Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..
Harga minyak dunia naik dunia turun setelah pada sesi ketiga hari Rabu lalu beruntun naik yang disebabkan oleh konflik di Timur Tengah. Harga minyak untuk pengiriman Februari 2024 naik 28 sen, atau sekitar 0,4 persen, menjadi 74,22 USD per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari 2024 meningkat 47 sen, atau sekitar 0,6 persen, menjadi 79,70 USD per barel di London ICE Futures Exchange. Tensi geopolitik di Timur Tengah mencuat setelah sebuah kapal berbendera Norwegia diserang oleh kelompok militer Houthi di Laut Merah pada awal pekan ini. Negara Yunani pada Rabu lalu memperingatkan kapal-kapal yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden untuk menghindari wilayah perairan Yaman. Perusahaan kapal Yunani mengendalikan sekitar 20 persen dari kapasitas angkut kapal komersial global. Peningkatan harga minyak dunia terhalang oleh naiknya cadangan minyak mentah, persediaan bahan bakar minyak (BBM), serta produksi minyak Amerika Serikat. Hal ini diperkuat dengan menurunnya harga minyak dunia pada Kamis pagi ini. Momentum rally harga ditahan oleh peningkatan tak terduga cadangan minyak Amerika Serikat. Ditambah lagi dengan potensi gencatan senjata perang antara Israel dan Hamas yang mengurangi ekspekstasi atas gangguan pasokan lebih lanjut.
Foto: Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok militant Palestina Hamas
Sumber: CNBC Indonesia
Laporan dari berbagai media Internasional memberikan fakta baru bahwa saat ini pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh sedang berada di Mesir untuk melakukan perundingan damai dengan Israel, yang dilakukan setelah Amerika Serikat mengambil jatah hak vetonya dalam resolusi PBB untuk gencatan senjata dalam perang yang tak berkesudahan ini. Perundingan antara Haniyeh dan Israel ini dapat meningkatkan prospek potensi deekskalasi dalam konflik, yang hasilnya akan dapat mengurangi gangguan pelayaran di Laut Merah yang dikuasai oleh Hamas dan Houthi. Sebelumnya, Terusan Suez yang dikuasai oleh pasukan Houthi rekanan Hamas, mengganggu kapal-kapal membuat perusahaan-perusahaan minyak dan pelayaran menghindari jalur tersebut sehingga memerintahkan untuk menunda pengiriman pasokan minyak. Hingga Amerika Serikat mengirimkan pasukan angkatan laut yang terdiri dari 10 negara untuk menegakkan keamanan di daerah tersebut. Namun, dampak dari perundingan ini terhadap pasokan minyak global masih belum terang dikarenakan cadangan minyak Eropa dan Amerika Serikat tetap tinggi. Dalam laporannya, Reuters, menyampaikan bahwa pasokan minyak tidak akan terganggu, kecuali jika ada gangguan di Laut Merah. Sejauh ini perang Israel-Hamas hanya berdampak kecil terhadap pasokan minyak. Namun para pedagang masih khawatir karena konflik ini dapat menarik lebih banyak kekuatan negara-negara di Timur Tengah. Dengan meluasnya konflik, khususnya ke negara-negara kaya akan minyak di Timur Tengah, jelas dapat mengganggu pasokan minyak dari wilayah tersebut.
Sumber: Investing
Hari ini, harga minyak mengalami tekanan karena data dari Amerika Serikat yang menunjukkan peningkatan tak terduga atas stok minyak. Pada grafik di atas, nilai aktual cadangan minyak Amerika Serikat jauh melampaui dari jumlah cadangan sebelumnya dan perkiraan cadangan. Padahal, pekan lalu (13/12/2023) cadangan telah turun drastis. Hal inilah yang kemungkinan besar menyebabkan kenapa harga minyak hari ini mengalami penurunan yang signifikan. Dengan adanya peningkatan stok minyak yang sangat agresif, dapat menurunkan nilai intrinsik dari minyak itu sendiri. Semakin banyak barang di pasaran, menurunkan nilai dari barang tersebut. Data tersebut menambah kekhawatiran atas pasar minyak yang dipasok dengan baik pada tahun 2024, terutama setelah pengurangan produksi yang mengecewakan dari Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Kekhawatiran kelebihan pasokan telah membuat harga minyak berada di posisi terendah dalam lima bulan pada awal Desember.
Sumber: Investing
Hamas menolak secara mentah-mentah tawaran kesepakatan baru dari Israel dan sekutunya untuk memberikan beberapa persyaratan mutlak untuk memulai kembali proses pembebasan sandera. Pasalnya, dalam kesepakatan ini, Hamas mengatakan bahwa Israel harus menghentikan agresi militernya sebelum bernegosiasi mengenai pembebasan sandera dapat dimulai, dan menolak proposal Israel untuk melakukan gencatan senjata selama seminggu dengan imbalan pembebasan puluhan sandera. Pemimpin Hamas, Haniyeh, mengatakan bahwa kelompoknya tidak akan membebaskan sandera sampai gencatan senjata dilakukan. Tercatat bahwa Hamas menolak untuk menghentikan operasi darat dan udara di Gaza selama seminggu dan mengizinkan bantuan kemanusiaan lebih lanjut memasuki wilayah tersebut, dengan imbalan membebaskan 40 sandera, termasuk seluruh perempuan dan anak-anak yang diculik selama serangan 7 Oktober. Hamas juga menuntut Israel untuk membebaskan tahanan Palestina sebagai imbalan atas lebih dari 100 tahanan yang tersisa di Gaza. Namun dalam perdebatan di markas PBB, Amerika Serikat, dalam hak vetonya, menolak untuk penggunaan kata “Gencatan Senjata” dalam perundingan ini. Untuk saat ini, momen penurunan harga minyak ini dapat kamu manfaatkan untuk berdagang di pair CLU, para traders di platform kesayangan kamu, yakni Orbi Trade “Trading with Guarantee”.
Sumber: Meta Trader 5 Orbi Trade
Halo traders! Price Action CLUFEB.ORB pada timeframe H4 hari ini telah membentuk pola Double Top, didukung oleh rejection pada area resistance, karenanya harga berpotensi melemah sampai dengan area harmonic support, maka peluang untuk melakukan order entry Sell bisa dilakukan.
Trading yang disarankan Bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada timeframe yang lebih kecil.
Penurunan harga minyak hari ini sangat dipengaruhi oleh perundingan damai sementara oleh Hamas dengan Israel dan peningkatan cadangan minyak Amerika Serikat. Dengan adanya perundingan damai atau “Gencatan Senjata” ini, Hamas dan Houthi akan mengurangi aktivitas agresi militer pasukannya di wilayah vital seperti Laut Merah. Selain itu peningkatan cadangan minyak Amerika Serikat juga akan membebani laju harga minyak. Jika keadaan ini bertahan lama, maka akan terjadi penurunan yang signifikan terhadap harga minyak dunia. Namun, perundingan antara Hamas dan Israel tertahan karena Hamas menolak atas tawaran Israel yang berat bagi mereka. Sehingga harga minyak diprediksi akan tertahan di tren sideways, namun cenderung downtrend. Namun harga akan dapat pulih kembali apabila ada sentimen positif dari hasil perundingan ini.