ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

MENGENAL REVERSAL PATTERN UNTUK PEMULA

Story by : Hadi J
Category at: Artikel Baru
Published : April 18, 2022
Dilihat: 786 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Dari sekian banyak metode analisa teknikal, bisa dibilang analisa dengan Chart Pattern adalah teknik membaca pergerakan harga pasar paling akurat dan sederhana. Akurasinya lebih tinggi daripada pola-pola candlestick tradisional, karena memperhitungkan lebih banyak formasi candlestick. Akan tetapi, Chart Pattern tetap sederhana karena Anda tidak perlu menggunakan apa-apa selain grafik harga itu sendiri. Masalahnya, belum banyak trader pemula mengetahui pengertian Chart Pattern karena mereka masih bergantung pada indikator sebagai sinyal trading. Padahal, sebagian besar indikator diturunkan dari pergerakan harga pada chart itu sendiri. Logikanya, bila Anda bisa melihat langsung dinamika pasar dengan mata telanjang, buat apa repot-repot pasang tumpukan indikator? Sudah pernah dengar istilah Triangle? Atau Head & Shoulder? Atau malah belum pernah sama sekali? Memang, pengertian Chart Pattern bermacam-macam. 

Reversal Pattern (Pola Pembalikan Arah)

Pola harga ini memberikan sinyal bahwa harga memiliki kemungkinan besar untuk berbalik arah dari tren utama sebelumnya. Artinya, pola-pola harga dalam kategori ini dapat memberikan sinyal awal kapan Anda dapat menjual di titik harga tertinggi atau membeli di level harga terendah. Sangat menguntungkan, bukan?

  • Double Top dan Double Bottom



    Pola harga ini termasuk salah satu pola harga dengan frekuensi kemunculan tertinggi, karena formasinya mudah dikenali. Formasi Double Top mengindikasikan bahwa harga cenderung melambat ketika sudah mencapai puncaknya. Double Top adalah versi Bearish-nya, sedangkan untuk versi Bullish-nya adalah Double Bottom.
     
  • Head & Shoulder

     
    Shoulder pertama dan kedua ukurannya lebih kecil daripada kepala sebagai indikasi dari pelemahan momentum untuk mempertahankan harga ke titik tertingginya (Head). Begitu harga mulai tampak menembus neckline, Anda dapat mengeksekusi order Sell. Pola Head And Shoulder juga memiliki versi Bullish-nya, yaitu Inverted Head And Shoulder.
     
  • Falling Wedge



    Pengertian Chart Pattern ini cukup sederhana; jika harga sudah mulai tampak mengerucut ke bawah berarti ada potensi bahwa harga akan berbalik mendaki. Falling Wedge juga sering muncul pada grafik harga.
     
  • Rising Wedge



    Sederhananya, pola harga ini adalah versi Bearish dari Falling Wedge. Kalau harga mengerucut ke atas, maka ada potensi kalau nantinya pasar akan membalas dengan aksi Sell-Off.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait