ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

PERILAKU INVESTASI PRIA VERSUS WANITA (bagian 1 / 2)

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: FOREX FOR FUN
Published : November 02, 2020
Dilihat: 2024 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Pria dan wanita mungkin sama-sama memiliki keuangan yang baik, namun keduanya cenderung punya kebiasaan berbeda dalam berinvestasi. Apalagi ditambah dengan stereotip yang sering diperkuat oleh media dan budaya populer, seperti wanita cenderung pecandu belanja yang sering malah menumpuk tagihan kartu kredit hanya demi menambah koleksi sepatu yang sebenarnya sudah satu lemari penuh atau pria yang lebih cerdas sebagai investor yang memahami cara mengelola uang dan memanfaatkan peluang.

Jelaslah bahwa semua pandangan klise tersebut hanya berupa generalisasi belaka yang sama sekali tidak mencerminkan kecakapan dan perilaku finansial dari kedua gender tersebut. Namun, sebenarnya adakah perbedaan nyata tentang apa yang dilakukan oleh pria dan wanita dengan uang mereka? Atau apakah si Mars dan si Venus ini membuat keputusan yang berbeda dalam hal investasi? 

Tujuan keuangan jangka panjang bisa dicapai melalui berinvestasi, seperti menabung untuk masa pensiun nanti hingga membayar biaya pendidikan anak-anak sampai ke perguruan tinggi. Perbedaan gender akan berdampak besar pada keamanan finansial, terutama karena wanita cenderung hidup lebih lama daripada pria. Mengutip penyair Amerika Carl Sandburg sepertinya sesuai dengan pembahasan mengenai uang ini, yaitu “Uang adalah kekuatan, kebebasan, kenyamanan, akar dari semua kejahatan dan berkah”. Jadi, seperti apa perilaku investasi berdasarkan perbedaan gender ini?

 

Lebih sedikit wanita dibanding pria dalam berinvestasi di pasar saham:

 Dibanding wanita, pria lebih mungkin menjadi investor di pasar saham. Sebuah studi menemukan bahwa wanita memegang 71% dari semua aset mereka dalam bentuk tunai, sedangkan pria hanya 60% saja. Uang tunai mungkin terasa lebih aman, namun nilainya juga menurun seiring berjalannya waktu. Selain karena inflasi, uang tunai juga memiliki potensi pertumbuhan yang terbatas. Dibanding para wanita, para pria dari segala usia jauh lebih mungkin mengatakan bahwa investasi merupakan tujuan terpenting mereka.

 

Wanita kurang percaya diri dalam berinvestasi:

Menurut sebuah penelitian, didapatkan data bahwa hanya 52% wanita yang menyatakan bahwa mereka percaya diri dalam mengelola investasi dibandingkan dengan 68% pria. Rasa percaya diri wanita tumbuh seiring dengan nilai aset yang mereka miliki. Namun, pria jauh lebih percaya diri daripada wanita secara konsisten. Kecemasan mengenai investasi sebenarnya telah ‘diwariskan’ ke generasi yang lebih muda di mana sebuah studi menyatakan bahwa 56% wanita Milenial memilih untuk tidak berinvestasi karena mereka terlalu mengkhawatirkan hasilnya. Bagaimana pun juga, 81% wanita yang berinvestasi mengatakan bahwa secara pribadi mereka sudah menjadi korban stereotip negatif, termasuk tentang kemampuan mereka dalam berinvestasi. 

 

Wanita mendapat pengembalian lebih tinggi:

Keraguan wanita terhadap investasi sebenarnya tidak beralasan jika kita menelusuri faktanya. Beberapa riset menunjukkan bahwa pada dasarnya secara keseluruhan wanita merupakan investor yang lebih baik daripada pria. Faktanya, wanita memiliki kinerja lebih baik dari pria sebesar 0,4%. Meskipun angka ini tampak kecil, namun memiliki dampak besar dari waktu ke waktu, terutama jika digabungkan dengan fakta bahwa wanita cenderung menyisihkan gaji mereka lebih banyak untuk dana masa pensiun. Wanita yang mengelola akun investasi mereka tidak hanya memperoleh keuntungan yang lebih tinggi daripada pria, namun juga pengembalian mereka menunjukkan lebih sedikit variabilitas. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh para profesor di University of California, yang menemukan bahwa wanita mengalahkan pria di pasar modal sekitar 1% setahun.


Artikel Terkait