Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..
Setiap 1 April, dirayakan April Fools Day atau biasa dikenal April Mop. April Mop identik dengan kebohongan atau prank. Namun tidak berlaku bagi pergerakan harga emas. Hari ini emas baru saja membuat rekor tertinggi baru setelah melewati level harga US$2,222. Secara mingguan, harga emas sudah naik 3,98 persen dan 6,75 persen secara bulanan. Kenaikan ini tentunya tidak lepas dari pengaruh kondisi ekonomi global. Sentimen positiflah yang memicu kenaikan harga emas secara harian. Pasalnya banyak trader menyangka bahwa emas hanya akan naik sementara pasca pemberitahuan ditahannya suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve). Sentimen positif bagi kenaikan harga emas akan dibahas kali ini.
Pasca pengumuman suku bunga akan ditahan di level 5.50% pada bulan lalu (21/03) oleh The Fed, emas naik sangat tajam sebanyak 3% atau sekitar 655 pips. Namun setelah itu emas kembali mengalami penurunan ke harga awal saat Jeremy Powell membacakan keputusannya. Banyak trader yang berpendapat bahwa ini hanya momentum saja. Namun justru hari demi hari emas kembali melakukan reli hingga membuat rekor kembali. Kenaikan emas ini kemungkinan besar adalah akibat adanya spekulasi positif dari pasar bahwa bank-bank sentral utama akan beralih ke penurunan suku bunga tahun ini. Spekulasi adalah pendapat atau dugaan yang tidak berdasarkan kenyataan, kurang lebih sama dengan perkiraan. Spekulasi adanya pemotongan suku bunga diisyaratkan akan terjadi pertama kali dari tiga kali keseluruhan pada pertemuan tanggal 11 sampai 12 Juni tahun ini. Hal ini akibat pidato Powell bahwa jika perekonomian berkembang sesuai perkiraan, ia optimis bahwa mengurangi pembatasan kebijakan pada tahun ini.
Padahal baru saja Israel dan Hamas diinstruksikan untuk melakukan gencatan senjata dalam konflik geopolitik Timur Tengah, perselisihan antara Rusia dan Ukraina kembali pecah pada akhir Maret lalu. Pecahnya konflik kembali terjadi akibat Rusia membalas serangan Ukraina dengan puluhan drone dan rudal ke infrastruktur energi Ukraina sehingga memutuskan aliran listrik di beberapa wilayah. Dengan memanasnya konflik ini, akan meningkatkan rasa khawatir masyarakat dunia akan kestabilan ekonomi dunia sehingga timbul pemikiran untuk bertransisi kepemilikan aset dari aset berisiko ke safe-haven. Satu-satunya aset safe-haven yang dapat menjadi lindung nilai adalah emas batangan. Sehingga dengan kondisi ini, akan meningkatkan permintaan dalam komoditas emas.
Dalam kontestasi pilpres Amerika Serikat tahun ini, Joe Biden akan bertemu kembali dengan mantan rivalnya di pilpres sebelumnya, yaitu Donald Trump. Hal ini tentunya menjadi ajang rematch dalam memperebutkan tampuk kekuasaan. Kandidat yang akan menjadi Presiden Amerika Serikat berikutnya tentunya akan sangat mempengaruhi perekonomian global dari setiap kebijakan yang dikeluarkan. Banyak survei dilansir dari CNBC bahwa banyak warga AS merindukan kembali Trump menduduki jabatan kepresidenan agar memulihkan ekonomi Amerika Serikat atau semboyan politik Trump “Make America Great Again”. Pasalnya warga menuduhkan bahwa ketegangan politik Israel di Gaza akibat kebijakan Biden. Sementara itu selama Trump menjabat, kondisi ekonomi dan politik dunia stabil. Kandidat yang Presiden yang dapat menjalankan roda perekonomian AS dengan baik akan dapat berpotensi membuat inflasi AS menurun yang menyebabkan The Fed akan mampu menurunkan suku bunga sehingga memicu kenaikan harga emas yang lebih tinggi lagi. Jadi, kamu dapat memanfaatkan fluktuasi harga Emas dengan trading di Orbi Trade dan melakukan perdagangan di pair XAU/USD. Yuk! Trading bersama Orbi Trade. Orbi Trade “Trading with Guarantee”.
Gambar XAU/USD H4 Chart
Sumber: Orbi Trade
Halo traders! Price Action XAU/USD pada time frame H4 hari ini terlihat telah membentuk Bullish Continuation, yang didukung dengan adanya rejection pada area classic support dan middle band dari indikator Bollinger Band serta penembusan classic resistance dan histogram MACD yang bergerak naik, karenanya harga berpotensi menguat sampai dengan area harmonic resistance. Maka peluang untuk melakukan order entry Buy bisa dilakukan.
Trading yang disarankan bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada time frame yang lebih kecil.
Melihat dampak positif dari sentimen yang terjadi saat ini, harga emas berpotensi menguat tahun ini akibat spekulasi dan kondisi geopolitik yang memanas. Sehingga, trader CFD dihimbau untuk melakukan perdagangan di pair XAU/USD untuk memanfaatkan sentimen positif Gold ini. Tetap atur risk dan money management dengan baik untuk menghindari kerugian besar di trading. Gunakan teknik dan strategi yang terbukti menghasilkan profit konsisten. Selalu “do your own research”.
Pendapat, penelitian, analisis, atau informasi lain apa pun yang diberikan hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan merupakan nasihat investasi atau keuangan, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai rekomendasi untuk tindakan tertentu. Tidak ada pernyataan yang dibuat bahwa siapa pun yang menggunakan layanan ORBI TRADE akan mendapat untung atau tidak akan mengalami kerugian. ORBI TRADE tidak menjanjikan atau menjamin pendapatan atau hasil tertentu apa pun dari penggunaan Anda atas informasi yang terkandung di sini. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi pada dasarnya adalah aktivitas yang berisiko dan hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mampu menerima risiko tersebut dan kemungkinan kehilangan seluruh modal yang mereka investasikan untuk aktivitas tersebut, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih besar lagi. Jangan berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Anda bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan investasi yang Anda buat, dan keputusan tersebut akan didasarkan sepenuhnya pada evaluasi Anda terhadap keadaan keuangan Anda, tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas.