali.

  • kalkulator-pivot(Gunakan kalkulator Pivot Point berikut untuk memudahkan perhitungan Anda)
    Hal yang perlu diperhatikan saat pergantian harga Pivot ini adalah dimana letak pembukaan harga saat itu. Apakah di atas harga Pivot, atau di bawah harga Pivot? Ya, cara memprediksi pergerakan harga ini cukup dengan melihat posisinya saja. Berikut aturan lengkapnya:

    • Jika harga dibuka di atas Pivot, maka besar kemungkinan harga akan ke atas mencari R1

    • Jika harga dibuka di bawah Pivot, maka besar kemungkinan harga akan ke bawah mencari S1.

Semudah cara membacanya, prakteknya pun sederhana. Saat harga pembukaan harian atau mingguan, selalu lihat posisi harga dengan Pivot Point. Jika harga berada di atas Pivot Point, maka fokuslah untuk mencari sinyal Buy. Anda bisa menggabungkannya dengan indikator-indikator seperti MACD, dll.

  • Support Dan Resistance Pertama
    Prediksi kedua adalah setelah harga mencapai level Support dan Resistance yang pertama, atau biasa dikenal dengan R1 dan S1. Level Support dan Resistance pertama ini memainkan peran penting dalam cara memprediksi pergerakan harga ini. Secara lengkap, berikut aturan cara memprediksi pergerakan harga dengan pivot point pada S1 dan R1:

    • Jika harga berhasil menembus R1, maka besar kemungkinan harga akan melanjutkan perjalanannya ke R2.

    • Begitu pula S1 yang berhasil ditembus. Besar kemungkinannya akan melanjutkan perjalanan ke S2.

  • Cara-memprediksi-harga-r1-ke-r2

    • Jika harga tidak berhasil menembus R1, maka besar kemungkinan harga akan berbalik menuju S1.

    • Begitu pula S1 yang tidak berhasil ditembus. Besar kemungkinannya akan kembali ke R1.

  • Cara-memprediksi-harga-r1-s1
    Di sinilah level signifikan Pivot Point pertama. Level ini menentukan kemana selanjutnya harga akan bergerak. Jika tadinya harga dibuka di atas Pivot dan telah berusaha naik ke-R1, tapi tidak bisa menembusnya, maka kemungkinan besar harga akan berbalik minimal sampai ke level Pivot Point-nya, bahkan bisa mencapai ke level S1. Hal ini juga berlaku untuk sebaliknya, jika harga berhasil menembus level signifikan pertama ini, maka Anda bisa berpindah ke level selanjutnya.

  • Support Dan Resistance Kedua
    Prediksi selanjutnya adalah ketika harga mampu mencapai level Support dan Resistance kedua atau biasa dikenal dengan nama R2 dan S2. Saat mencapai level R2 dan S2, tidak seperti di level sebelumnya. Hanya ada satu aturan tentang cara memprediksi pergerakan harga dengan Pivot Point-nya. Berikut aturan tersebut:

    • Jika harga berhasil menembus R2, maka besar kemungkinan harga akan melanjutkan perjalanannya ke R3.

    • Begitu pula dengan S2 yang berhasil ditembus. Besar kemungkinannya akan melanjutkan perjalanan ke S3.

  • Tembus-s2-dan-s3-Pivot-Point
    Pada level signifikan kedua ini, para ahli yang merancang strategi ini hanya memberikan pandangan jika terjadi Breakout. Belum ada yang bisa menyimpulkan kecenderungan harga yang di-Reject pada level ini. Artinya, harga bisa saja berbalik ke level Pivot Point-nya, atau hanya hingga ke R1, atau justru turun dengan cepat hingga ke S3. Memanfaatkan prinsip Breakout pada level kedua Pivot Point ini, dapat dipastikan harga pasti akan mencapai level signifikan ketiga.

  • Support Dan Resistance Ketiga
    Prediksi terakhir adalah ketika harga mampu mencapai level Support dan resistance ketiga, atau dikenal dengan nama R3 dan S3. Saat mencapai level R3 dan S3 ini, juga hanya ada satu aturan tentang cara memprediksi pergerakan harganya. Jika harga telah mencapai R3, segera lepas semua posisi Buy. Begitu pula ketika harga telah sampai di S3, segera lepas semua posisi Sell.Saat harga mencapai level signifikan ketiga ini, disarankan untuk menutup semua posisi dan mulai mencari tanda-tanda Reversal-nya. Reversal yang terjadi di level ini pun tidak main-main. Terkadang harga bisa langsung kembali ke level Pivot hanya dalam waktu sekejap.

Formasi Lengkap Bullish Dan Bearish
Secara lengkap, saat harga berhasil menembus berbagai macam level Support dan Resistance tersebut, maka akan terbentuklah formasi lengkapnya. Formasi lengkap ini sendiri dimulai dari awal pembukaan harga seperti yang telah di jelaskan di atas. Jika harga dibuka di atas Pivot dan mampu mencapai R3, maka hal itu menandakan formasi lengkap Bullish.
Jika harga dibuka di bawah Pivot dan mampu mencapai S3, maka disebut formasi lengkap Bearish. Sebenarnya, keteraturan dari pergerakan harga berdasarkan Pivot, sebagian besar diperoleh dari metode trading Breakout dengan Pivot Point. Harga yang telah berhasil Breakout (menembus) level signifikan Pivot telah dapat dipastikan akan menuju level berikutnya. Sedangkan level yang tak mampu tertembus biasanya akan kembali minimal ke level Pivotnya.
sangat simple dan semudah itu cara memprediksi pergerakan harga dengan Pivot Point. Namun bukan berarti strategi ini tidak memiliki kelemahannya sendiri. Dalam proses menuju level signifikan berikutnya, tidak ada patokan waktu yang bisa dipastikan. Oleh karena itu, biasanya para trader Pivot Point ini sering menahan posisi hingga harian bahkan mingguan.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

 


Artikel Terkait