ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

HAL YANG MEMBUAT GAYA HIDUP MILENIAL COCOK UNTUK TRADING FOREX

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: STAGE 2 - SIAPA TRADING FOREX
Published : September 08, 2020
Dilihat: 4232 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Menurut teori Karl Mannheim, manusia dibagi ke dalam beberapa generasi, salah satunya adalah generasi milenial. Pembagian tersebut berdasar pada rentang tahun kelahiran. Generasi milenial juga disebut sebagai generasi Y. Jika Anda lahir antara tahun 1981 hingga 1995, maka Anda masuk ke dalam kategori generasi milenial atau generasi Y. Istilah generasi milenial diambil dari kenyataan bahwa satu-satunya generasi yang sempat melewati millennium kedua yang mencakup tahun 1001 hingga 2000.

Generasi milenial memiliki karakteristik yang optimistik, idealis, tumbuh besar ketika era digital baru mulai berkembang, individualis serta mudah bosan. Selain itu, para milenial dikenal memiliki reputasi mudah mencoba berbagai hal dan baru memikirkannya nanti. Jadi, saat mereka mendengar ada peluang yang diberikan oleh perdagangan forex, mereka mungkin tidak meluangkan waktu untuk mempertimbangkan atau memikirkan semua yang mereka butuhkan untuk menjadi sukses di dunia forex serta belajar untuk meminimalkan risiko.

 

Jika Anda merupakan seorang milenial yang tertarik pada perdagangan valutas asing, pastikan Anda mempertimbangkan beberapa hal berikut ini sebelum Anda mulai trading pertama Anda.

 

Pahami tentang penipuan di dunia forex:

Meskipun ada banyak forex broker resmi di luar sana, namun tidak semua broker memiliki niat baik seperti yang Anda harapkan. Salah satu risiko terbesar ketika Anda memasuki dunia perdagangan forex adalah Anda bisa menjadi mangsa penipu. Penipuan forex bisa datang dalam berbagai bentuk, termasuk perangkan lunak forex palsu, pembuatan akun pelanggan palsu, pencurian informasi akun perdagangan Anda hingga Anda pun bisa tertipu oleh skema perdagangan yang tidak efektif. Camkan hal ini agar Anda tetap berpikir logis, yaitu jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin memang seperti itu adanya. Berhati-hatilah dengan perusahaan atau layanan broker apa pun yang mengklaim bahwa mereka dapat memberi Anda profit lebih dari 30 persen dalam waktu dua bulan. 

 

Pastikan Anda memiliki pendapatan yang cukup:

Mengambil contoh di Amerika Serikat di mana 71 persen dari angkatan tahun 2015 yang lulus dari perguruan tinggi dengan program pinjaman pelajar. Jika Anda memiliki pinjaman pelajar, kemungkinan Anda tidak memiliki penghasilan untuk memulai trading forex. Namun, jika Anda termasuk dalam 29 persen dari angkatan yang tidak memiliki pinjaman pelajar apa pun, maka Anda berada dalam posisi bagus untuk menciptakan pendapatan variabel dengan uang tambahan yang Anda peroleh setiap bulan. Sebaiknya Anda tidak berhenti dari pekerjaan Anda yang utama, karena perdagangan forex jarang menghasikan uang tunai yang stabil ketika Anda pertama kali memulai.

 

Jangan biarkan emosi menguasai Anda:

Perdangan forex memang bisa membuat Anda frustasi, khususnya saat awal-awal Anda memulainya. Anda mungkin kehilangan semua uang Anda ketika perdagangan memburuk, yang berarti Anda harus memulai semuanya lagi dari awal. Ketika hal itu terjadi, sebaiknya Anda tidak membiarkan emosi menguasai Anda. Jangan pernah mengeluarkan amarah karena hanya akan memperburuk masalah. Ingatlah bahwa perdagangan forex bukanlah sekedar hobi belaka, namun lebih mirip seperti kerja paruh waktu. Anda tidak bisa melakukannya hanya untuk bersenang-senang. Anda tetap harus berpikir rasional dan membuat keputusan baik yang tidak akan membuat Anda kehilangan penghasilan. 

 

Jangan berharap menjadi cepat kaya karena perdagangan forex:

Ingatlah bahwa Anda tidak akan bisa kaya dengan cepat dengan perdagangan forex. Sebaliknya, hal ini merupakan semacam situasi permainan yang panjang. Idealnya, Anda sebaiknya tidak mengambil risiko lebih dari 1 persen dari uang Anda dalam perdagangan forex. Jika Anda ngotot mengambil risiko lebih dari 1 persen tersebut, maka Anda bisa rugi besar. Masuk ke pasar perdagangan forex tentunya merupakan cara bagus untuk jiwa kewirausahaan Anda. Pastikan Anda siap untuk masuk ke dunia trading forex dan tahu persis apa yang Anda hadapi sebelum berinvestasi terlalu banyak.  


Artikel Terkait