CARA TRADING FOREX

CARA TRADING FOREX

Tidak ada yang pernah bisa yakin apa yang terjadi berikutnya di pasar. Bahkan, tidak peduli seberapa
lama Anda sudah berkecimpung di dunia trading dalam pasar keuangan ini, Anda masih akan terus
merasakan ketidak yakinan tersebut.

Ada beberapa tips menghadapi ketidakpastian pasar, yaitu:


Tips #1 – Terimalah ketidakpastian pasar:
Pahami bahwa tidak ada yang pasti di pasar forex, kecuali ketidakpastian itu sendiri. Pasar forex
bagaikan dua sisi mata uang. Ketika Anda membeli, ada seseorang yang menjual.

Tips #2 - Belajarlah menghadapi probabilitas:
Suatu perdagangan memiliki dua hasil, yaitu kesuksesan dan kegagalan. Probabilitasnya berkisar dari
0,01 hingga 99,99 persen. Nilai probabilitas tergantung pada analisa dan interpretasi Anda. Anda tidak
dapat menahan atau melawan ketidakpastian di pasar karena ketidakpastian itulah yang membawa
volatilitas dan likuiditas.

Tips #3 – Berharap hal baik terjadi, namun tetap siap siaga menghadapi hal terburuk:
Jangan terlalu skeptis memandang pasar karena ketidakpastiannya. Tetaplah memiliki sikap positif.
Buatlah rutinitas yang bertujuan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kesulitan yang akan
datang.

Tips #4 – Berikan diri Anda jeda ketika Anda memang tidak tahu:
Ada banyak faktor yang terkoneksi dengan pasar keuangan, yaitu GDP (Gross Domestic Product = total
nilai produksi barang dan jasa di dalam suatu negara selama satu tahun), suku bunga, inflasi, trend
teknis dan sentiment pasar. Jadi, berhentilah sejenak selama satu atau dua hari ketika Anda memang
tidak paham. Tak perlu merasa malu akan hal tersebut. Bahkan trader handal pun melakukan itu.

Tips #5 – Penerimaan:
Selama Anda tidak bisa merasa yakin dengan apa yang terjadi di masa depan, Anda tidak bisa
memprediksi setiap pergerakan pasar. Satu hal yang harus Anda pahami bahwa Anda pasti akan
mengalami kerugian dalam perdagangan. Jika Anda tidak bisa menerima apa pun yang Anda lakukan,
maka Anda tidak akan pernah tahu semua yang ada di sekitar Anda dan Anda pun tidak dapat
beradaptasi dengan kondisi yang terus berubah.

Tips #6 – Persiapan:
Salah satu langkah untuk mengurangi risiko ketidakpastian pasar adalah dengan mempersiapkan diri.
Trading merupakan bisnis yang serius. Faktor-faktor yang tidak disangka semula akan selalu ada,
ketikdakpastian bisa dikurangi melalui persiapan yang tepat. Luangkan waktu untuk mempelajari dan
mengendalikan apa yang Anda bisa, seperti sentiment pasar, berita yang akan muncul, reaksi pasar
hingga kerugian maksimal Anda. Hal ini akan mengurangi ketidakpastian itu karena Anda sudah
mengidentifikasi dan mempersiapkan diri atas kemungkinan terburuk.


#1 - Amati pattern atau pola pergerakan harga:
Sederhananya, jika Anda ingin melakukan pembelian (buy), fokuskan pengamatan Anda pada pasangan
mata uang yang sedang mengalami kenaikan dalam grafiknya. Jika Anda ingin melakukan penjualan
(sell), fokuskan pengamatan Anda pada pasangan mata uang yang sedang mengalami penurunan dalam
grafiknya. Sesuaikan pola pergerakan harga ini dengan jenis order yang akan Anda terapkan.

#2 - Perhatikan time frame yang Anda pilih:
Time frame adalah sebuah periode waktu yang dipilih oleh seorang trader saat menganalisa atau
melakukan kegiatan trading dengan pilihan seperti detik, menit, jam, hari, minggu dan bulan. Setiap
time frame memiliki karakteristik masing-masing dan di sinila Anda perlu menyesuaikan time frame ini
dengan sistem trading Anda.

#3 - Perhatikan spread saat membaca chart atau grafik:
Spread adalah selisih antara harga jual dan nilai beli atas suatu pasangan mata uang. Spread inilah yang
menjadi salah satu faktor penentu dari keuntungan Anda.

#4 - Perhatikan zona waktu yang muncul di bagian bawah chart atau grafik forex ini:
Chart atau grafik forex biasanya diatur berdasarkan pada zona waktu tertentu. Agar tidak tertinggal
berita atau bingung dengan zona waktu yang berbeda, Anda bisa mengubah waktu pengumuman
menjadi waktu lokal.

#5 - Pastikan koneksi internet bagus:
Setiap perdagangan daring pasti membutuhkan koneksi internet. Pastikan koneksi tersebut bagus dan
lancar demi memudahkan kegiatan trading Anda.



 Price chart atau grafik harga ini menggambarkan perubahan penawaran dan permintaan (supply
    and demand)
 Price chart atau grafik harga ini menggabungkan setiap transaksi beli dan jual dari pasangan
    mata uang pada periode waktu tertentu
 Price chart atau grafik harga ini menganalisa semua berita yang didapatkan serta ekspektasi
    para trader tentang suatu berita di kemudian hari. Jika kenyataan yang terjadi berbeda dari
    ekspektasi trader ini, harga pun bisa berubah lagi.



