BERITA

BERITA

IRAN MURKA, PUTIN DUKUNG! BAGAIMANA KEADAAN DUNIA?

Story by : satrio
Category at: Berita
Published : April 15, 2024
Dilihat: 397 kali

Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..


zoom

       Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mendeklarasikan bahwa akan mendukung penuh Iran jika Amerika Serikat menyerang tanah Iran dalam rangka membela Israel (14/04). Beberapa jam setelah berita ini muncul, serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Iran membuat kewalahan sistem Iron Dome Israel. Diyakini bahwa dari serangan ini Iran mengirim beberapa rudal murah untuk membobol sistem pertahanan Israel sebelum mengirim rudal utama yang berisi bahan peledak untuk dapat jatuh ke tanah Israel. Aksi agresi ini dilakukan akibat serangan keji tentara Zionis terhadap Konsulat Iran di Damaskus beberapa waktu lalu. Hal ini memicu beberapa narasi bahwa eskalasi ke arah perang dunia ketiga mungkin hanya tinggal sejengkal lagi, jika tidak ada upaya diplomasi berarti dari kedua belah pihak.

 

TEL AVIV JADI NERAKA BAGI ZIONIS

       Sirine darurat berbunyi sangat keras di dalam kota tersebut untuk memperingatkan penduduk kota agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman (14/04). Warga kota Tel Aviv panik berhamburan keluar rumah guna menghindari potensi rudal mengenai bangunan yang mereka tempati. Malam yang tenang berubah seketika menjadi malam mencekam bagi mereka. Bagaimana tidak, dalam hanya satu malam Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa serangan itu ditembakkan dari negara Irak dan Yaman. Diketahui, dari serangan tersebut, ada sembilan rudal balistik Iran berhasil mengenai sistem pertahanan udara Israel yang rumit. Jadi, dalam serangan ini Iran mengklaim bahwa mereka menang. Joe Biden mengatakan bahwa serangan Iran belum pernah terjadi sebelumnya dan meminta para pemimpin G7 melakukan rapat untuk mengkoordinasikan tanggapan diplomatik yang padu terhadap serangan “kurang ajar” Iran.

 

AMERIKA SERIKAT TIDAK INGIN IKUT CAMPUR

       Sejak kembali meletusnya perang Gaza, Amerika di bawah pemerintahan Joe Biden dari awal lantang menjadi pendukung setia Israel. Namun usai Iran melancarkan serangan balasan bertubi-tubi ke tanah Israel, Joe Biden mengatakan kepada Netanyahu, Perdana Menteri Israel bahwa AS tidak akan mendukung atau ikut campur jika Israel memutuskan untuk kembali menyerang Iran. Biden dan para penasihat seniornya sangat khawatir bahwa tanggapan Israel terhadap serangan balasan kemarin akan mengarah pada perang regional dengan konsekuensi bencana. Biden secara tegas tidak akan berpartisipasi dalam operasi ofensif apapun terhadap Iran dan tidak mendukung operasi tersebut.

 

NARASI PERANG DUNIA KETIGA

       Saat ini (15/04) Iran melalui Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri mengatakan bahwa operasi Teheran untuk saat ini dihentikan untuk sementara. Namun pihaknya tetap akan bersiap siaga jika ada serangan balasan dari Israel ke depan dan tidak akan ragu untuk melindungi kepentingannya terhadap agresi baru. Dunia berpotensi melanjutkan eskalasi cakupan yang lebih luas lagi dalam konflik Timur Tengah ini. Pasalnya Rusia sudah secara resmi mendukung pertahanan Iran dan Amerika berada di pihak Israel. Secara historis, Amerika dan Rusia memang sudah tidak akur sejak runtuhnya Uni Soviet pasca perang dingin. Keterlibatan dua negara dengan militer terkuat di muka bumi ini, jika diperpanjang dan tidak diselesaikan dengan jalur diplomasi politik akan berpotensi menghadirkan mimpi buruk yang ditakuti oleh dunia internasional, yaitu Perang Dunia Ketiga. Menurut Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana, eskalasi konflik ke level global akan terlihat dari bagaimana AS memberikan dukungan kepada Israel. Pasalnya, ini akan memicu negara-negara lain yang pro-Palestina untuk mendukung Iran. Bila AS akan tetap membantu Israel dalam serangan balasan ke Iran bukannya tidak mungkin negara-negara lain seperti Korea Utara dan Rusia akan membantu Iran. Jadi melihat dari potensi parahnya konflik ke depan, warga dunia akan mulai meninggalkan aset berisiko dan mulai membeli aset safe-haven, yaitu emas. Karena secara nilai, emas berulang kali dalam berbagai kejadian sejarah “Black Swan” seperti ini mampu bertahan di saat krisis apapun. Sehingga ke depan permintaan emas akan meningkat. Jadi, kamu dapat memanfaatkan sinyal positif pasar Emas ini dengan trading di Orbi Trade dan melakukan perdagangan di pair XAU/USD. Yuk! Trading bersama Orbi Trade. Orbi Trade “Trading with Guarantee”.

 

REKOMENDASI TRADING

Gambar XAU/USD H4 Chart

Sumber: Orbi Trade

       Halo traders! Price Action XAU/USD pada time frame H4 hari ini terlihat berpotensi membentuk Bullish Continuation, yang didukung dengan adanya rejection pada area classic support dan middle band dari indikator Bollinger Band namun histogram MACD bergerak turun, karenanya harga berpotensi melemah dahulu dalam koreksi terbatas sebelum menguat kembali sampai dengan area harmonic resistance. Maka berpeluang untuk mencari posisi Buy.

Trading yang disarankan bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada time frame yang lebih kecil.

 

KESIMPULAN:

      Melihat dari potensi eskalasi perang, emas berpotensi meningkat permintaannya sebagai langkah antisipasi investor untuk sebagai aset simpanan jika sewaktu-waktu hal terburuk terjadi, yaitu Perang Dunia Ketiga. Jadi dalam jangka pendek hingga menengah harga emas berpotensi untuk reli, sehingga trader dihimbau untuk melakukan perdagangan di market Gold (XAU/USD). Tetap atur risk dan money management dengan baik untuk menghindari kerugian besar di trading. Gunakan teknik dan strategi yang terbukti menghasilkan profit konsisten. Selalu “do your own research”.

 

DISCLAIMER

       Pendapat, penelitian, analisis, atau informasi lain apa pun yang diberikan hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan merupakan nasihat investasi atau keuangan, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai rekomendasi untuk tindakan tertentu. Tidak ada pernyataan yang dibuat bahwa siapa pun yang menggunakan layanan ORBI TRADE akan mendapat untung atau tidak akan mengalami kerugian. ORBI TRADE tidak menjanjikan atau menjamin pendapatan atau hasil tertentu apa pun dari penggunaan Anda atas informasi yang terkandung di sini. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi pada dasarnya adalah aktivitas yang berisiko dan hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mampu menerima risiko tersebut dan kemungkinan kehilangan seluruh modal yang mereka investasikan untuk aktivitas tersebut, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih besar lagi. Jangan berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Anda bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan investasi yang Anda buat, dan keputusan tersebut akan didasarkan sepenuhnya pada evaluasi Anda terhadap keadaan keuangan Anda, tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas.

 


Artikel Terkait