ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

JADI JAWARA SCALPER TRADING DENGAN 2 METODE SEDERHANA INI

Story by : Hadi J
Category at: Artikel Baru
Published : May 09, 2022
Dilihat: 451 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Para scalper terkadang banyak menerima kerugian saat trading karena seringnya open dan close posisi. Oleh karena itu Menerapkan strategi forex dengan teknik scalping harus benar-benar dengan strategy yang tepat sehingga terhindar dari Loss.Namun banyak pula trader yang tidak tahu cara mengawalinya. Nah, Artikel kali ini  akan kupas tuntas bagaimana menerapkan STRATEGI SCALPING tersebut agar trader menjadi lebih mudah dalam menghasilkan profit, ada 2 STRATEGI yang biasanya digunakan dalam teknik scalping: 

1. Find The Trend

Menentukan trend menjadi sangat penting sebab akan membantu dalam perkiraan melihat harga kedepanya. Jika saat trend naik maka para trader sebaiknya hanya akan fokus mencari posisi Buy. Sebaliknya, trend-nya adalah turun maka  hanya akan mencari open posisi Sell.

  • Trend naik (uptrend) memiliki ciri sederetan “puncak” yang lebih TINGGI daripada puncak sebelumnya, serta sederetan “lembah” yang juga lebih TINGGI daripada lembah sebelumnya.
  • Trend turun (downtrend) memiliki ciri sederetan puncak yang lebih RENDAH daripada puncak sebelumnya, serta sederetan lembah yang juga lebih RENDAH daripada lembah sebelumnya.

2. Time Your Entry

Memutuskan bagaimana cara untuk masuk posisi. Secara umum seorang scalper akan memilih memanfaatkan saat terjadinya koreksi atau memilih saat terjadinya breakout. Seorang scalper yang memilih memanfaatkan koreksi akan fokus saat harga mengalami koreksi untuk mencari sinyal Buy di harga rendah atau memanfaatkan terbentuknya “lembah”. Sebaliknya, scalper yang menggunakan cara breakout akan memanfaatkan break out hanya akan masuk posisi Buy jika harga menembus resistance dengan perkiraan harga akan membentuk “puncak” baru.

Scalper yang memanfaatkan koreksi akan masuk posisi Buy saat harga turun dan cenderung membentuk “lembah” baru yang lebih tinggi dibandingkan lembah sebelumnya. Dengan memanfaatkan garis Fibonacci retracement terlihat harga mengalami koreksi dan tertahan di garis fibo 50%. Nah, di level inilah Anda bisa mengambil posisi Buy. Pada intinya, Seorang scalper yang memanfaatkan strategi breakout akan menunggu hingga harga menembus resistance dengan asumsi harga akan naik dan akan membentuk puncak yang baru.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Cara-cara di atas dapat diaplikasikan untuk mendulang profit secara konsisten dengan memanfaatkan teknik strategi scalping tersebut.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI TEKNIK ini langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait