BERITA

BERITA

EFEK KETEGANGAN GEOPOLITIK TERHADAP HARGA MINYAK DUNIA

Story by : satrio
Category at: Berita
Published : December 19, 2023
Dilihat: 485 kali

Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..


zoom

EFEK KETEGANGAN GEOPOLITIK ISRAEL-HOUTHI

 

       Harga minyak global (West Texas Intermediate) tercatat pada hari Jumat, 15 Desember 2023 mengalami kenaikan sekitar 1,5 persen atau 1,04 USD menjadi 72,47 USD per barel di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Januari 2024. Sementara harga minyak Brent untuk pengiriman bulan Februari 2024 meningkat 1,8 persen atau sekitar 1,40 USD menjadi 77,95 USD per barel di London ICE Futures Exchange. Dalam laporan bulanan International Energy Agency (IEA), konsumsi minyak dunia diperkirakan naik 1,1 juta barel per hari tahun depan. Dengan merujuk berita ini, harapan investor besar akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada tahun 2024 menjadi positif ditambah dengan komentar Presiden New York Federal Reserve Bank John Williams.

HARGA MINYAK GLOBAL, HARAPAN PEREKONOMIAN DUNIA

Sumber: Investing       

       Gambar di atas menunjukkan kenaikan harga minyak mentah global yang cukup berarti. Minyak mentah adalah salah satu sumber energi terpenting dunia saat ini. Hingga saat berita ini dibuat, minyak masih menjadi bahan bakar moda transportasi apapun di seluruh dunia. Walaupun kini, ada berbagai macam sumber energi alternatif lain yang dapat menjadi bahan bakar kendaraan, salah satunya adalah bahan bakar listrik. Adapun bahan bakar listrik hanya dapat digunakan pada beberapa jenis kendaraan saja, atau dengan kata lain bukan merupakan bahan bakar yang dipakai di seluruh jenis kendaraan seperti pesawat dan kapal. Minyak mentah telah menyumbang 1/3 konsumsi energi global. Harga minyak mentah memainkan peran penting perekonomian global. Naik turunnya harga komoditas minyak mentah akan berdampak langsung terhadap beban operasional perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Dampak yang paling terasa adalah terhadap perusahaan yang bergerak di industri logistik Dampak volatilitas minyak dunia berdampak langsung terhadap sektor ekonomi seperti industri, investasi, perdagangan internasional, dan bahkan daya beli konsumen. Saat harga minyak mentah naik, maka biaya produksi perusahaan akan meningkat, dan situasi ini dapat mengakibatkan penurunan produksi perusahaan sehingga menyebabkan penurunan beli masyarakat dikarenakan biaya variabel yang naik menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok dunia menjadi mahal. Selain itu, harga minyak juga menjadi faktor utama yang mempengaruhi nilai tukar mata uang sebuah negara dan memiliki efek global yang signifikan. Para pemangku kepentingan global berusaha penuh untuk dapat minimal menstabilkan harga minyak dunia agar tidak terjadinya Bubble Economy.

KAPAL NORWEGIA DISERANG PICU ESKALASI MINYAK GLOBAL

Sumber: CNN Indonesia     

       Konflik yang tiada habisnya antara Israel dengan kelompok Hamas semakin diperkeruh dengan munculnya sebuah kelompok bersenjata baru Bernama Houthi. Setelah pada pekan lalu Houthi berhasil menyerang dua kapal Amerika Serikat Unity Explorer dan Number Nine dan meluncurkan 14 drone ke kapal USS Carney, kini Houthi berulah kembali. Senin lalu, Houthi menyerang sebuah kapal berbendera Norwegia di Laut Merah. Akibat dari agresi militer kelompok Houthi tersebut, membuat perusahaan minyak BP menghentikan sementara pengiriman minyak melalui Laut Merah karena alasan keamanan. Tidak hanya perusahaan ini, namun semua perusahaan pelayaran kontainer terbesar di dunia akan menghentikan pengiriman melalui jalur air mengingat gelombang serangan yang berturut-turut. Oleh karena itu, perusahaan tersebut terpaksa memutar jauh mengelilingi Afrika untuk pengiriman, tidak lagi melalui Laut Merah. Hal ini menjadi konsentrasi Amerika dan sekutunya untuk mengamankan jalur perdagangan ini. Pasalnya Laut Merah merupakan jalur tersibuk perdagangan global. Dampak yang ditimbulkan oleh konflik ini sangat terasa, terutama pengaruhnya terhadap harga minyak global. Konflik ini menyebabkan harga minyak tidak stabil, cenderung naik. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang meningkat baik secara langsung maupun tidak langsung dari aktivitas perang ini. Juga keterpaksaan kapal-kapal yang menempuh jarak yang lebih jauh atau pengalihan rute akibat menghindari Laut Merah, sehingga membutuhkan konsumsi bahan bakar yang jauh di atas kebutuhan rata-rata.

EFEK DOMINO KONFLIK ISRAEL-HOUTHI

Sumber: Trading Economics

       Konflik ini menjadi efek domino terhadap kestabilan harga minyak dunia. Sebagian ekonom dan pakar investasi berpendapat naik dan turunnya harga minyak ibarat menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi dengan meningkatnya harga minyak, para pengusaha tambang minyak akan kesulitan untuk menjual minyak di pasaran karena orang-orang akan beralih ke alternatif sumber energi lain yang lebih murah, seperti listrik. Sementara di sisi lain, dengan meningkatnya harga minyak, dapat membuat Bubble Economy yang justru dimanfaatkan para pelaku ekonomi di bidang investasi industri keuangan derivatif seperti saham, cryptocurrency, dan foreign exchange. Tetapi dengan meningkatnya harga minyak, secara dominan, justru akan menyebabkan kenaikan tingkat inflasi yang sangat signifikan. Mungkin inflasi bagi para pelaku ekonomi yang bekerja di sektor tertentu akan menguntungkan bagi mereka, tetapi bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah akan mengalami penderitaan yang sangat besar. Hal ini disebabkan karena inflasi yang meningkat dipicu oleh kenaikan harga-harga barang sembako di pasar yang naik sangat tajam. Tentu hal ini sangat dihindari oleh pemerintah di seluruh negara, sebagai pengontrol ekonomi dan pembuat kebijakan. Dalam konteks ini, berlaku untuk semua negara, bukan hanya Indonesia. Seperti pada grafik di atas, tingkat inflasi secara agregat telah menukik tajam ke bawah, sebelum berada pada titik tertingginya tahun ini di angka 6,5 persen. Walaupun sudah membaik di angka 3,1 persen, The Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat, masih belum mencapai target di angka 2 persen. Dengan demikian sentimen pasar masih negatif terhadap perekonomian dunia saat ini. Masyarakat akan terbilang aman, jika pada Maret tahun 2024 mendatang, The Fed memberikan kabar baik pada saat pengumuman FOMC diterbitkan. Yaitu pengumuman bahwa suku bunga akan dipangkas. Seluruh dunia berharap pada keadaan pasar saat ini. Saat di mana ekonomi dunia pasca pandemi covid-19 mengalami recovery.

REKOMENDASI TRADING

Sumber: TradingView

       Halo para traders! Price Action CLUFEB.ORB pada timeframe H4 hari ini sedang mengembangkan pola Double Bottom, didukung oleh rejection pada area support, karenanya harga berpotensi menguat sampai dengan area harmonic resistance, maka peluang untuk melakukan order entry Buy bisa dilakukan.

Trading yang disarankan Bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada timeframe yang lebih kecil.

 


Artikel Terkait