ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Reversal Chart Pattern, Pengertian, Jenis-jenisnya, dan Cara Kerjanya

Story by : Hadi J
Category at: Artikel Baru
Published : August 08, 2022
Dilihat: 3248 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Reversal chart pattern merupakan suatu pola yang mengisyaratkan sebuah pembalikan arah tren. Jika pada saat uptrend ataupun downtrend kemudian pola ini telah muncul, maka bisa diperkirakan bahwa harga akan bergerak berlawanan dengan arah tren yang sebelumnya.

Apa itu Reversal Chart Pattern?

Pada artikel sebelumnya saya menjelaskan bahwa  seperti namanya Reversal Chart Pattern mengindikasikan pembalikan arah tren yang sedang berlangsung. Reversal Chart Pattern atau pola pembalikan adalah pola harga yang menandakan perubahan tren. Pola ini menandakan pudarnya periode penguatan atau penurunan sudah. Tren yang sudah mapan akan berhenti dan kemudian bergerak menuju arah baru.

Jadi jika Anda menemukan Reversal Chart Pattern, ada kecenderungan terjadi pembalikan arah sehingga Anda perlu bersiap-siap. Semisal pair EUR/USD sedang merah/turun dan Anda menjumpai Reversal Chart Pattern, maka bersiaplah untuk melakukan open posisi buy.

Jenis-Jenis Pola Reversal Chart Pattern

Ada beberapa jenis chart pattern yang termasuk Pola Pembalikan (Reversal Chart Pattern), antara lain: head and shoulders, Inverted Head and Shoulders, Double Top,  Double Bottom, Triple Top, Triple Bottom.  Saya akan membahas secara singkat masing-masing Reversal Chart Pattern tersebut.

1. Pola Head and Shoulders

Pola head and shoulders merupakan salah satu reversal patterns yang paling populer dan handal. Sebab pola head and shoulders merupakan induk berbagai pola lainnya didalam charts patterns. 

Pola ini biasanya akan muncul pada saat sebuah asset  yang sedang mengalami bullish dan akan mendekati akhir dari tren kenaikan itu sendiri. 

Satu hal yang perlu kalian pahami adalah besar tingginya antara puncak pertama dan juga ketiga tidak selalu sama persis. Begitu juga dengan palung yang terbentuk akibat dari adanya pergerakan saham dengan pola head and shoulders yang bisa berbeda-beda, karenanya penting untuk bisa mengetahui mana neckline dalam pola yang tertera pada chart.

2. Pola Inverted Head and Shoulders

Pola Inverted Head and Shoulders merupakan berkebalikan dengan pola Head and Shoulders. Pola ini terbentuk pada tren yang turun pada saat pergerakan lower low yang diikuti oleh lower high.

Inverted Head and Shoulders juga sering disebut pola Kepala dan Bahu Terbalik. Sebagai bagian dari pola dari pembalikan tren, untuk menciptakan pola ini perlu ada tren yang terjadi sebelumnya.  Pola ini memiliki tingkat keandalan yang tinggi meskipun jarang muncul.

3. Pola Double Top

Pola Double Top adalah pola turunan dari Triples Tops. Pola ini merupakan pola yang akan menandakan waktu untuk bisa masuk pada posisi yang bearish setelah tren bullish. Pembentukan formasi dalam pola ini harus diawali dengan uptrand sebelumnya.

Double Top ini akan digambarkan dengan pola yang akan menyerupai huruf M. Double Top ini terdiri dari dua puncak dengan puncak keduanya yang tidak bisa melewati suatu batas resistance. 

Pada pola Double Top ini, posisi jual ini bisa diambil pada saat puncak kedua yang terjadi atau pada sebuah ayunan yang paling tertinggi setelah puncak kedua sebagai bentuk dari stop loss atau cut loss.

4. Pola Double Bottom

Pola Double Bottom pattern ini merupakan suatu pola pada candlestick yang akan menjadi sinyal bagi investor atau trader untuk bisa bersiap-siap mengambil posisi untuk beli. 

Pembentukan pola Double Bottom harus diawali dengan trend menurun. Pada pola ini, suatu harga akan mengalami sebuah penurunan dan akan berhenti pada satu titik sebelum bisa mengalami pembalikan arah. 

Setelah reversal itu terjadi, suatu aset akan berhenti pada titik harga yang sedang mendekati titik terendah lembah sebelumnya, sebelum bisa kembali ditarik ke atas dan terjadilah kenaikan harga secara beruntun dan akan menembus neckline.

5. Pola Triple Top

Pola ini mirip dengan pola head and shoulders. Namun, pola ini lebih jarang terjadi. Pola Triple Top merupakan pola dari pembalikan tren turun yang seringkali akan menandai berakhirnya tren naik dan akan dimulainya tren turun. 

Ciri dari pola ini sendiri terdiri dari tiga puncak berurutan yang akan mencapai tingkat resistensi pada nilai tinggi yang kurang lebih akan sama, dengan dua lembahnya sebagai pemisah yang jelas diantara ketiga puncak tersebut.

6. Pola Triple Bottom

Pola triple bottom ini adalah kebalikan dari triple tops. Pola ini mengindikasikan akan adanya suatu pembalikan tren yang menuju bullish. Pola ini sering menandai akhir dari sebuah tren yang turun dan dimulainya suatu tren yang naik. 

Sesuai dengan sebutannya, formasi triple bottom terdiri dari tiga lembah yang terbentuk di dasar downtrend yang mengawalinya. Pola ini memiliki tiga lembah di tingkat kedalaman rendah yang kurang lebih sama, dengan dua puncaknya sebagai suatu pemisah yang jelas diantara ketiga lembah tersebut.

Itulah pembahasan mengenai Reversal Chart Pattern. Nantikan pembahasan selengkapnya chart pattern lainnya. 

RECOMMENDATION FROM EXPERT:

Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.

Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.

CALL atau whatsapp dan cari HADI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait