ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

MENGATASI KEKHAWATIRAN DALAM TRADING

Story by : Geraldo Kofit
Category at: Artikel Baru
Published : September 05, 2021
Dilihat: 1073 kali

Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..


zoom

Hampir semua trader dan investor mempunyai rasa khawatir terlepas dia seorang trader profesional atau trader pemula. Mengamati pergerakan harga, membaca berita atau komentar para pakar bisa membuat trader khawatir atau bahkan takut. Namun pada kenyataannya kunci untuk bisa sukses dalam trading terletak pada bagaimana kita menyiapkan diri untuk bisa mengatasi kekhawatiran dalam trading. Artinya, bagaimana kita menyiapkan diri untuk bisa menerima resiko dalam trading yang tidak bisa dihindari.

Mark Douglas, seorang pakar psikologi trading menuliskan tentang kekhawatiran ini dalam bukunya " Trading in the Zone " : “Banyak trader dan investor yakin bahwa mereka tahu apa yang akan terjadi pada pasar. Inilah yang membuat mereka menaruh harapan yang begitu besar pada trade yang mereka yakini dan mengabaikan faktor ‘probabilitas lainnya’ yang sebenarnya juga mereka ketahui. Kenyataan ini menyebabkan reaksi emosional yang berlebihan, yaitu rasa khawatir yang berlebihan setelah mengalami kerugian beruntun atau rasa serakah yang berlebihan setelah beberapa kali profit.” Semakin tinggi ketergantungan seseorang terhadap hasil trading akan semakin tinggi pula level kekhawatirannya. Biasanya setelah mengalami kerugian, trader akan menjadi semakin ragu dan hati-hati untuk masuk pasar guna menghindari kesalahan. Jika hal ini dibiarkan berlangsung terus maka trader akan dikendalikan oleh rasa khawatir tersebut yang pada akhirnya bisa menimbulkan stress berat dan frustasi karena tidak pernah masuk pasar. Rasa khawatir harus bisa kita kendalikan, bukan sebaliknya. Berikut ini 4 kekhawatiran utama dalam trading yang seharusnya dihindari:

1. Khawatir Akan Mengalami Kerugian



Kekhawatiran ini sangat umum dan dialami oleh setiap trader. Akibat dari kekhawatiran ini trader akan jarang masuk pasar karena selalu ragu dengan strategi tradingnya. Ragu untuk entry dan juga ragu untuk exit ketika telah mempunyai posisi trading. Semakin lama trader berada dalam keadaan psikologis yang demikian maka akan semakin tidak percaya diri. Pada akhirnya ia akan berhenti trading karena merasa lebih nyaman dengan tidak masuk pasar sama sekali. Tidak ada trader yang ingin rugi, namun dalam kenyataannya trader yang telah berpengalaman dan trader profesional yang terkenal sekalipun pernah mengalami kerugian beruntun. Bedanya adalah mereka rugi lebih sedikit dari keuntungannya. Inilah yang menyebabkan mereka tetap bertahan baik secara finansial maupun psikologis. Kunci utamanya adalah percaya diri. Mereka percaya pada sistem trading yang telah disepakati dan disiplin dalam menggunakannya. Ketika Anda ragu untuk entry sekalipun sistem trading Anda telah teruji, cobalah untuk tidak berfokus pada hasil akhir melainkan fokus pada proses eksekusi yang akan Anda lakukan. Ketika Anda percaya strategi trading Anda akan berjalan dengan baik, maka jangan merasa khawatir pada hasil trading. Lakukan trading seperti yang Anda rencanakan.

2. Khawatir Telah Kehilangan Momen Entry



Setiap trend selalu menimbulkan keraguan pada sebagian trader. Ketika trend sedang berlangsung sebagian trader ada yang ragu apakah masih akan tetap rending, ataukah akan segera berbalik arah, tetapi sebagian yang lain merasa telah kehilangan momen entry. Banyak trader yang begitu saja masuk ketika pasar sedang trending dengan kuat tanpa memperhitungkan kemungkinan trend akan berbalik arah. Jika Anda tidak hati-hati kekhawatiran ketinggalan pasar tersebut bisa berbahaya. Trader yang berpengalaman selalu menganjurkan agar menghindari entry pada saat volatilitas pasar sedang tinggi.

3. Khawatir Keuntungan Yang Telah Diperoleh Akan Berubah Menjadi Kerugian



Banyak trader yang tidak menjalankan peraturan klasik dalam trading : biarkan keuntungan terus berlangsung dan hentikan kerugian sedini mungkin (let your profits run and cut your losses short). Malahan mereka sering kali bertindak berlawanan dengan menghentikan keuntungan sedini mungkin dan membiarkan kerugian terus berlangsung. Mereka lakukan ini karena khawatir keuntungan yang telah diperoleh akan berubah menjadi kerugian, sekalipun strategi trading-nya belum memberikan sinyal exit. Cara trading yang seperti itu tidak akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang, dan mesti dihindari. Sekali Anda melakukan cara itu, kemungkinan akan selalu berulang. Trader harus disiplin dan konsisten dengan strategi trading yang telah disepakati termasuk risk/reward ratio yang telah ditetapkan.

4. Khawatir Sinyal Tradingnya Salah



Secanggih apapun sistem trading Anda tidak akan menghasilkan sinyal trading yang selalu benar. Jika Anda percaya pada profitabilitas sistem trading maka tidak ada alasan untuk selalu khawatir pada setiap trade yang akan Anda lakukan. Sifat perfectionist atau ingin selalu sempurna tidak berlaku dalam trading. Jika Anda tidak bisa menerima kerugian meskipun kecil, Anda akan sering mengalami kerugian dalam jumlah yang lebih besar.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari GERALD silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait