ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

RAHASIA SWING TRADING

Story by : Hadi J
Category at: MONEY MANAGEMENT
Published : April 24, 2021
Dilihat: 1374 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Swing Trading dalam forex merupakan satu dari beberapa gaya trading yang diterapkan oleh trader guna memaksimalkan keuntungan. Pelaku Swing Trading ini disebut sebagai Swing Trader. Biasanya, mereka akan menahan posisi trading dalam tempo sehari sampai seminggu, bahkan bisa lebih dari itu. Strategi trading yang biasa dilakukan Swing Trader adalah menempatkan entry Buy atau Sell di titik-titik pembalikan harga. Alhasil, keuntungan yang optimal akan bisa diperoleh ketika harga bergerak ke arah tertentu. Namun, menjadi seorang Swing Trader juga butuh persiapan yang matang. Beberapa tips dan persiapan menjadi Swing Trader antara lain adalah yang saya share di bawah ini.

  • Mampu Mengidentifikasi Awal & Akhir Trend

    Istilah follow the trend (mengikuti trend) memang cukup populer dan banyak diterapkan oleh trader dalam melakukan entry posisi. Namun, seorang Swing Trader yang bertrading dalam jangka menengah-panjang harus mengetahui kapan suatu trend akan berakhir, dan kapan suatu trend akan bermula. Tentu akan menjadi malapetaka jika Swing Trader melakukan entry Buy saat trend Bullish berakhir. Semakin cepat Anda mengetahui kapan suatu trend akan dimulai dan berakhir, maka hal ini bisa memudahkan Anda untuk mendapat kekuatan maksimal. Namun apabila Anda menggunakan indikator-indikator momentum, jangan serta merta mengikuti sinyal overbought atau oversold untuk melakukan entry Buy atau Sell. Bisa jadi saat harga di area overbought atau oversold tersebut, harga masih kuat untuk melanjutkan trend-nya. Pastikan dulu apakah harga benar-benar akan berbalik arah atau melanjutkan trend dengan berpedoman pada metode Price Action atau pengamatan sentimen pasar.
     
  • Asah Pengetahuan Fundamental

    Seorang Swing Trader harus mempunyai pengetahuan fundamental juga, karena pergerakan trend harga biasanya tidak hanya dipicu oleh faktor teknikal, tapi juga oleh katalis fundamental. Swing Trader harus benar-benar paham cara menganalisa pergerakan harga di pasar finansial, mengacu pada data ekonomi dan berita-berita yang menjadi pusat perhatian pelaku pasar. Tidak hanya itu saja, dibutuhkan pula pemikiran yang cermat tentang bagaimana data-data ekonomi dan berita besar tersebut berdampak pada penilaian baik atau buruknya prospek ekonomi suatu negara. Lantas mengidentifikasi efeknya terhadap nilai tukar suatu mata uang. Ada sebuah wacana mengenai kenaikan suku bunga bank sentral AS (Fed Funds Rate). Hal ini biasanya mendorong penguatan pada mata uang Dolar AS.

    Tetapi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi supaya bank sentral bisa menaikkan suku bunga, antara lain inflasi sesuai target, tingkat pengangguran rendah, dan pertumbuhan ekonomi stabil. Jika saat wacana kenaikan suku bunga tersebut muncul, tapi yang terjadi adalah inflasi lesu, pengangguran meningkat, dan pertumbuhan ekonomi melambat, maka kenaikan suku bunga berpotensi gagal dilakukan. Hasilnya, pengguna analisa fundamental akan memandang Dolar AS berbias bearish (sell atas Dolar AS).
     
  • Atur Money Management Sebaik Mungkin

    Memang terlihat menyenangkan saat memiliki target profit tinggi antara 200 pips bahkan lebih. Belum lagi, Swing Trading dalam Forex terlihat mudah karena Anda tidak perlu sering-sering memonitor pergerakan harga. Namun konsekuensinya, Anda memerlukan modal yang lebih besar dibandingkan trading jangka pendek biasa, karena target Stop Loss yang ditentukan biasanya juga tak boleh ketat untuk memberikan ruang koreksi pada harga.

Oleh karena itu, Money Management harus benar-benar diatur dengan baik. Alternatif lainnya adalah bijak dalam mengatur berapa jumlah lot yang akan ditradingkan. Memang terlihat menggiurkan saat membayangkan besarnya keuntungan bertrading dengan lot besar. Namun pikirkan juga kemungkinan harga yang bergerak melawan posisi Anda, karena jika demikian, maka dana akan cepat terkuras dan berpotensi mengalami MC (Margin Call). Menjadi seorang Swing Trader bisa memberikan hasil yang positif apabila dilaksanakan dengan baik. Selama berada di jalur tepat, risiko yang ditempuh juga akan lebih kecil dibandingkan memakai gaya trading lainnya. Namun Anda juga harus waspada bahwa Swing Trading dalam Forex tetap bergantung pada fluktuasi harga dan kondisi di pasar. Secara khusus, Swing Trading rentan akan fase-fase korektif harga. Anda perlu mewaspadainya agar tidak salah entry di pasar yang belum benar-benar memulai trend baru.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
  • CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI

Artikel Terkait