Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..
Trading harian (day trading) sepertinya merupakan gaya trading aktif yang paling terkenal, bahkan sering dianggap sebagai arti dari trading aktif itu sendiri. Trading harian, sebagaimana namanya, adalah metode membeli dan menjual suatu instrumen dalam hari yang sama. Posisi transaksi ditutup pada hari yang sama dengan ketika open jual atau beli dilakukan. Secara tradisional, trading harian dilakukan oleh trader profesional, seperti spesialis atau market makers. Kendati demikian, sistem trading online yang berkembang pesat belakangan ini juga telah membuka peluang bagi trader pemula untuk melakukannya. Day trader adalah sebutan untuk seseorang yang melakukan transaksi dengan gaya day trading. Misalnya membeli di sesi pertama dan kemudian menjual di sesi kedua atau sesi ketiga dalam satu hari. Gaya trading ini mengambil keuntungan dari fluktuasi harga harian. Kisarannya antara beberapa menit sampai jam per trading. Trader jenis ini bersifat spekulatif dan bertujuan mencari capital gain.
Forex Day Trading
Karena likuiditas yang tinggi dan penggunaan leverage, trading forex cocok untuk trading harian di mana Anda dapat memanfaatkan pergerakan harga bahkan dengan ukuran account yang sederhana seperti micro dan mini. Dengan pergerakan mata uang selama hari itu dan leverage yang dipakai, Anda dapat memperoleh keuntungan harian dengan menggunakan rasio laba rugi yang baik. Dengan sistem yang bagus, Anda tidak harus terpaku pada layar, karena Anda bisa menggunakan fitur-fitur otomatis yang terpasang pada chart. Jangka waktu trading yang biasanya berkisar antara 2-4 jam memungkinkan Anda untuk menggunakan time frame rendah sebagai acuan grafik trading.
Day Trader forex biasanya menggunakan time frame 4H atau 1H sebagai penentu long term trend-nya. Sedangkan untuk eksekusi harian mereka lebih suka menggunakan time frame 15M. Dikarenakan time frame dan waktu trading yang singkat, target profit mereka pun tidaklah terlalu besar, yaitu tidak lebih besar dari 100 poin. Target paling umum biasanya antara 30-50 poin. Karena target keuntungan yang tidak terlalu besar inilah mereka dapat melakukan pembukaan posisi beberapa kali dalam satu harinya. Bahkan saya pernah bertemu dengan seorang day trader yang bertrading hingga 13 lot dalam satu hari, padahal deposit awal yang dia masukkan hanya sebesar 500 USD! Jelas ia tergolong day trader yang sangat aktif. Akan tetapi, strategi ini sering diledek oleh kalangan investor dan media massa sebagai strategi kacangan. Tetap saja, salkan strategi ini bisa menghasilkan uang, kenapa tidak? Meski memiliki beberapa kekurangan, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika seseorang melakukan day trading.
Kekurangan lainnya terletak pada besar resikonya. Semakin aktif seseorang membuka posisi maka resiko yang ditempuh juga akan semakin besar. Jadi alih-alih mendapatkan profit, seorang day trader yang tidak mahir membaca grafik acapkali mengalami loss dalam jumlah cukup besar dalam waktu singkat.