ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

KESALAHAN DALAM PEMASANGAN STOP LOSS

Story by : Indri Dwi
Category at: Psikologi
Published : February 11, 2021
Dilihat: 2024 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Dalam pengertianya, Stop Loss adalah nilai batasan harga terendah yang ditentukan untuk membatasi kerugian. Saat pergerakan harga menyentuh nilai ini, maka sistem secara otomatis akan menutup order atau posisi tersebut.

Menentukan Stop Loss


Stop loss dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Manual. Di sini trader melakukan penutupan posisi trading secara manual.
2. Otomatis. Dengan kecanggihan software online trading yang ada sekarang, maka stop loss bisa dilakukan secara otomatis. Trader tinggal menetapkan kriteria posisi stop loss yang diinginkan, dan kemudian dapat ditinggal. Nanti software yang akan menjalankan stop loss tersebut apabila level harga yang ditentukan tercapai.

Nah, dari sini kita belajar bahwa sistem akan belajar dengan baik apabila kita mempelajari dan merencanakanya dengan baik. Kebanyakan trader menyepelekan hal-hal tersebut, sehingga terjadi banyak kesalahan yang sudah saya rangkum di bawah ini

Tidak merencanakan Stop Loss dari awal

Banyak trader pemula yang mulai trading dengan menentukan ukuran lot terlebih dahulu, tapi ini kurang tepat. Langkah pertama yang perlu Anda lakukan saat akan membuka order di pasar adalah menentukan Stop Loss sesuai analisis Anda terhadap kondisi pasar saat itu. Baru setelahnya, tentukan ukuran lot yang ideal. Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan order sesuai pergerakan pasar dengan lebih baik. Baca cara lengkap menentukan ukuran lot di sini.

Stop Loss terlalu mepet atau terlalu jauh

Mungkin Anda memasang Stop Loss terlalu dekat dengan entry level karena takut rugi terlalu besar. Namun, hal ini justru berisiko. Pergerakan harga forex sangatlah volatil, terutama pasangan-pasangan mata uang major. Sehingga, jika Anda memasang Stop Loss terlalu mepet, bisa-bisa order Anda akan tertutup otomatis sebelum harga sempat bergerak ke arah yang Anda inginkan. Jika ini terjadi berkali-kali, Anda malah jadi lebih rugi, bukan?

Sebaliknya, Stop Loss yang terlalu jauh dari entry level pun berisiko rugi yang relatif besar dalam satu kali transaksi. Untuk menghindarinya, Anda dapat memasang Stop Loss sesuai batas toleransi risiko yang dapat Anda terima. Biasanya batas risiko loss trader pemula ada di kisaran 1%-5% dari modal untuk satu kali transaksi. Pilih batas risiko senyaman Anda dan ikuti batas tersebut dengan konsisten.

Memindah-mindah Stop Loss

Ada kalanya Anda akan merasa tergoda untuk menggeser Stop Loss menjauh dari entry level karena harga bergerak semakin mendekati Stop Loss, dengan tujuan memberi kesempatan harga untuk berbalik arah. Namun, bagaimana kalau analisis Anda meleset dan harga tidak berbalik arah? Sampai sejauh apa Anda akan menggeser Stop Loss?

Solusi dari godaan memindahkan Stop Loss ini adalah kedisiplinan. Disiplin memilih batas Stop Loss sesuai toleransi risiko Anda, serta disiplin mematuhi Stop Loss yang sudah Anda tentukan sebelum membuat order. 

Memasang Stop Loss tepat pada batas support atau resistance

Support dan resistance memang dapat menjadi referensi yang dapat membantu Anda mencari peluang trading. Namun, sebaiknya hindari memasang Stop Loss tepat pada batas support atau resistance. Ini karena ada kemungkinan harga berubah arah setelah melewati batas support atau resistance. Akan lebih bijak jika Anda memasang Stop Loss beberapa pip di bawah level support atau beberapa pip di atas level resistance. 

RECOMMENDATION FROM EXPERT 

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait