Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..
Memang, memiliki fungsi represif pasti akan tidak disukai. Hal ini pun yang terjadi ketika trade Anda "kena" Stop Loss, padahal itu adalah pengaman dana Anda dari kerugian yang berlebih. Hal ini saya coba analogikan dengan tugas seorang polisi. Jika Anda adalah seorang yang tidak sengaja menerobos lampu merah dan Anda mendapatkan surat tilang dari polisi, pasti Anda akan kesal terhadap polisi tersebut. Padahal kalau difikir lagi, Pak Polisi yang menilang Anda itu hanya "menolong" Anda supaya Anda tidak melanggar lagi di kemudian hari dan tertimpa kejadian yang tidak diharapkan. Ya, hari ini saya akan menulis tetang Stop Loss karena sepengalaman saya sebagai Trading Consultant, banyak sekali trader pemula yang kapok memakai fasilitas ini. Kebanyakan mereka merasakan harga berballik arah segera setelah menyentuhnya. Kebanyakan menganggap bahwa Stop Loss itu “mempercepat” kerugian dan menganggapnya sebagai biang keladi atas hasil negatif dari open position yang diambil sehingga modal tergerus sedikit demi sedikit. Dengan alasan itulah, banyak yang akhirnya nekat bertrading tanpa Stop Loss.
Biasanya, kalau sudah terlanjur terfloating minus banyak pips, kita cenderung tidak tega untuk melakukan Cut Loss. Malahan pasrah nunggu datangnya Margin Call sambil berharap-harap cemas harga berbalik arah. Yakin deh, posisi seperti ini sangat tidak enak banget loh. Stop Loss sebenarnya berfungsi seperti halnya rem bagi yang belajar berkendara mobil. Bayangkan kalau orang belajar mobil tanpa rem? Trading tanpa Stop Loss memang sekilas terlihat menggoda, karea kita merasa tidak pernah “salah posisi”. Memang secara umum harga biasanya bergerak naik-turun pada range tertentu, jadi ada kalanya memang setelah floating minus akhirnya kita floating profit juga. Pada akhirnya banyak trader pemula berpikir “wah, berarti aman dong. Biarin aja posisi terfloating, ntar juga akhirnya profit juga.” Eits, tunggu dulu, ada saat tertentu ketika harga kembali pada posisi semula setelah goyang cukup jauh. Yang tentunya akan berakibat sangat buruk pada posisi Anda. Karena Stop Loss itu dimaksudkan untuk melindungi kita dari kerugian yang terlalu besar.
Macam-Macam Tipe Stop Loss di Futures Market
Jika Anda termasuk trader yang ingin menggunakan Stop Loss untuk mengendalikan risiko kerugian, maka hal pertama yang perlu diketahui ada beberapa cara memasang Stop Loss di futures market. Berikut tiga diantaranya:
RECOMMENDATION FROM EXPERT :