BERITA

BERITA

INFLASI MELEBIHI EKSPEKTASI, EMAS BULLISH!

Story by : satrio
Category at: Berita
Published : February 19, 2024
Dilihat: 389 kali

Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..


zoom

Sumber: Investopedia

       Emas terpantau mengalami kenaikan sejak Rabu lalu (14/02). Reli harga emas dimulai dari level harga US$1,984 per troy ons. Saat berita ini dimuat emas sudah berada pada level sekitar US$2,015. Artinya, emas sudah naik sebanyak 1,5% dalam beberapa hari belakangan ini. Kenaikan ini bermulai setelah penurunan yang cukup dalam sebanyak lebih dari 2% terhitung sejak 13 Februari. Koreksi bearish ini tentunya tidak serta merta terjadi begitu saja. Ada faktor makro ekonomi yang berpengaruh terhadap pergerakan harga emas. Faktor tersebut adalah rilisnya data tingkat inflasi.

 

INFLASI MELEBIHI EKSPEKTASI

Foto: Laporan Tingkat Inflasi

Sumber: Trading Economics

       Gambar di atas menunjukkan data tingkat inflasi terbaru yang dirilis pada tanggal 13 Februari 2024 lalu. Data inflasi selalu diperbaharui setiap bulannya oleh Badan Federal Reserve Amerika Serikat. Sebelumnya, laporan inflasi bulan lalu, tercatat di angka 3,4%. Namun, pada bulan ini inflasi Amerika Serikat sedikit lebih rendah, yaitu 3,1%. Namun ekspektasi pasar tercatat di angka 2.9%. Kesimpulannya, angka inflasi bulan ini di bawah inflasi bulan lalu, namun lebih tinggi dari ekspektasi pasar untuk bulan ini. Jelas bahwa laporan inflasi yang melebihi ekspektasi pasar akan berdampak pada ekonomi Amerika Serikat yang juga memiliki multiplier effect ke negara-negara yang memiliki hubungan kerjasama erat dengan Amerika Serikat. Angka yang melebihi perkiraan ini akan menurunkan harapan pasar pada membaiknya keadaan ekonomi Amerika Serikat. Laporan inflasi juga memiliki dampak kepada suku bunga.

 

DAMPAK NEWS INFLASI

Foto: Jerome Powell, Chairman of Federal Reserve

Sumber: Antara News

       Inflasi merupakan faktor kunci keberhasilan suatu negara serta indikator baik atau buruknya perekonomian suatu negara. Inflasi ada dua, yaitu Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation. Demand Pull Inflation terjadi ketika kenaikan permintaan barang tidak disertai dengan kenaikan penawaran. Sedangkan, Cost Push Inflation adalah inflasi yang terjadi ketika perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan konsumen dikarenakan adanya kenaikan harga bahan baku produksi barang serta kuantitas produksi berkurang. Dampak jika terjadinya inflasi adalah menurunnya daya beli masyarakat karena nilai uang menurun akibat kenaikan harga barang kebutuhan pokok di luar kewajaran. Inflasi dikategorikan menjadi ringan, sedang (galloping inflation), berat (High Inflation), dan sangat berat (Hyperinflation). Angka inflasi 3,4% termasuk kategori inflasi ringan. Sedangkan menurut The Fed, mereka akan membalikkan inflasi ke angka normal sekitar 2%. Dengan mahalnya harga barang kebutuhan, tentu masyarakat akan secara otomatis berpikir untuk mempertahankan keuangannya dengan berinvestasi pada aset-aset yang tidak berisiko dan menjadi safe-haven, yaitu emas. Sehingga dampak yang terjadi dengan inflasi yang melebihi perkiraan ini akan memicu kenaikan harga pada emas.

 

ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

Foto: Ilustrasi trader

Sumber: Ajaib

       Berita inflasi ini menjadi tanda tanya kepada pelaku ekonomi. Pertanyaan tersebut bagaimana nasib suku bunga ke depan. Mengingat inflasi dan suku bunga memiliki korelasi yang positif. Artinya, jika inflasi naik maka suku bunga dapat dipastikan akan naik atau minimal ditahan pada nilai saat ini, beritupun sebaliknya. Perkiraan pasar 2.9% tentunya juga merupakan harapan inflasi akan turun mencapai target sebelum pengumuman suku bunga oleh The Fed pada Maret ini. Jika inflasi masih dirasa belum normal bagi mereka, maka akan dapat dipastikan suku bunga tidak akan turun. Suku bunga yang naik justru akan membebani nilai mata uang USD itu sendiri yang akan membuat masyarakat beralih investasi ke emas. Sebagai traders CFD tentunya peluang sangat terbuka lebar dengan kamu mencoba untuk memperdagangkan pair XAU/USD di Orbi Trade. Dengan kenaikan berita ini, tentu menjadi angin segar bagi trader yang sudah lama membeli dari sejak rilisnya berita inflasi tersebut. Namun yang menjadi bencana adalah trader yang mengambil keputusan short/sell dan sampai sekarang masih menahan posisinya di floating loss yang akan berisiko terkena margin call apabila dananya tidak cukup besar.   Dengan fasilitas ini kamu tetap bisa memiliki kesempatan profit dengan trading pair Emas yaitu XAU/USD di Orbi Trade nih. Yuk! Trading bersama Orbi Trade. Orbi Trade “Trading with Guarantee”.

 

REKOMENDASI TRADING

Gambar XAU/USD H4 Chart

Sumber: Orbi Trade

       Halo traders! Price Action XAU/USD pada timeframe H4 hari ini terlihat telah membentuk pola Bullish W, yang didukung dengan adanya rejection pada area support dan middle band dari indikator Bollinger Band serta histogram MACD yang bergerak naik, karenanya harga berpotensi menguat sampai area Classic Resistance. Maka peluang untuk melakukan order entry Buy bisa dilakukan.

Trading yang disarankan bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada timeframe yang lebih kecil.

 

KESIMPULAN:

       Melihat dari dampak berita inflasi bulan ini, dapat diprediksi bahwa harga emas akan naik beberapa hari ke depan. Namun traders tetap selalu menggunakan strategi, teknik, dan money management yang tepat untuk menghindari kerugian dalam perdagangan CFD ini. Dihimbau untuk selalu update berita terbaru seputar ekonomi global seperti ini agar dapat mendapatkan prediksi harga emas ke depan seperti apa.

 

DISCLAIMER

       Pendapat, penelitian, analisis, atau informasi lain apa pun yang diberikan hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan merupakan nasihat investasi atau keuangan, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai rekomendasi untuk tindakan tertentu. Tidak ada pernyataan yang dibuat bahwa siapa pun yang menggunakan layanan ORBI TRADE akan mendapat untung atau tidak akan mengalami kerugian. ORBI TRADE tidak menjanjikan atau menjamin pendapatan atau hasil tertentu apa pun dari penggunaan Anda atas informasi yang terkandung di sini. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi pada dasarnya adalah aktivitas yang berisiko dan hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mampu menerima risiko tersebut dan kemungkinan kehilangan seluruh modal yang mereka investasikan untuk aktivitas tersebut, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih besar lagi. Jangan berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Anda bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan investasi yang Anda buat, dan keputusan tersebut akan didasarkan sepenuhnya pada evaluasi Anda terhadap keadaan keuangan Anda, tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas.

 

 


Artikel Terkait