DIMANA TRADING FOREX?

DIMANA TRADING FOREX?

DI MANA LOKASI SENTRAL PASAR FOREX?

Story by : Debby Lukito Goeyardi
Category at: SEPUTAR FOREX
Published : January 25, 2021
Dilihat: 2942 kali

Debby Lukito Goeyardi adalah seorang penulis yang sudah menerbitkan belasan buku. Dengan bekal ilmu dari jurusan Business Administration di Kennedy-Western University, Debby siap memasuki dunia pasar keuangan bersama PT. Astronacci International.


zoom

Seperti kita ketahui, pasar forex atau pasar valuta asing merupakan pasar aset terbesar dan paling likuid di dunia. Berbeda dengan pasar saham, pada kenyataannya pasar forex tidak memiliki lokasi sentral. Transaksi di pasar forex terjadi dalam berbagai bentuk dan berlangsung 24/7 yang terbagi menjadi jam pasar regional berdasarkan waktu perdagangan puncak di New York, Tokyo, Sydney dan London. Transaksi juga terjadi di mana pun di seluruh dunia melalui saluran yang berbeda selama ada mata uang yang dipertukarkan dengan mata uang lainnya. Inilah  yang membuat pasar forex sebagai pasar elektronik terdistribusi dengan perusahaan keuangan, bank sentral dan broker. 

Dunia memandang pasar forex sebagai salah satu pasar keuangan yang bergerak cepat serta paling menarik di mata para trader. Secara historis, awalnya pasar forex hanya bisa diakses oleh bank sentral, institusi besar dan orang-orang kaya. Namun, seiring berjalannya waktu, platform trading online telah membuka pasar bagi semua individu yang ingin menghasilkan keuntungan dari perdagangan mata uang secara online. 

Trader forex membuat prediksi berdasarkan indikator ekonomi global. Mereka membeli dan menjual forex berdasarkan indikator tersebut. Trader menggunakan data untuk menganalisis mata uang dan situasi negara, lalu menerapkan prakiraan ekonomi untuk memprediksi pergerakan nilai mata uang. Perdagangan forex melibatkan leverage yang tinggi. Hal ini menimbulkan risiko tersendiri, sekaligus memberi trader kesempatan untuk mencapai keuntungan (juga kerugian yang mungkin terjadi) dengan modal yang jauh lebih sedikit daripada yang dibutuhkan untuk pasar lain. 

Pasar forex terdesentralisasi dan didistribusikan tanpa lokasi sentral secara fisik. Pasar forex dijalankan sebagai perdagangan elektronik dan bisa dilakukan melalui broker forex, bank sentral, bank (interbank market) dan bisnis komersial dengan penjelasan sebagai berikut:

  • Broker forex:

Trader forex dapat mengakses pasar mata uang selama 24 jam melalui broker forex dengan menggunakan platform trading yang memungkinkan mereka untuk membeli dan menjual mata uang asing.

  • Bank sentral:

Bank sentral mengendalikan jumlah uang yang beredar, suku bunga serta inflasi dengan membeli dan menjual mata uang.

  • Interbank market atau pasar mata uang tertutup

Interbank market merupakan bagian terbesar dari pasar forex. Trader sering beralilh ke bank untuk menengahi transaksi forex mereka.

  • Bisnis komersial

Transaksi forex akan terjadi setiap kali perusahaan harus membeli atau menjual ke perusahaan lain di negara asing.

Karena tidak ada lokasi sentral untuk perdagangan valas, tidak ada badan pusat yang mengendalikan harga dan tindakan banyak pemain. Ini adalah area baru dan menguntungkan untuk spekulasi, tetapi investor harus waspada dan memperhatikan risiko saat berdagang dalam valuta asing.

Selain menawarkan keuntungan yang cukup besar bagi banyak trader institusional dan perorangan, pasar forex juga memiliki kekurangan karena memberi jaminan likuiditas serta kesempatan untuk melakukan trading kapan pun. Meskipun mata uang dapat diperdagangkan kapan saja, seorang trader hanya dapat memantau posisi selama waktu yang terbatas. Hal ini berarti akan ada suatu momen di mana ada peluang yang terlewatkan. Yang lebih buruk, trader tidak ada ketika terjadi lompatan volatilitas yang menyebabkan pergerakan melawan posisi yang sudah mapan. Seorang trader perlu memahami waktu volatilitas pasar dan mampu memutuskan kapan waktu terbaik. Hal ini untuk meminimalkan risiko berdasarkan gaya trading mereka. 

Pasar forex dibagi menjadi tiga sesi aktivitas puncak, yaitu sesi Asia, sesi Eropa dan sesi Amerika Utara. Ketiga periode ini juga disebut sebagai seti Tokyo, sesi London dan sesi New York. Terkadang sesi Australia (Sydney) digunakan untuk mengisi celah antara sesi New York dan sesi Tokyo. Nama-nama kota tersebut digunakan karena merupakan nama-nama kota yang mewakili pusat keuangan utama untuk masing-masing wilayah. 

 

Happy trading!


Artikel Terkait