Ada 3 jenis chart atau grafik yang digunakan dalam trading forex atau pasar finansial, yaitu:
Line Chart / Grafik Garis
Bar Chart / Grafik Batang
Candlestick Chart / Grafik Lilin
Jika Anda merupakan seorang trader yang menggunakan analisa teknikal dalam perdagangan Anda,
maka Anda pasti terbiasa atau harus membiasakan diri dengan chart untuk melihat pergerakan harga
instrumen keuangan, baik saham maupun forex. Chart atau grafik ini memudahkan trader untuk
mempelajari pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya dan membantu analisa sehingga lebih
efektif.
Swap adalah pertukaran dana dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Swap terjadi dalam jangka
waktu tertentu sepanjang kontrak berlaku.
Opsi atau options merupakan kontrak untuk membeli atau menjual aset sekuritas dengan harga tetap
pada atau sebelum jatuh tempo.
• Trader institusional merupakan trader yang membeli dan menjual sekuritas untuk akun yang
mereka kelola bagi organisasi-organisasi, seperti bank, perusahaan asuransi, dana pensiun,
hedge fund (dana lindung nilai) atau reksa dana (mutual fund).
• Sebelum mendapatkan pekerjaan di suatu lembaga keuangan, trader institusional biasanya
akan kuliah dan mendapatkan gelar dalam bidang ekonomi, matematika atau keuangan dari
perguruan tinggi.
• Trader institusional seringkali memulai karir sebagai analis junior dan terus berkembang
selama bertahun-tahun hingga mencapai posisi sebagai seorang pengelola dana senior
(senior fund manager).
• Trader institusional memfokuskan diri pada analisa fundamental, sentimen pasar dan
psikologi perdagangan.
• Dalam dunia pasar saham, investor institusional terlibat dalam perdagangan blok (block
trades) yang merupakan suatu order untuk membeli atau menjual sekaligus sejumlah 10.000
saham atau lebih.
• Trader institusional melakukan sebagian besar perdagangan di bursa utama dan
perdagangan mereka sangat berpengaruh pada harga sekuritas karena institusi atau
lembaga-lembaga tersebut merupakan kekuatan terbesar di belakang penawaran dan
permintaan di pasar sekuritas.
• Trader institusional berinvestasi dalam saham, obligasi, opsi dan futures (kontrak
berjangka), forward contract (kontrak serah) dan swap.
• Trader institusional memiliki akses untuk membeli dan berinvestasi dalam IPO (Initial Public
Offfering).
• Trader institusional tidak dibebankan oleh rasio biaya pemasaran atau distribusi.
• Semakin besar dana institusional, semakin tinggi kapitalisasi pasar yang cenderung dimiliki
oleh trader. Trader institusional tidak ingin menjadi pemilik mayoritas dalam saham modal
kecil untuk mencegah penurunan likuiditas
Di dunia forex, ada dua macam trader, yaitu trader ritel (retail trader) dan trader institusional
(institutional trader).
Penjelasan mengenai trader ritel atau retail trader adalah sebagai berikut:
• Trader ritel disebut juga trader individual atau investor perorangan yang membeli serta
menjual sekuritas untuk akun pribadinya, dan bukan untuk perusahaan atau organisasi lain.
• Trader ritel biasanya mencari edukasi trading melalui internet. Umumnya, mereka
menghasilkan sedikit lebih banyak uang di waktu luang mereka atau malah menjadi trader
penuh waktu (full time) untuk menikmati kebebasan dan fleksibilitas waktu.
• Trader ritel memfokuskan diri pada sistem teknis, pola harga dan indikator.
• Trader ritel juga ada di dunia pasar saham. Trader ritel membeli dan menjual saham dalam
round lot (unit saham bulat) di mana round lot ini mengacu pada 100 saham.
• Jumlah saham yang diperdagangkan oleh trader ritel masih terlalu sedikit untuk bisa
mempengaruhi harga sekuritas.
• Trader ritel biasanya berinvestasi dalam saham, obligasi, opsi dan atau futures (kontrak
berjangka).
• Trader ritel tidak memiliki banyak akses ke IPO (Initial Public Offering) atau bahkan tidak ada
akses sama sekali. IPO sendiri adalah suatu kondisi di mana perusahaan menjual sebagian
sahamnya k e publik.
• Trader ritel seringkali dikenakan biaya tetap untuk setiap perdagangan dan diharuskan
membayar biaya pemasaran ritel dan pendistribusian.
• Trader ritel membeli banyak sekuritas berbeda dengan jumlah saham yang memadai demi
mencapai portofolio yang terdiversifikasi karena saham small-cap memiliki poin harga yang
lebih rendah yang menarik para trader ritel. Saham small-cap atau small-cap stock sendiri
merupakan saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar kecil di bawah Rp. 1 triliun di BEI
(Bursa Efek Indonesia).
• Trading plan biasanya disusun sesuai dengan karakter si trader sendiri sehingga akan mudah
bagi trader untuk berkomitmen menjalankannya. Tidak semua metode trader yang
dijalankan oleh trader lain bisa sesuai dengan kegiatan trading kita.
• Trading plan membuat trader menjadi lebih disiplin sehingga Anda bisa meminimalisir
kesalahan yang bisa terjadi dalam trading. Hal ini berarti Anda juga meminimalisir risiko
kerugian yang bisa terjadi.
