BERITA

BERITA

HOUTHI BERULAH KEMBALI, ARAH HARGA MINYAK MAKIN TAK TENTU

Story by : satrio
Category at: Berita
Published : February 21, 2024
Dilihat: 210 kali

Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..


zoom

Sumber: Investing.com

       Kembali lagi, Houthi mengacaukan jalur sutra pelayaran kapal kargo, Laut Merah. Bagaikan “kiamat” suasana Laut Merah sangat mencekam hingga dipenuhi rasa takut oleh kapal-kapal yang hendak melewati jalur tersibuk di dunia tersebut. Kali ini, mereka kembali membuat teror dengan menyerang kapal kargo Rubymar milik Inggris di selat Bab el-Mandep. Kabarnya kapal yang berlayar di bawah bendera Belize tersebut hampir tenggelam ke dasar laut Teluk Aden. Namun seluruh awak kapal selamat. Menurut sumber, kapal tersebut berlayar dari Ras al-Khair di Arab Saudi ke Varna, Bulgaria. Pasalnya, serangan-serangan yang selama ini dilakukan Houthi terhadap industri maritim di Laut Merah telah melumpuhkan 12 persen dari transit maritim global. Salah satu perusahaan pelayaran raksasa Maersk telah mengambil langkah untuk menghentikan pelayaran menuju Laut Merah atau mengubah rute kapal, walaupu rute tersebut lebih panjang melalui Tanjung Harapan.

 

ALASAN LAUT MERAH PENTING

Foto: Gambaran Rute Pelayaran Laut Merah

Sumber: Orbi Trade

       Bisa dilihat pada gambar di atas, bahwa Laut Merah merupakan jalur tercepat untuk dapat mengirimkan logistik via laut. Dengan melalui Laut Merah, kapal-kapal yang mengangkut barang ekspor maupun impor dari Benua Eropa dan Amerika akan lebih cepat sampai ke benua Asia dan Australia. Namun karena Laut Merah dikuasai oleh kelompok Houthi dengan persenjataan yang lengkap, membuat kapal-kapal enggan untuk melewati jalur berbahaya tersebut. Sehingga jalan satu-satunya yang dapat mereka tempuh adalah memutar melalui benua Afrika, yaitu via Tanjung Harapan (Cape of Good Hope). Selain karena memakan biaya yang besar dan waktu tempuh yang lebih lama, ini membuat distribusi logistik negara-negara yang membutuhkannya menjadi terhambat. Sehingga menyebabkan pasar minyak mengalami turbulensi.

 

AMERIKA VETO RESOLUSI PBB

Foto: Sidang PBB membahas gencatan senjata Hamas-Israel

Sumber: Tribunnews

       Duta besar Amerika Serikat untuk PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), Linda Thomas-Greenfield memberikan hak veto pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai perang Israel-Hamas di markas besar PBB New York City pada 20 Februari 2024. AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Bahkan ketika Presiden Joe Biden menghadapi tekanan yang semakin besar untuk menarik kembali dukungan untuk Israel. Ini sudah veto ketiga kalinya yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Veto Amerika Serikat itu terjadi dalam 137 hari genosida Israel terhadap warga Gaza, dan karena veto tersebut, Israel mendapatkan izin untuk melanjutkan genosida di Gaza. Veto tersebut bertentangan dengan keinginan 153 negara lain yang sebelumnya telah menyerukan perdamaian. Isi veto kali ini tetap sama. Linda, mengusulkan resolusi terpisah yang menyerukan gencatan senjata dengan syarat semua tawanan Israel di Gaza dibebaskan, dan menambahkan bahwa sudah saatnya dewan mengutuk Hamas. AS sangat menentang perdamaian Israel-Hamas.

 

ARAH HARGA MINYAK SELAMA PENUNDAAN GENCATAN SENJATA

Foto: Harga Minyak Mentah saat ini

Sumber: Investing.com

       Minyak saat ini berada pada level harga US$76,53 saat berita ini dimuat. Setelah melalui perjalanan panjang dalam kenaikan harganya, saat ini justru minyak berada pada range harga yang cukup ketat. Dengan gencatan senjata yang tak kunjung diputuskan, sulit bagi pasar untuk dapat berekspektasi tentang arah harga minyak selanjutnya. Dengan hilang munculnya aksi penyerangan Houthi membuat harga minyak kali ini kembali mengalami konsolidasi harga. Ketidakpastian pasar terhadap kondisi minyak global membuat harga minyak masih tak tentu. Namun ketika andaikan suatu hari nanti ada gencatan senjata resmi oleh PBB, maka dapat diprediksi harga minyak akan kembali normal sesuai fundamental riilnya, mengacu pada permintaan dan penawaran secara normal. Namun jika perang terus berkecamuk, maka hampir dapat ditebak bahwa minyak akan kembali melonjak harganya, berhubung dengan distribusinya yang terhambat menyebabkan gangguan pada supply hulu di Amerika Serikat dan negara-negara penghasil minyak terbesar lainnya. Tetapi, traders tetap dapat memanfaatkan berita ini walau dengan range profit yang ketat dengan trading pair oil di CLU Orbi Trade. Yuk! Trading Bersama Orbi Trade. Orbi Trade “Trading with Guarantee”.

 

REKOMENDASI TRADING

Gambar CLUAPR H1 Chart

Sumber: Orbi Trade

       Halo Traders! Price Action CLU.APR pada timeframe H1 hari ini terlihat membentuk Bearish Continuation, yang didukung dengan rejection pada area resistance dan middle band dari indikator Bollinger Band serta histogram MACD yang bergerak turun, karenanya harga berpotensi melemah sampai area Classic Support. Maka peluang untuk melakukan order entry Sell bisa dilakukan.

Trading yang disarankan bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada timeframe yang lebih kecil.

 

KESIMPULAN

       Melihat dari dampak perang yang ditimbulkan oleh Houthi kepada harga minyak sangatlah berpengaruh, maka traders disarankan untuk sangat berhati-hati dalam menganalisa pergerakan harga minyak. Gunakan risk dan money management yang baik serta strategi dan teknik trading yang tepat untuk menghindari kerugian.

 

DISCLAIMER

       Pendapat, penelitian, analisis, atau informasi lain apapun yang diberikan hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan merupakan nasihat investasi atau keuangan, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai rekomendasi untuk tindakan tertentu. Tidak ada pernyataan yang dibuat bahwa siapapun yang menggunakan layanan ORBI TRADE akan mendapat untung atau tidak akan mengalami kerugian. ORBI TRADE tidak menjanjikan atau menjamin pendapatan atau hasil tertentu apapun dari penggunaan Anda atas informasi yang terkandung di sini. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi pada dasarnya adalah aktivitas yang berisiko dan hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mampu menerima risiko tersebut dan kemungkinan kehilangan seluruh modal yang mereka investasikan untuk aktivitas tersebut, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih besar lagi. Jangan berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Anda bertanggungjawab penuh atas setiap Keputusan investasi yang Anda buat, dan Keputusan tersebut akan didasarkan sepenuhnya pada evaluasi Anda terhadap keadaan keuangan Anda, tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas.

 

 


Artikel Terkait