ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

PERBEDAAN BULLISH DAN BEARISH

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : September 22, 2020
Dilihat: 2460 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar memungkinkan adanya waktu lebih #dirumahaja untuk mereka yang ingin menjadi seorang trader pemula dan belajar trading dari nol. Begitu memasuki dunia trading, entah sebagai trader atau hanya pengamat pasar keuangan, Anda mungkin akan sering menjumpai istilah ‘bullish’ dan ‘bearish’. Istilah ini juga sering digunakan untuk menggambarkan sentiment bullish atau sentiment bearish pada pasar. Seorang trader perlu memahami pasar bullish dan pasar bearish untuk menavigasi kondisi pasar yang berbeda serta memahami efeknya yang beragam. 

Para professional di bidang keuangan sering memberi istilah pasar sebagai bullish atau bearish berdasarkan pergerakan harga yang positif atau negatif. Istilah bear market atau bull market menggambarkan apakah pasar optimis atau pesimis. Optimis artinya pasar cenderung naik, sedangkan pesimis artinya pasar cenderung turun. Perbedaan utama antara pasar bullish dan pasar bearish adalah ‘kepercayaan pada pasar tinggi dan akibatnya harga naik’ atau ‘kepercayaan pada pasar rendah dan akibatnya harga turun’.

Lebih khusus lagi, istilah bullish dan bearish menggambarkan keadaan pasar yang sebenarnya yang dikenal dengan istilah uptrend (tren naik) dan downtrend (tren turun). Tren ini biasanya mencerminkan emosi trader dan apakah para trader melakukan pembelian atau penjualan. Harga pasar dan aset biasanya akan naik di tengah berita positif dan turun ketika ada publisitas yang buruk. Terkadang ada kelompok tertentu yang mencoba memengaruhi harga. Namun, di pasar yang lebih luas seperti pasar forex, cara ini cenderung tidak mungkin dilakukan. 

 

Apakah Bull Market itu?

  • Bull market merupakan pasar keuangan (mata uang, logam atau komoditas) di mana harga naik atau diperkirakan akan naik.
  • Ciri-ciri: pandangan yang umumnya optimis, kepercayaan investor dan ekspektasi tren naik yang kuat terus-menerus pada pasar
  • Tren naik biasanya berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan hingga bertahun-tahun. Namun, tren naik bisa juga berlangsung hanya beberapa hari, tergantung pada keadaan sekitarnya.
  • Memprediksi tren yang berubah terkadang sulit karena psikologi trader dan perilaku spekulan memiliki peran dalam perubahan tren. 
  • Pasar menjadi bullish secara umum ketika ekonomi baik-baik saja atau berhasil lolos dari kemunduran sebelumnya.
  • Pasokan dan permintaan (supply and demand) masih berlaku di pasar bullish. Pasokan lemah namun permintaan kuat akan menyebabkan harga naik karena lebih banyak investor yang ingin membeli daripada menjualnya. Contoh: kasus komoditas seperti minyak atau gas alam.

 

Apakah Bear Market itu?

  • Bear market merupakan kebalikan dari bull market, yaitu pasar keuangan (mata uang, logam atau komoditas) di mana harga turun atau diperkirakan akan turun.
  • Ciri-ciri: adanya penurunan harga, pandangan yang umumnya pesimistis, trader mulai menjual daripada membeli karena mencoba keluar dari posisi yang merugi.
  • Permulaan dari terbentuknya bear market biasanya dari berita atau angka ekonomi yang buruk seperti pekerjaan rendah, serta berkaitan dengan psikologi.
  • Trader yakin bahwa sesuatu negatif akan terjadi. Maka, sebelum hal tesebut terjadi, maka trader mengambil tindakan dengan menjual aset untuk menghindari kerugian.
  • Bear market bisa menjadi suatu bentuk ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya, di mana sejumlah besar trader pesimis dapat memulai tren turun dan secara aktif menjual aset dengan mengharapkan harga turun. Tindakan tersebut pada dasarnya menyebabkan harga turun sendiri dan menjadi penyebab orang lain panic lalu keluar dari posisi mereka juga.
  • Tren turun bisa berbalik naik ketika spekulan masuk dan membeli pada harga rendah dan kemudian harga perlahan naik lagi karena trader tertarik kembali. Hal ini pada akhirnya mengarah ke bull market.  

 

Sebagai trader, Anda bisa mendapatkan untung dari pasar bullish dan pasar bearish ini selama Anda mampu memahami kondisi yang dibawa oleh siklus yang dijelaskan di atas dan cara menavigasinya. Dengan memahami arti bullish dan bearish, Anda dapat mengidentifikasi siklus dan bagaimana mendapatkan untung dari siklus tersebut.

 

Happy trading!

 


Artikel Terkait