• Trading plan menjaga trader agar tidak membuat keputusan gegabah atau keputusan buruk
di saat sulit karena setiap keputusan diperhitungkan dengan matang.
• Trading plan akan membuka pikiran Anda dan melihat kegiatan trading Anda dengan lebih
sederhana.
• Trading plan akan membuat trader untuk mencapai tujuan, yaitu meraih profit yang
konsisten.
• Trading plan membuat Anda paham apa yang harus dilakukan sekaligus memberi Anda
‘peringatan’ jika Anda berada di jalur yang salah dalam trading.
• Trading plan membuat emosi Anda menjadi terkendali sehingga Anda pun bisa terbebas dari
stress dan sikap yang emosional dalam menghadapi dunia trading foex.
• Trading plan membuat Anda melakukan trading bukan berdasarkan insting atau sinyal yang
tidak jelas.
• Trading plan menjadi sarana buat Anda untuk mengevaluasi apa yang salah dengan langkah
Anda jika Anda mengalami kegagalan.
• Trading plan menjadi sarana untuk menilai kinerja Anda, mengidentifikasi masalah yang
muncul dan Anda pun bisa melakukan perbaikan atas kesalahan yang terjadi.
• Trading plan bisa mencegah perilaku tidak rasional di saat sedang penuh ketegangan.
• Trading plan membuat Anda bisa mengontrol diri Anda sendiri.
• Trading plan memungkinkan Anda melakukan trading di luar zona nyaman Anda.
Anda bisa memasukkan pertanyaan-pertanyana ini dalam rencana perdagangan Anda agar perdagangan
Anda makin terorganisir:
• Jam-jam berapa saja Anda melakukan trading sepanjang hari?
• Pasangan mata uang mana saja yang Anda ikuti?
• Akankah Anda melakukan trading selama pergerakan pasar yang tidak stabil?
• Berapa lama Anda akan menahan perdagangan-perdagangan Anda?
• Berapa banyak Anda bersedia mengambil risiko dalam setiap perdagangan?
• Apa saja tujuan perdagangan Anda?
Tips #1 – Miliki tujuan jelas dan realistis
Setiap trader tentunya memiliki tujuan untuk mendapatkan profit dalam trading forex. Untuk mencapai
tujuan tersebut, ada baiknya Anda mulai membuat rencana trading yang sesuai dengan karakter atau
gaya trading Anda sebagai trader. Rencana trading yang dimaksud adalah semacam panduan yang Anda
susun sendiri mengenai apa yang harus Anda lakukan, mengapa, kapan dan bagaimana Anda akan
melakukan trading Anda, yang kemudian juga mencakup target pribadi, manajemen risiko serta sistem
trading yang akan Anda gunakan.
Tips #2 – Bersiap untuk mengalami kerugian
Anda pasti mengharapkan hasil terbaik dalam kegiatan trading Anda, namun sebaiknya Anda juga
mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk yaitu mengalami kerugian (loss). Hal tersebut
memang jarang bisa dielakkan namun Anda bisa meminimalisir jumlah kerugian melalui strategi trading
dan trading plan yang Anda lakukan dengan disiplin tinggi.
Tips #3 - Pelajari chart mingguan pada akhir pekan untuk mempelajari pola-pola yang dapat
mempengaruhi trading forex:
Chart forex merupakan tampilan grafik yang memperlihatkan pergerakan harga pasar. Seorang trader
haruslah memiliki kemampuan membaca chart forex ini. Dengan memahami chart forex ini, seorang
trader menggunakannya untuk melihat riwayat harga pasar sebelumnya dan data yang didapatkan akan
digunakan untuk memprediksi pergergakan harga pasar di masa depan. Biasakan diri untuk mempelajari
chart mingguan pada akhir pekan. Chart mingguan ini mewakili serangkaian titik data di mana tiap titik
data memberikan info berupa pergerakan harga selama satu minggu perdagangan.
Tips #4 - Fokuskan trading Anda pada satu pasangan mata uang sebagai awal:
Tidak ada batasan bagi seorang trader untuk melakukan trading dengan pasangan mata uang pilihannya.
Mata uang apa pun diperbolehkan selama semua itu tersedia di platform trading. Namun, sebagai awal,
ada baiknya Anda memfokuskan diri hanya pada satu pasangan mata uang, seperti EUR/USD, USD/JPY,
GBP/USD dan sebagainya. Pilihlah pasangan mata uang utama karena biasanya rendah risiko dan
cenderung stabil. Fluktuasi pasangan mata uang utama juga rendah sehingga membuat trader tidak
perlu terlalu khawatir akan kehilangan profit. Dengan fokus pada satu pasangan mata uang, konsentrasi
trader tidak terpecah untuk mengawasi pergerakan pasangan mata uang lainnya dan membuat trader
terbiasa dengan karakteristik setiap mata uang yang terlibat.
Tips #5 - Tetaplah tenang dan hindari terlalu bersemangat ketika melakukan trading:
Trading dengan perasaan yang terlalu bersemangat malah akan membuat Anda melakukan overtrading,
yaitu suatu tindakan membuka posisi terlalu banyak atau terlalu sering atau jual beli yang berlebihan.
Dalam keadaan overtrading, Anda bisa lupa akan konsep trading yang aman, bahkan lupa membuat
analisa lebih jauh sebelum menambah posisi sehingga tindakan ini bisa memicu kerugian besar bagi
Anda.