Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..
Sumber: Okezone
Harga minyak dunia tercatat sejak kemarin (14/02) turun dari US$78,74 ke level terendah hari ini di US$75,52. Penurunan sebesar 4 persen ini tentunya menimbulkan pertanyaan pada pasar. Pasalnya, selama 10 hari belakangan ini pergerakan harga minyak telah naik dari US$71,41. Yang artinya telah meningkat sebanyak 9,3%. Di tengah ekspektasi pasar terhadap pelanjutan reli harga ini, justru trader futures oil yang telah menahan posisi dari harga tersebut harus dibuat berpikir apakah akan mengambil profitnya atau menahan saja. Hal ini membuat spekulasi global yang negatif. Entah ini hanya koreksi sesaat atau pembentukan pola pembalikan arah, trader yang mengambil posisi long wajib waspada akan perubahan tren ini. Ada beberapa penyebab yang membuat harga minyak mengalami koreksi.
Foto: Kalender ekonomi minggu ini
Sumber: Investing.com
Dalam kalender ekonomi yang diambil dari investing.com, terdapat beberapa berita global yang akan dan sudah rilis. Beberapa news yang akan berdampak pada perdagangan market seperti Gold, Oil, dan Nasdaq adalah CPI, Crude Oil Inventories, dan Initial Jobless Claims. Untuk perdagangan minyak sendiri, trader yang berpaku pada news, apabila sudah dekat dengan perilisan berita akan melakukan aksi wait and see menunggu hasil news Crude Oil Inventories ini. Crude Oil Inventories atau dalam Bahasa Indonesia adalah cadangan minyak mentah. Berita ini sangat berdampak pada pergerakan harga minyak beberapa hari ke depan. Terlihat bahwa sebelumnya cadangan minyak Amerika Serikat sebanyak 5 juta barel, namun pada hari Rabu kemarin cadangan minyak meningkat menjadi 12 juta barel. Yang artinya Amerika Serikat mendapatkan pasokan lebih saat ini. Penambahan pasokan ini membuat semakin banyaknya pasokan minyak Amerika Serikat terhadap perdagangan minyak global. Hal ini disebabkan karena produksi minyak Amerika Serikat sangat berpengaruh terhadap perdagangan minyak dunia. Wajar saja sebab Amerika Serikat merupakan negara adidaya. Sesuai teori ekonomi klasik, setiap ada penambahan supply maka value dari barang tersebut akan mengalami depresiasi cepat atau lambat. Terbukti dengan penurunan tajam sampai hari ini.
Foto: Pasukan Houthi
Sumber: Detik News
Situasi di jalur pelayaran global, Laut Merah, masih panas. Laporan baru menunjukkan bahwa milisi penguasa Yaman, Houthi pada Senin lalu kembali melakukan penyerangan ke kapal kargo. Serangan tersebut bukan menyasar kapal Israel, Amerika Serikat, Inggris, atau sekutu Barat lain. Rudal Houthi justru menembaki kapal tujuan Iran. Kapal tersebut bernama MV Star Iris. Kapal kargo berbendara Kepulauan Marshall yang dimiliki Yunani dengan muatan jagung dari Brasil menyebut tujuannya ke Pelabuhan Imam Khomeini di Iran. Serangan tadi merupakan kali pertamanya Houthi menargetkan kapal tujuan Iran sejak memblokade jalur pelayaran internasional November. Houthi sendiri diketahui mendapat sokongan dari Iran. Namun Houthi mengatakan bahwa kapal itu adalah milik AS. Tetapi pelacakan maritim justru mengklaim bahwa kapal itu milik Yunani. Seorang pejabat keamanan regional yang tidak diketahui namanya menduga ini adalah serangan yang dirancang agar seolah-olah menunjukkan Iran tidak mengendalikan kelompok Houthi dan mereka bertindak independen. Dari berita ini menjadi indikasi penyebab mengapa terjadi penimbunan pasokan Amerika Serikat sebanyak 12 juta barel. Karena nyatanya memang dengan dominasi dan penguasaan perairan Laut Merah sangat menghambat distribusi minyak global. Perusahaan-perusahaan minyak enggan untuk melewati daerah itu, sehingga terpaksa untuk menggunakan jalur lain. Sehingga ketepatan waktu distribusi pun menjadi terlambat yang membuat penumpukan pasokan minyak Amerika Serikat. Di sisi lain, penghentian produksi di kilang BP di Whiting tetap tidak membantu masalah permintaan ini.
Sumber: Detik Finance
Sebagai trader futures yang dapat memperoleh keuntungan dua arah dari posisi long dan short tentu tidak akan menjadi masalah apabila harga minyak dunia turun saat ini akibat dua faktor tadi. Namun yang perlu diwaspadai adalah apabila ada trader yang belum mengerti bagaimana memahami dampak suatu news terhadap pair yang sedang atau akan dia perdagangkan, seperti halnya minyak. Tentu ketidakpahaman ini akan membuat trader tersebut gagal dalam mengeksekusi pasar yang akan berdampak pada profit atau lossnya trader tersebut. Untuk itu trader juga penting untuk memahami cara membaca news serta korelasinya ke market. Dengan berita ini kamu tetap bisa memiliki kesempatan profit dengan trading pair oil yaitu CLU di Orbi Trade nih. Yuk! Trading bersama Orbi Trade. Orbi Trade “Trading with Guarantee”.
Sumber: Orbi Trade
Halo traders! Price Action CLU pada timeframe H4 hari ini terlihat berpotensi membentul Bullish Reversal, yang didukung dengan adanya rejection pada area resistance dan breakout middle band dari indikator Bollinger Band serta histogram MACD yang mengarah ke bawah, karenanya harga berpotensi melemah sampai area Harmonic Support. Maka peluang untuk melakukan order entry Sell bisa dilakukan.
Trading yang disarankan bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada timeframe yang lebih kecil.
Melihat dampak dari persediaan minyak Amerika Serikat yang meningkat, berpotensi mengubah tren pasar minyak dari bullish menjadi bearish sehingga traders patut waspada akan perubahan mendadak ini. Sentimen global sangat mempengaruhi pergerakan harga perdagangan forex dan komoditas. Untuk itu traders wajib menggunakan strategi dan teknik entry dan exit yang tepat serta money management yang baik agar terhindar dari kerugian.
Pendapat, penelitian, analisis, atau informasi lain apa pun yang diberikan hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan merupakan nasihat investasi atau keuangan, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai rekomendasi untuk tindakan tertentu. Tidak ada pernyataan yang dibuat bahwa siapa pun yang menggunakan layanan ORBI TRADE akan mendapat untung atau tidak akan mengalami kerugian. ORBI TRADE tidak menjanjikan atau menjamin pendapatan atau hasil tertentu apa pun dari penggunaan Anda atas informasi yang terkandung di sini. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi pada dasarnya adalah aktivitas yang berisiko dan hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mampu menerima risiko tersebut dan kemungkinan kehilangan seluruh modal yang mereka investasikan untuk aktivitas tersebut, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih besar lagi. Jangan berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Anda bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan investasi yang Anda buat, dan keputusan tersebut akan didasarkan sepenuhnya pada evaluasi Anda terhadap keadaan keuangan Anda, tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas.