Konsultan Perdagangan yang sudah berkiprah di dunia trading selama lebih dari 5 tahun di Pasar Modal yang membantu Trader dan Investor professional mendapatkan layanan, rekomendasi, dan strategi handal. Ia lulus dari Universitas Brawijaya dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Bisnis. Selain itu, juga memiliki pengetahuan dalam pasar forex dan cryptocurrency..
Hari pertama Lebaran, dunia dibuat terkesima dengan performa Bitcoin yang semakin baik. Bitcoin baru saja kembali menembus harga tertinggi sepanjang sejarah 2021 kemarin (All-Time High). Kini Bitcoin berada di kisaran harga US$71,000. Selama ini kamu mungkin hanya mengetahui Bitcoin dari berita-berita saja, tanpa tahu lebih dalam asal-usul Bitcoin lahir. Bitcoin berasal dari sebuah percakapan serius antara ahli kriptografi dari seluruh dunia di dalam website metzdowd.com. Di forum inilah whitepaper (penjelasan ilmiah konsep Bitcoin dalam bentuk prospektus) Bitcoin lahir. Bitcoin pertama kali diluncurkan pada hari Jumat, 31 Oktober 2008 jam 2 siang waktu EDT oleh akun bernama samaran Satoshi Nakamoto. Inti dari sistem transaksi digital ini adalah tidak adanya campur tangan pihak ketiga (peer-to-peer) dalam proses validasi transaksi, partisipan bersifat anonymous, dan adanya proses penambangan yang harus dilalui untuk dapat menerbitkan koin baru ke dalam sirkulasi pasar, jumlah pasokan yang sudah ditentukan, dan adanya proses pengurangan block reward untuk menghambat laju inflasi Bitcoin. Ada beberapa fakta dan concern yang perlu kamu tahu dari riset analyst Orbi Trade terhadap website rahasia ini.
Seperti kita tahu, bukan rahasia umum lagi bahwa orang-orang banyak membicarakan tentang bahwa Bitcoin hanya memiliki pasokan (supply) maksimum 21 juta keping. Apakah itu benar? Jawabannya iya. Berdasarkan Github yang berisi algoritma Satoshi, kami menemukan bahwa ia membuat sandi terenkripsi agar Bitcoin dalam sirkulasinya hanya menyediakan pasokan maksimum sebanyak 21 juta keping Bitcoin. Hal ini diperuntukkan untuk menjaga nilai dari Bitcoin itu sendiri agar tidak terjadi overflow supply, seperti mata uang fiat negara di dunia. Yang menariknya adalah bukan informasi ini. Setelah mencari validasi dari berbagai ahli dan berbagai macam sumber media internasional. Diduga Satoshi bukanlah seorang “lone-rider”, alias proses penciptaan algoritma Bitcoin ini dilakukan oleh lebih dari 1 orang. Hal ini terlihat dari kompleksitas rumus matematika yang diinterpretasikan ke dalam sebuah algoritma komputasi. Dan yang membuat ini pastinya hanya orang-orang yang telah lama berkecimpung di dalam dunia sandi terenkripsi khususnya permodelan kriptografi serta orang yang jenius. Dan yang dapat bergabung dalam komunitas ini hanyalah orang-orang terpilih.
Di dalam forum ini terdapat banyak sekali ahli kriptografi yang kemungkinan besar, identitas di sini hanyalah palsu alias samaran untuk merahasiakan jejak di dunia nyata. Ada satu akun dengan nama samaran Hal Finney. Akun yang telah aktif sejak sebelum Bitcoin tercipta (Maret 2005) ini pernah memberikan suatu pendapat bahwa Bitcoin dengan mekanisme distribusinya yaitu PoW (Proof of Work) akan dapat dibuat tak berdaya jika ada seseorang yang memiliki sebuah komputer dengan teknologi yang canggih, dalam hal ini kecepatan pembentukan validasi blok. Dan ternyata benar, beberapa tahun ini beberapa raksasa teknologi seperti IBM, Google, dan Intel sedang melakukan pengembangan teknologi quantum computing dan rencananya akan mulai bisa digunakan dalam beberapa tahun mendatang. Menurut salah satu contributor penciptaan Bitcoin ini, teknologi semacam ini akan mampu menganggu keunikan dari Bitcoin di masa depan.
Di dalam forum Bitcoin dunia yang dapat diakses publik dengan membayarkan sejumlah Bitcoin ini juga sedang ramai memperbincangkan tentang ancaman nyata Quantum Computing. Sebagian besar dari penggiat kripto ini percaya Bitcoin tidak akan dapat terganggu dari kehadiran teknologi baru ini. Komputasi kuantum adalah bidang multidisiplin yang terdiri dari aspek ilmu komputer, fisika, dan matematika yang memanfaatkan mekanika kuantum untuk memecahkan masalah kompleks lebih cepat daripada komputer klasik. Secara sederhana, komputer kuantum ini dipercaya mampu mengubah Bitcoin menjadi aset tidak bernilai. Hal ini terjadi karena tiga prinsip kerjanya yang menjadi ancaman, yaitu superposisi, keterikatan (entanglement), dan dekoherensi. Komputer saat ini memproses informasi dengan satuan bits, berbeda dengan komputasi kuantum yaitu qubits. Dengan prinsip superposisi dan keterikatan, memungkinkan untuk memproses jutaan informasi dan operasi secara bersamaan dan dengan sangat cepat dan murah. Dalam konteks Bitcoin, mampu memproses validasi blok bitcoin lebih cepat atau memiliki kapasitas untuk memecahkan kunci kriptografi dengan mudah.
