ARTIKEL BARU

ARTIKEL BARU

Apa itu Price to Sales Ratio (PSR)

Story by : Indri Dwi
Category at: Analisa Fundamental
Published : May 04, 2021
Dilihat: 3394 kali

Indri Dwi adalah Seorang Trading Coach dan Profesional trader yang memiliki lebih dari 8 tahun pengalaman dalam perdagangan Emas & Forex. Keahliannya dalam trading khususnya saat menggunakan Exponential Moving Average. Indri ada disini untuk membimbing Anda dalam trading dan membantu Anda menemukan broker yang tepat dan terpercaya..


zoom

Pada kasus Analisa Fundamental, Kita tau bahwa ada 9 Faktor untuk menganalisa Fundamental. setelah sebelumnya kita sudah membahas tentang:
1. Earning Per Share (EPS) Baca selengkapnya di: https://belajartrading.co.id/artikel-baru/read/apa-itu-earning-per-share-eps
2. Price To Earning Ratio Baca selengkapnya di: https://belajartrading.co.id/artikel-baru/read/yuk-cari-tahu-apa-itu-price-to-earning-ratio
3. PEG (Price/Earning to Growth Ratio) baca Selengkapnya di: https://belajartrading.co.id/artikel-baru/read/apa-itu-peg-price-earning-to-growth-ratio

Pada Artikel ini, saya akan membahas tentang Price to Sales Ratio (PSR) perhitungan ini adalah membandingkan harga saham perusahaan dengan penjualan tahunannya. Yuk kita Bahas

1. Pengertian Price to Sales Ratio (PSR)

apa-itu-Price-to-Sales-Ratio-(PSR)-belajar-trading.jp
sumber: freepik
Price to Sales Ratio (PSR atau P/S Ratio) yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Rasio Harga terhadap Penjualan ini adalah rasio keuangan yang membandingkan harga saham perusahaan dengan penjualan tahunannya. Sama dengan Price to Earning Ratio (PER) dan Price/Earning to Growth Ratio (PEG), Price to Sales Ratio ini biasanya juga digunakan untuk penilaian saham atau umumnya disebut dengan istilah Rasio Valuasi Investasi atau Rasio Valuasi Saham.

2. Bagaimana Cara Pengukurannya

cara-ukur-Price-to-Sales-Ratio-(PSR)-belajar-trading
sumber: freepik
Price to Sales Rasio atau Rasio Harga Terhadap Penjualan adalah salah satu rasio valuasi yang paling dasar dan mudah dipahami sehingga banyak digunakan oleh para investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi. Investor tentunya ingin mengetahui berapa banyak penjualan yang dapat dihasilkan dari modal yang mereka investasikan. Jadi Price to Sales Ratio ini menilai sebuah perusahaan berdasarkan pada operasi sebenarnya tanpa berdampak pada penyesuaian akuntansi.

Rasio Harga terhadap Penjualan atau Price to Sales Ratio pada umumnya akan berbeda dari satu jenis industri dengan jenis industri lainnya. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan Rasio P/S ini pada perusahaan yang beroperasi pada jenis industri atau sektor yang sama. Nilai Rasio yang rendah menunjukan bahwa saham perusahaan tersebut “lebih murah” dari perusahaan yang memiliki rasio yang tinggi.

Jika Rasio Harga terhadap Penjualannya tinggi, ini mungkin menandakan perusahaan yang bersangkutan dinilai terlalu tinggi dan investor mungkin diperingatkan untuk menjauhi saham tersebut. Di sisi lain, Rasio yang rendah mungkin menandakan perusahaan tersebut sedang diremehkan oleh Investor lainnya dan mungkin merupakan peluang yang baik untuk membeli sahamnya.

3. Rumus Price to Sales Ratio (PSR)

rumus-Price-to-Sales-Ratio-(PSR)-belajar-trading
sumber: freepik
Rasio Harga Terhadap Penjualan atau Price to Sales Ratio ini dihitung dengan membagikan Harga per Saham dengan Pendapatan per Saham.

Price to Sales Ratio = Harga per Saham / Pendapatan per Saham

Atau

Price to Sales Ratio = Kapitalisasi Pasar / Penjualan

Catatan :

- Harga per Saham dapat dilihat dari sumber-sumber yang memuat data pasar saham sedangkan Pendapatan per Saham dapat dihitung dengan membagikan Pendapatan Perusahaan yang terdapat dalam Laporan Keuangan dengan Jumlah keseluruhan saham yang beredar.
- Kapitalisasi Pasar dapat dihitung dengan mengalikan Harga per Saham dengan jumlah saham yang beredar. Sedangkan Pendapatan Perusahaan dapat dilihat dari Laporan Keuangan Perusahaan yang bersangkutan.

4. Contoh Kasus

Per tanggal 28 Maret 2018, Harga per lembar saham PT. Waskita Karya (Persero) Tbk dengan kode emiten WSKT adalah sebesar Rp. 2.530,- sedangkan Pendapatan per lembar saham (Revenue per Share) adalah sebesar Rp. 3.331,-.  Berapakah Price to Sales Ratio (Rasio Harga Terhadap Penjualan) PT. Waskita Karya (Persero) Tbk ini?

Diketahui :

Harga per Saham = Rp. 2.530,-
Pendapatan per Saham = RP. 3.331,-
Price to Sales Ratio = ?

Penyelesaiannya :

Price to Sales Ratio = 2.530 / 3.331
Price to Sales Ratio = 0,76 kali

Jadi Rasio Harga Terhadap Penjualan atau Price to Sales Ratio untuk WSKT per tanggal 28 Maret 2018 adalah sebesar 0,76 kali.

Contoh-kasus-apa-ituPrice_to_Sales_Ratio_(PSR)-belajar-trading
Sumber: ilmumanajemenindustri.com

Pada tanggal dan perusahaan yang sama yaitu PT. Waskita Karya (Persero) Tbk per tanggal 28 Maret 2018, kita coba menggunakan rumus kedua yaitu membagikan Kapitalisasi Pasar dengan Penjualan. Data yang didapat adalah sebagai berikut :

Kapitalisasi Pasar = 34,34 triliun
Penjualan = 45,21 triliun
Price to Sales Ratio = ?

Penyelesaiannya :

Price to Sales Ratio = Kapitalisasi Pasar / Penjualan
Price to Sales Ratio = 34,34 triliun / 45,21 triliun
Price to Sales Ratio = 0,76 kali

Jadi hasil perhitungan dari kedua persamaan atau rumus tersebut adalah sama.


Recommendation From Expert :

- Analisa Fundamental adalah atiran dasar trading paling penting selain Analisa Anda.
- Mau belajar investasi dan belajar trading lebih detail sekaligus dengan prakteknya? yuk langsung ke Sekolah Forex Gratis
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- CALL atau whatsapp dan cari INDRI silahkan hubungi di SINI


Artikel Terkait