SEMUA ARTIKEL

SEMUA ARTIKEL

SERING CTA (CUAN TANPA ANALISA)? PAHAMI BAHANYA DISINI!

Story by : Danuh Nuraga
Category at: STRATEGI TRADING
Published : January 13, 2020
Dilihat: 2706 kali

Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..


Meskipun merupakan hal yang menyenangkan, CTA (Cuan Tanpa Analisa) ternyata berbahaya jika terlalu lama. Selain tak mengasah kemampuan, ada 2 bahaya lain yang perlu diwaspadai.

Setiap trader pemula pasti pernah tidak sengaja mendapatkan cuan yang “hoki”. Kadang mereka tidakmenganalisa market, asal masuk saja. Tapi, yang mereka dapatkan malah cuan yang besar! Ya, jika Anda adalah trader lama, Anda akan “senyum-senyum” sendiri jika membaca artikel saya kali ini. Kenapa? Ya karena pasti anda akan flashback kembali dengan pengalaman itu.

Namun demikian, ternyata hal tersebut menyimpan bahaya tersembunyi bagi perkembangan trader. Alasannya sederhana: Trader yang sukses cuan belum tentu bisa mengulangi keberhasilan di kedepannya, karena apa? Ya pastinya karena mereka cuan tanpa analisa. Hal itu praktis mengeliminasi faktor penting yang perlu dikuasai dalam pengambilan keputusan trading, yaitu tekanan psikologis saat menghadapi market.

Bisa digaris bawahi, Anda mungkin tidak akan menderita kerugian materi apapun saat trading tanpa analisa, tapi berkubang terlalu lama dalam akun tersebut dapat menghambat Anda menguasai skill yang diperlukan untuk memperoleh profit konsisten kedepannya. Jika diuraikan lebih lanjut, ada beberapa bahaya trading tanpa Analisa yang perlu diwaspadai. Apa sajakah itu?

1. Trader Jadi Meremehkan Kesalahan

Poin ini mungkin terkesan aneh, tapi sebenarnya cukup masuk akal. Namun ketika Anda sudah merasakan hal ini, percaya atau tidak Anda rentan untuk 'meremehkan' kesalahan-kesalahan trading. Seperti yang telah diketahui, jika sudah merasakan profit, apalagi profit yang beruntun. Ketika suatu kesalahan trading tidak menimbulkan dampak berarti, akan mudah bagi Anda untuk menyepelekannya.

"Ah, ini kan Cuma loss sedikit. Nanti saja saya juga akan profit lagi". Jujur saja, pernahkah terbesit anggapan seperti itu dalam pikiran Anda? Jika ya, maka sebenarnya Anda telah menyalahgunakan “keberuntungan” Nada tersebut. Justru karena modal Anda bertambah yang disebabkan oleh profit-profit diawal, Anda seharusnya bisa lebih leluasa untuk belajar dari kesalahan.

2. Tidak Mengasah Kemampuan Menghadapi Risiko

Salah satu alasan mengapa banyak trader pemula sulit mendapat profit adalah kebiasaan 'memotong' profit dan membiarkan loss terus ter-floating. Untuk mengatasi hal itu, Anda mungkin sudah berkenalan dengan manfaat Stop Loss dan Take Profit. Berikut konsep Rasio Risk/Reward yang menjadi bagian dari manajemen risiko. Di samping itu, ada pula alternatif manual seperti melakukan Averaging, mengatur Trailing Stop, dan masih banyak lagi.

Akan tetapi, Anda juga akan rentan dan justru mudah membuat Anda meremehkan pentingnya manajemen risiko. Anggapannya seperti ini: "Untuk apa repot-repot memperkirakan stop loss dan take profit ideal atau bahkan mengatur strategi averaging? Toh kalau loss nanti juga akan profit lagi".

Di sinilah letak bahaya trading jika terus mendapatkan CTA. Karena sudah nyaman dengan berbagai kemudahan trading, manajemen risiko jadi tidak diprioritaskan atau bahkan dilalaikan. Ketika sudah waktunya bertransisi ke akun real, keahlian mengatur manajemen risiko jadi tidak terasah. Padahal, justru aspek inilah yang menjadi kunci penting agar bisa bertahan di akun real.

3. Menciptakan Kebiasaan Buruk Dalam Trading

Masih ingatkah Anda dengan contoh "komitmen" di awal Anda trading? Untuk selalu menaati money management dan konsep-konsep berfikirnya? Jika Anda adalah traders di MRG Premiere, Anda seharusnya mendapatkan ini. Coba perkirakan berapa persen trader yang benar-benar menerapkan itikad tersebut di akun real. Faktanya, sebagian besar cara trading di akun sungguhan adalah hasil kebiasaan dari apa yang emosi Anda katakana untuk Anda lakukan!

Disadari atau tidak, kebiasaan buruk Anda pasti akan terbawa dikemudian hari, meski sebelumnya Anda selalu berjanji dalam hati untuk lebih mawas setelah loss (kecil). Untuk mengubah dan menyesuaikan dengan kondisi akun real, perlu waktu dan (mungkin) beberapa kerugian “nyata” yang memotivasi Anda untuk memperbaiki kebiasaan. Dalam beberapa kasus, kebiasaan buruk itu justru bisa semakin berakibat fatal jika sudah dibebani oleh tekanan psikologis dari risiko trading di pasar modal. Sebagai contoh, ketika Anda terbiasa memperlebar jarak Stop Loss atau bahkan tidak memakainya sama sekali tanpa alasan, Anda bisa saja akan mengulanginya lagi dan lagi saat trading kedepannya.

RECOMMENDATION FROM EXPERT :

  • Jadi, traders tidak perlu galau lagi! karena saat ini anda sudah teredukasi bahwa analisa itu PENTING!
  • Terus belajar dan jangan menyerah, dapatkan FREE Edukasi di Live Trading School MRG Premiere
  • Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI ini langsung dengan Saya untuk memaksimalkan profit anda.
  • Ingin tahu pergerakan harga yang menguntungkan CALL atau Whatsapp ke +62 8777.309.399 dan cari INDRI

Artikel Terkait