Berdasarkan laporan dari ilmuwan MIT Sankar Das Sarma, kemampuan komputasi quantum saat ini masih tidak cukup kuat untuk melampaui atau bahkan mengimbangi keamanan kode kriptografi Bitcoin. Semua anggota forum bitcointalk saling berbagi pendapat melalui penelitiannya. Mereka tidak setuju jika komputasi kuantum mampu mengancam Bitcoin karena beberapa alasan. Pertama adalah projek komputasi kuantum masih bersifat eksperimental dan belum diketahui berapa banyak qubits yang dibutuhkan untuk membobol sistem keamanan kriptografi Bitcoin. Finalisasi penyempurnaan teknologinya akan membutuhkan waktu berabad-abad bahkan selama proses waktu yang lama tersebut, kesulitan algoritma Bitcoin selalu meningkat dan berkembang seiring berjalannya tahun. Kedua adalah setiap ada perubahan algoritma Bitcoin akan membutuhkan konsensus jaringan yang artinya komunitas tidak akan membiarkan Bitcoin menjadi rapuh oleh serangan teknologi kuantum ini. Terakhir adalah prioritas yang bias. Dengan hadirnya teknologi kuantum bukan hanya keamanan Bitcoin seperti password dompet kripto yang terancam teknologinya. Namun bagai pedang bermata dua. Keamanan digital lain seperti industri perbankan, keamanan nasional negara, dan privasi dunia maya (internet) juga akan dalam bahaya besar. Dalam skenario ini, Bitcoin berada dalam puncak rantai teknologi keamanan digital. Bitcoin adalah satu-satunya teknologi dari masa lalu yang paling canggih di dunia. Bahkan penambang perlu untuk memperbaharui perangkat keras mereka untuk mengimbangi kesulitan penambangan Bitcoin. Jika Bitcoin mampu dibobol keamanannya, maka seluruh dunia akan terjadi krisis keamanan juga yang lebih besar. Yang perlu diingat adalah setiap masalah, selalu ada solusinya. Dan pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto bersama ahli kriptografi dunia tidak bodoh. Mereka sudah memprediksi akan dampak kehadiran teknologi ini sehingga mereka menambahkan tingkat keamanan yang jauh lebih maju (SHA-256 dan Elliptic Curve Digital Signature Algorithm) selangkah dari teknologi ke depannya. Jadi hingga beberapa dekade ke depan Bitcoin masih menjadi aset yang bernilai. Tidak perlu khawatir, Bitcoin tidak akan menjadi nol untuk beberapa dekade ke depan. Jadi, siapkan danamu dalam menghadapi market Bitcoin yang akan terjadi volatilitas tinggi setelah halving dalam dua minggu lagi. Kamu dapat memanfaatkan fluktuasi harga Bitcoin dengan trading di Orbi Trade dan melakukan perdagangan di pair BTC/USD. Yuk! Trading bersama Orbi Trade. Orbi Trade “Trading with Guarantee”.
Gambar BTCUSD H4 Chart
Sumber: Orbi Trade
Halo traders! Price Action BTCUSD pada time frame H4 hari ini terlihat telah membentuk pola Bullish Pennant, yang didukung dengan adanya rejection pada area classic support dan breakout middle band dari indikator Bollinger Band serta histogram MACD bergerak naik, karenanya harga berpotensi menguat sampai dengan area harmonic resistance. Maka berpeluang untuk mencari posisi Buy.
Trading yang disarankan bisa mencari entry saat breakout atau pullback pada time frame yang lebih kecil.
Melihat dari momen langka halving yang tidak boleh terlewatkan dan tidak ada probabilitas ancaman komputasi kuantum terhadap Bitcoin selama beberapa dekade ke depan, ini adalah kesempatan bagi trader untuk mendapatkan profit berlimpah setelah halving terjadi. Sehingga, trader CFD dihimbau untuk melakukan perdagangan di pair BTCUSD untuk memanfaatkan sentimen positif dari Bitcoin ini. Tetap atur risk dan money management dengan baik untuk menghindari kerugian besar di trading. Gunakan teknik dan strategi yang terbukti menghasilkan profit konsisten. Selalu “do your own research”.
Pendapat, penelitian, analisis, atau informasi lain apa pun yang diberikan hanya untuk tujuan pendidikan dan bukan merupakan nasihat investasi atau keuangan, dan tidak dapat ditafsirkan sebagai rekomendasi untuk tindakan tertentu. Tidak ada pernyataan yang dibuat bahwa siapa pun yang menggunakan layanan ORBI TRADE akan mendapat untung atau tidak akan mengalami kerugian. ORBI TRADE tidak menjanjikan atau menjamin pendapatan atau hasil tertentu apa pun dari penggunaan Anda atas informasi yang terkandung di sini. Kinerja masa lalu belum tentu menunjukkan hasil di masa depan. Perdagangan dan investasi pada dasarnya adalah aktivitas yang berisiko dan hanya boleh dilakukan oleh orang-orang yang mampu menerima risiko tersebut dan kemungkinan kehilangan seluruh modal yang mereka investasikan untuk aktivitas tersebut, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih besar lagi. Jangan berdagang dengan uang yang Anda tidak mampu kehilangannya. Anda bertanggung jawab penuh atas setiap keputusan investasi yang Anda buat, dan keputusan tersebut akan didasarkan sepenuhnya pada evaluasi Anda terhadap keadaan keuangan Anda, tujuan investasi, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas.