ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Seri Trader Perempuan : Cynthia Kase, Master Indikator

Story by : Citra Nuraini
Category at: Artikel Baru
Published : April 25, 2022
Dilihat: 504 kali

Seorang Blogger yang menyukai bidang jurnalistik, content writer, SEO, dan copywriting. Menyukai isu seputar dunia finansial, film, kebudayaan, dan human interest. Saat ini bergabung di belajartrading.co.id sebagai content writer.


zoom

Apakah menjadi trader harus dimulai dengan pendidikan yang sesuai? Jawabannya tidak. Apapun latar belakang pendidikanmu, kamu tetap bisa menjadi seorang trader. Seorang Cynthia Kase telah membuktikannya. Seperti apa kisahnya?

Berawal dari Industri Perminyakan

Pendidikan Cynthia Kase berlatar belakangan teknik kimia. Dia bekerja di Standard Oil of California (perusahaan yang sekarang bernama Chevron Corporation) pada tahun 1983.  Dia mendapat tantangan dari pimpinannya untuk memperkuat divisi trading. Divisi trading dibentuk sebagai bagian dari program pengembangan bisnis dan management perusahaan. Cynthia Kase pun mulai belajar.

Ia belajar trading sendiri. Kala itu, dia belajar dengan menggunakan personal komputer khusus di ruang trading untuk belajar. “Bagi trader di awal tahun 80-an Anda tentu tahu keadaannya, apalagi latar belakang saya kimia teknik dan pengetahuan saya tentang personal komputer terbatas," demikian Kase menjelaskan.

Ada 2 kejadian menarik dalam tahun 1983 yang penting untuk perdagangan minyak dunia. Dalam tahun 1983, perdagangan kontrak minyak mentah dunia diperkenalkan untuk pertama kalinya, dan personal komputer (PC) sedang mulai digunakan untuk trading.

Membuat Indikator Sendiri

Sebagai seorang trader, Cynthia Kase ini tidak mengikuti apa kata orang. Dia selalu menggunakan strategi dan indikatornya sendiri. Oleh karena itu, dia tidak pernah terpengaruh oleh orang lain.  Artinya sebagai seorang trader perempuan, Cynthia Kase tidak hanya melawan dominasi trader pria, dia mengandalkan teknik buatannya sendiri.  

Ia tidak memakai indikator teknikal karena menurutnya trading dengan analisa teknikal itu sangat rumit. Bahwa analisa teknikal pun memerlukan waktu untuk memahaminya. Selama bertahun-tahun Cynthia Kase membuat dan mengembangkan indikator trading ciptaannya sendiri, dan sekarang ia gunakan untuk para kliennya.

Menurutnya, trading dengan analisa teknikal sangat kompleks. Diperlukan waktu dan usaha keras untuk benar-benar memahaminya. Tidak bisa hanya dengan dua hari membaca analisa teknikal kemudian langsung digunakan begitu saja untuk trading.

Saat ini, sebagai trader teknikal, dia menerapkan pola pergerakan harga, momentum dan trend. Namun, persoalan indikator buatannya menggunakan statistik, bukan pada pengamatan empiris semata. Dasar dari indikator Cynthia Kase adalah indikator momentum (peak-oscillator) dan metode stop (deviation-stop) berdasarkan volatilitas.

Kerja keras Cynthia berbuah manis. Dia didapuk menjadi sebagai trader perempuan sukses. Tak ayal, dia menelurkan sebuah buku bertema trading dengan tajuk Trading Will The Odds. pada karyanya tersebut, dia menuliskan tentang strategi Exid setiap 3-10 hari.

Kepiwaiannya di dunia trading juga membawanya menduduki sejumlah posisi penting. Pada tahun 1990, Cynthia Kase berhasil Vice President Commodity Risk Management di Chemical Bank. Tahun 1991, dia pindah menjabat sebagai Director Risk Management and Technical Analysis di Saudi Aramco. Terkakhir, karir mencapai puncak. Dia diamanatkan sebagai President Kase and Company, Inc.


Artikel Terkait