ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Modal Kecil! Yuk Hitung Berapa Ketahanan Trading Anda?

Story by : Danuh Nuraga
Category at: STRATEGI TRADING
Published : March 19, 2020
Dilihat: 4254 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


zoom

Mayoritas trader pemula akan berpikir bahwa menjajal trading dengan modal yangtidak begitu besar dan bila mendapatkan untung barulah mengakumulasikannya dengan modal yang lebih besar. Perlu Anda ketahui bahwa trading forex itu tidak sama dengan mencicipi makanan. Ambil dulu sedikit, kalau enak baru tambah.

Forex Trading lebih mirip dengan merencanakan sebuah ekspedisi penjelajahan daripada acara cicip-mencicip makanan. Ungkapan ini tidak sepenuhnya keliru, mengingat forex merupakan bisnis berisiko tinggi (high-risk) dimana Anda bisa kehilangan sejumlah, sebagian, atau bahkan mungkin modal Anda dalam waku yang singkat.

Pada kenyataannya trader-trader pemula bergelimpangan di sana-sini. Sebagian besar pemula pada akhirnya menyerah kalah karena memang modal mereka tidak cukup kuat menahan volatilitas pasar. Ditambah kekurangtahuan mereka akan teknik trading yang benar yang harus memadukan antara teknik analisa, pengambilan keputusan, manajemen risiko, manajemen modal plus penguasaan emosi.

Berapa modal yang pas untuk trading forex?

Nah, berbicara tentang trading artinya kita membicarakan hal yang sangat penting dalam bisnis, yaitu modal. Sebuah bisnis hampir bisa dipastikan akan gagal jika modalnya tidak cukup kuat. Logis, bukan? Lalu sebenarnya berapa besar modal yang sebaiknya dimiliki sebelum mulai trading?

Modal trading $100 vs $1,000. Mana yang lebih baik?

Trader yang memiliki modal hanya $100 belum bisa dikatakan lemah. Sebaliknya yang memiliki modal $1,000 pun belum tentu bisa dikategorikan kuat. Itu semua nanti akan tergantung pada bagaimana cara menjalankan strategi forex-nya dan mengatur modalnya.

Trader dengan modal $500 mungkin saja bisa mengalahkan pencapaian trader bermodal $1,000 asalkan ia memiliki trading plan yang benar-benar tepat. Namun, jika seorang trader $500 saja bisa memiliki pencapaian yang baik dengan kunci trading plan yang benar-benar tepat tadi, itu jugamungkin dilakukan oleh  trader  bermodal $1,000?

untuk mengetahui seberapa besar ketahanan dana yang dimiliki. Pertama-tama, ketahui dulu berapa aturan Margin Call dan Stop Out yang diterapkan broker. Hal ini tentu saja untuk mengetahui batasan yang ditetapkan broker. Dalam skenario ini, broker forex Anda menggunakan Margin Call 100% dan Stop Out 20%.

Anda dapat menggunakan seluruh modal $100 sebagai deposit, sehingga balance akun Anda adalah USD100. Pada kondisi ini, maka status akun Anda adalah sebagai berikut:  

Menghitung Margin Yang Dibutuhkan

Penting bagi Anda untuk mengetahui margin sebelum bertransaksi. Hal tersebut membantu Anda menentukan strategi trading yang akan digunakan nanti. Margin merupakan jaminan yang perlu Anda bayarkan setiap kali transaksi. Agar tidak bingung, Anda dapat langsung memperhatikan contoh ini.

Anda ingin menjual pair EUR/USD di harga 1.20000 dan membuka posisi 5 mikro lot (1,000 x 5). Margin Requirement yang digunakan adalah 1%. Setelah itu, berapa margin yang Anda butuhkan untuk membuka posisi trading ini? Sebelum menghitung margin, Anda perlu melakukan konversi USD ke EUR. Jika EUR1 = USD1.2, dan EUR1,000 X 5 mikro lot = EUR 5,000, maka EUR5,000 = USD6,000.

Selanjutnya, Anda dapat menghitung margin minimum dengan rumus:

Margin = Nilai Trading x

Margin Requirement

Dengan asumsi akun trading menggunakan mata uang USD dan Margin Requirement 1%, maka perhitungan margin minimumnya adalah USD6,000 X 1% = USD60.  

Mengkalkulasi Used Margin

Selama kita open hanya satu posisi, maka Used Margin sama dengan nilai margin minimum itu sendiri, yaitu USD60.  

Menghitung Equity

Asumsikan bahwa tidak banyak terjadi perubahan dalam pergerakanEUR/USD, dan posisi Anda saat ini adalah breakeven. Itu berarti, floating profit/loss = USD0.

Dengan begitu, perhitungan Equity adalah:

Equity

= Balance + Floating P/L

= USD100 + USD0 = USD100B

Berapa Free Marginnya?

Setelah mengetahui equity, maka Anda dapat menghitung free margin yang dikalkulasikan dengan mengurangkan Equity dan Used Margin. Dalam skenario ini, maka Free Margin = USD100 - USD 60 = USD40.  

Menghitung Margin

Level Nilai margin level dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut:

Margin Level = (Equity/Used Margin) x 100%

 Itu artinya, (USD100/USD60) x 100% = 167%.  

Skenario Loss (Margin Call)

Ketika EUR/USD meningkat 80 pip menjadi 1.2080, Used Margin akan berubah pula. Jadi, margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi juga akan berganti.

EUR1 = USD1.2080

EUR1,000 X 5 mikro lot = EUR5,000

EUR5,000 =  USD6,040

Jadi, nilai akun Anda adalah USD6,040. Dari nilai sebelumnya yang USD6,000, ada penambahan USD40. Sekarang, kita menghitung margin yang dibutuhkan.

Margin

= Nilai Trading x Margin Requirement

= USD6,040 x 1%

= USD60.40

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat diketahui margin yang dibutuhkan juga berubah seiring dengan perubahan pada nilai trading Anda.  

Nilai Floating Profit/Loss (P/L)

Saat Anda trading mikro lot, maka 1 pip sama dengan USD0.10 per mikro lot. Anda membuka posisi 5 mikro lot. Hal itu berarti setiap ada perubahan (naik atau turun) sebanyak 1 pip, maka nilai profit atau loss-nya adalah sebesar USD0.50. Karena dalam skenario trading dengan modal kecil ini, Anda menjual EUR/USD, maka berarti Anda mengalami Floating Loss sebanyak USD40. Perhitungannya adalah:

Floating P/L

= (Current Price – Entry Price) x 10,000 x USD0.50/pip

= (1.2080 – 1.2000) x 10,000 x USD0.50/pip

 = USD40  

Maka, Equity dan Free Margin Anda adalah:

Equity

= Balance + Floating P/L

= USD100 + (-USD40)

= USD60  

Free Margin

= Equity – Used Margin

= USD60 – USD60.40

= -USD0.40  

Karena bernilai minus, Free Margin Anda sama saja dengan USD0. Selanjutnya, Margin Level Anda menurun ke 99%, dari perhitungan di bawah ini:

Margin Level

 (Equity / Used Margin) x 100%

= (USD60 / USD60.40) X 100%

= 99%

Anda akan terkena Margin Call saat Margin Level Anda mencapai 100%. Ini peringatan bagi Anda. Posisi Anda akan tetap terbuka, tapi Anda tidak bisa open posisi baru kecuali Margin Level meningkat di atas 100%. Selanjutnya, Anda dapat melihat kondisi trading dalam account metrics berikut ini.

 

Skenario Loss Lebih Lanjut (Stop Out)

Bagaimana jika tak lama kemudian, EUR/USD meningkat lagi sebanyak 96 pips di harga 1.2176? Dengan adanya perubahan harga ini, Anda harus menghitung lagi nilai Used Margin sebagai berikut:

EUR1 = USD1.21760 EUR1,000 x 5 mikro lot

= EUR5,000 EUR5,000

= USD6,088

Setelah itu, Anda dapat menghitung margin yang dibutuhkan.

Margin

= nilai trading x margin requirement

= USD6,080 X 1%

= USD60.88

Sama dengan skenario sebelumnya, jika nilai trading mengalami perubahan, maka margin juga ikut berubah. EUR/USD naik dari 1.2000 menjadi 1.2176, maka ada perbedaan 176 pip. Karena Anda trading 5 mikro lot, maka perubahan setiap 1 pip dinilai USD0.50. Jadi, Anda saat ini mengalami floating loss sebanyak USD88.

Floating P/L

= (1.21760 – 1.20000) x 10,000 x USD0.50/pip

= -USD88  

Maka, Equity dan Free Margin Anda adalah:

Equity

= Balance + Floating P/L

= USD100 + (-USD88) = USD12  

Free Margin

= Equity – Used Margin

= USD12 – USD60.88

= -USD48.88  

Selanjutnya, Margin Level Anda menurun ke 20%.

Margin Level

= (Equity / Used Margin) x 100%

= (USD12 / USD60.88) X 100%

= 20%

Di tahap ini, level Margin Anda mencapai Stop Out. Agar lebih detail, Anda dapat memperhatikan account metrics yang menjalankan Exposure akun sebagai berikut:

Ketika peringatan Stop Out muncul, maka seluruh posisi trading Anda akan otomatis ditutup. Sekarang, tidak ada posisi yang terbuka pada akun Anda. Akun bisa dikatakan flat karena Free Margin, Equity, dan Balance memiliki nilai yang sama. Tidak ada Margin Level maupun Floating P/L karena tidak ada posisi yang terbuka. Sebelum trading, Anda memiliki modal USD100. Namun setelah trading, uang Anda tersisa USD12.

Itu berarti, Anda kehilangan 88% dari modal. Penjelasan dan contoh-contoh di atas mengilustrasikan bahwa dengan skenario Stop Out 20%, modal USD100 memiliki ketahanan sebesar 176 pips apabila Anda buka posisi dengan 5 mikro lot.

Perubahan 176 pips seperti pada skenario di atas itu termasuk perubahan kecil. Sebab, EUR/USD bisa memiliki pergerakan yang lebih besar dalam sehari saja. Ada baiknya Anda mempelajari faktor-faktor apa yang menyebabkan fluktuasi harga.  

Kondisikan Lot Sebijak

Mungkin Berdasarkan skenario trading dengan modal kecil ini, maka dapat disimpulkan bahwa balance yang kecil untuk membuka posisi memiliki risiko tinggi dan berpeluang besar rugi. Besarnya modal bisa mempengaruhi ketahanan dana, tapi belum tentu menentukan tingkat profitabilitas Anda.

Hal tersebut telah dibuktikan dalam cara trading dengan modal USD50 di artikel ini. Ulasan tersebut membuktikan bahwa trading dengan modal kecil bisa menghasilkan keuntungan selama Anda meminimalisir Exposure akun terhadap risiko. Caranya? Tentu saja dengan menyesuaikan ukuran lot. Daripada langsung membuka 5 lot mikro sekaligus, mengapa tidak mencoba dengan 1 lot mikro dulu? Setidaknya, ketahanan dana Anda akan lebih besar dari 176 pips. Dan jika harga berbalik turun setelah menyentuh level 1.2176, Anda tak akan didera rasa penyesalan yang mendalam.  


Artikel Terkait