Geraldo Kofit adalah Seorang Profesional Trader yang sudah lama berkecimpung di dunia trading kurang lebih 2 tahun. Dengan 2 teknik sederhana Trend Line dan Moving Average, Gerald siap untuk membantu anda sebagai Trading Advisor handal..
Sebelum menjadi trader sukses, perlu dipahami bahwa ada berbagai macam tingkatan trader forex yang harus dilalui. Tingkatan-tingkatan tersebut biasanya dibedakan dari beberapa kriteria. Jika dilihat dari pengalaman, pengetahuan, cara berpikir, dan sikap mentalnya, seorang trader dapat dikategorikan dalam 4 tingkatan yakni trader pemula, amatir, amatir yang berpengalaman, dan profesional.
Tingkatan Trader Forex
1. Trader Pemula
Seorang trader pemula pada umumnya masih merasa asing terhadap pasar forex. Trading forex dianggap sesuatu yang baru dan mungkin agak unik atau mengasyikkan. Mereka cenderung ingin mengetahui segala hal yang berhubungan dengan trading dan pasar forex dengan cepat dan instan. Baik analisa fundamental maupun analisa teknikal dipelajarinya dengan cepat. Trader pemula selalu mencari dan mempelajari cara-cara yang gampang, sederhana, dan segera dapat digunakan untuk trading. Pada umumnya, mereka mengharap profit besar dari trading forex. Mereka begitu saja percaya dan menuruti nasehat atau tips-tips dari para trader yang lebih senior dan berpengalaman (bahkan seringnya trader yang berpengalaman tetapi bukan trader sukses). Selain itu, mereka juga rajin mencari sinyal trading dari berbagai forum dan blog. Trader pemula sangat memperhitungkan besarnya pip dalam menentukan profit dan loss, serta sulit melupakan transaksi yang mengalami kerugian. Pengaruh emosi ketika trading sangat kental, sehingga biasanya mereka ingin balas dendam ketika loss dan masuk pasar lagi ketika profit (euforia) yang mengakibatkan overtrading. Dari hasil survei didapatkan fakta bahwa para trader pemula cenderung menyukai metode breakout dan pembalikan arah trend (trend reversal), serta percaya pada pengaruh rilis berita fundamental penting ketika trading. Strategi trapping atau 'jebakan' (pending order buy stop dan sell stop secara bersamaan) sering mereka gunakan ketika entry sesaat menjelang rilis sebuah berita penting. Trader pemula melakukan transaksi beberapa kali dalam sehari, dan jika hasil trading harian profit mereka akan bersemangat membuat target profit mingguan, bulanan, hingga tahunan. Jika sedang loss, mereka cenderung menyalahkan pasar, broker atau koneksi internet, dan sangat jarang menyalahkan diri sendiri.
2. Trader Amatir
Masih dari hasil survei, trader forex amatir tidak melakukan banyak transaksi dalam sehari. Mereka sudah lebih berhati-hati dalam menyikapi kondisi pergerakan harga pasar. Disamping mulai mendalami konsep manajemen risiko dengan benar, mereka juga mulai mengerti prinsip-prinsip pola pergerakan harga, bisa membedakan antara loncatan harga (spike) temporer dan noise, serta mulai menentukan time frame trading yang paling cocok untuk digunakan. Trader amatir sudah bisa menerima kenyataan, mengetahui, dan mengakui kesalahan-kesalahan dalam trading, tetapi tidak takut untuk terus mencoba juga berusaha memperbaiki kesalahan. Meski demikian, mereka masih berusaha menemukan metode dan strategi trading yang pas dengan melakukan backtest pada beberapa teknik trading tertentu. Rencana trading sering berubah seiring dengan pergantian strategi yang digunakan. Stop Loss dan target profit mulai diterapkan dengan disiplin, walaupun kadang-kadang masih kurang pas dalam menentukan besar risiko per trade dan risk/reward ratio. Pencapaian penting pada tingkatan ini adalah mereka mulai bisa mengendalikan emosi; tidak terpengaruh oleh hasil trading sebelumnya, tetapi lebih melakukan evaluasi pada money management dan strategi trading. Disamping mulai belajar mengembangkan dan menyusun strategi trading sendiri, mereka juga sering memberi nasehat dan tips pada para trader pemula.
3. Trader Amatir Yang Berpengalaman
Seorang trader amatir yang telah berpengalaman atau jam tradingnya sudah cukup, mulai bisa mengendalikan reaksinya terhadap perubahan kondisi pasar yang di luar dugaan. Mereka tidak lagi terburu-buru mengambil keputusan atau mengubah strategi trading. Hasil survei menunjukkan bahwa mereka mulai skeptis terhadap berita fundamental dan tidak terlalu berharap banyak dari rilis data ekonomi. Prediksi dan opini dari berbagai sumber yang berbeda-beda menyebabkan mereka berhati-hati dan lebih percaya pada analisa sendiri berdasarkan data yang diperoleh. Pada tingkatan ini, trader mulai sadar bahwa pasar forex sangat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, oleh karenanya mereka menggabungkan analisa fundamental dan teknikal dalam trading dengan menempatkan masing-masing analisa sesuai porsi dan kondisi pasar saat itu. Pada umumnya, mereka menerapkan cara trading mengikuti arah trend (trend following), serta mengutamakan strategi money management yang cukup baik, dan biasanya bisa diterapkan dengan hasil yang sangat memadai. Meski tidak semua trader amatir yang berpengalaman adalah full time trader, tetapi mereka pada umumnya menerapkan cara "masuk pasar dan lupakan trading" (set and forget). Trader amatir yang berpengalaman juga sangat jarang melakukan intervensi pada posisi trading yang telah dibuka. Kadang mereka tentu juga mengalami loss, tetapi karena mampu mengendalikan emosi dengan lebih baik, hal itu tidak begitu dihiraukan dan mereka akan lebih memilih untuk menunggu sinyal trading berikutnya agar bisa kembali masuk pasar.
4. Trader Profesional
Dari sebutan "profesional" yang disandangnya, memang profesi utama trader di tingkatan ini adalah trading di pasar forex. Mereka adalah full time trader. Dari survei yang pernah dilakukan, para responden sebagian besar berpendapat bahwa trader forex profesional selalu profit pada setiap trade yang dilakukan. Padahal, kenyataannya tidaklah demikian. Para trader profesional juga sering menanggung kerugian, tetapi hasil trading secara keseluruhan pada periode tertentu adalah positif, atau menghasilkan profit. Ini terjadi karena rata-rata persentase profit pada keseluruhan trade (average winning trade) cukup tinggi, sehingga angka harapan profit (expectancy) mereka juga tinggi. Dalam pasar forex yang riil, angka harapan profit tidak bisa diciptakan atau ditentukan oleh trader maupun sistem trading yang digunakan, tetapi terjadi dari akumulasi penerapan metode dan teknik trading yang tidak selalu persis sama pada setiap trade. Hal ini juga sangat bergantung pada kematangan dan pengalaman trader dalam menentukan position size , juga saat entry dan exit yang paling menguntungkan.
RECOMMENDATION FROM EXPERT :