Bagian-bagian dari chart atau grafik:
 Y-axis (vertical axis / sumbu vertikal) mewakili skala harga
 X-axis (horizontal axis / sumbu horizontal) mewakili skala waktu


Chart atau grafik digunakan untuk mempelajari bagaimana harga dari pasangan mata uang
mengalami pergerakan. 
 Pegerakan pasangan mata uang
 Pola, di mana setiap pasangan mata uang memiliki karakteristik dan pola perilaku sendiri-
    sendiri.
 Kecenderungan trend dari pasangan mata uang


Kesalahan #1 – Trading tanpa persiapan:
Menggunakan akun demo merupakan salah satu cara untuk mempersiapkan diri sebelum trading.
Walaupun Anda tidak bisa menarik keuntungan yang Anda dapatkan dari akun demo serta mungkin
akun demo tidak membawa suatu emosi ke dalam kegiatan trading, namun akun demo membuat Anda
belajar untuk memahami hubungan antara pasangan mata uang, membiasakan Anda dengan waktu
trading terbaik serta menguji strategi Anda. Dengan persiapan yang matang, percaya diri Anda pun pasti
meningkat.

Kesalahan #2 – Overtrading:
Ketika satu perdagangan berjalan dengan baik dan mendatangkan profit bagi Anda, tentunya Anda pun
ingin menambah perdagangan lainnya lagi dan lagi. Ini merupakan salah satu kesalahan besar bagi
seorang trader pemula karena perdagangan tidak bisa dilakukan dengan cara berlebihan seperti itu.
Inilah yang dinamakan sebagai overtrading, yaitu suatu tindakan membuka posisi terlalu banyak atau
terlampau sering. Overtrading biasanya disebabkan oleh trading yang penuh dengan emosi, trader yang
tidak memiliki kesabaran atau trader tidak memahami pentingnya memiliki kesabaran tersebut. Sebagai
seorang trader, Anda harus memiliki kesabaran dalam segala aspek perdagangan, seperti formasi
pembentukan perdagangan, menunggu hingga waktu lama untuk membangun akun trading Anda.
Lakukan hobi Anda untuk menanamkan kesabaran dalam karakter Anda.

Kesalahan #3 – Pembalasan dendam:
Pasar forex terkadang bisa kejam bagi para trader. Posisi menang bisa tiba-tiba berubah menjadi posisi
kekalahan atau Anda mengalami serangkaian kerugian karena alasan yang tidak Anda pahami. Semua ini
tentunya memicu emosi Anda untuk melakukan apa pun agar segera mendapatkan kembali apa yang
hilang dari Anda. Namun, ingatlah bahwa semakin Anda mencoba, semakin Anda mengalami kerugian.
Karena trading yang Anda lakukan dengan pemikiran seperti itu bukan didukung oleh logika atau
strategi, namun lebih pada emosi dan rasa putus asa. Alih-alih melakukan pembalasan dendam, lebih
baik Anda beristirahat sejenak dari perdagangan sehingga Anda akan mampu melihatnya dengan
perspektif yang berbeda.

Kesalahan #4 – Bertaruh pada berita:
Siapa pun pasti tergoda untuk bisa menghasilkan uang dengan cepat. Berita tentang trading umumnya
memuat hal-hal seperti itu. Yang dikhawatirkan adalah buntut dari pemberitaan yang sudah dirilis.
Bertaruh pada berita lebih merupakan bentuk perjudian daripada trading. Ingatlah bahwa Anda tidak
dapat menafsirkan apa yang ada dalam pikiran orang lain. Oleh karena itu, tetaplah berpegang pada
grafik.


Penjelasan tentang candlestick chart atau grafik lilin adalah sebagai berikut:
 Candlestick Chart mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah
   dibaca dibandingkan Bar Chart. Banyak trader lebih memilih chart jenis ini karena lebih
   membantu secara visual untuk mengenali harga open, close, high dan low.
 Candlestick Chart merupakan grafik harga yang membaca pergerakan harga di pasar keuangan
   berdasarkan analisa teknikal.
 Kabarnya, grafik ini berasal dari negeri Jepang, sehingga dikenal juga dengan sebutan Japanese
   Candlestick Chart.
 Disebut Candlestick Chart karena grafik tersebut memiliki bentuk seperti lilin.
 Seperti Bar Chart, Candlestick Chart memiliki data harga pembukaan (Open), harga tertinggi
   (High), harga terendah (Low) dan harga penutupan (Close) atau OHLC dalam periode waktu
   tertentu.
 Candlestick Chart banyak digunakan oleh para analis teknikal karena candlestick chart mudah
   dikenali dalam menyajikan data.


Open merupakan harga pembukaan.
Low merupakan harga terendah yang pernah diperdagangkan dalam periode waktu tertentu.
High merupakan harga tertinggi pada periode waktu tertentu.
Close merupakan harga penutupan.


Penjelasan tentang bar chart atau grafik batang adalah sebagai berikut:
 Bar chart disebut juga sebagai Grafik OHLC (Open-High-Low-Close).
 Para trader Amerika lebih menyukai Bar Chart dibanding grafik yang lain karena satuan bar
   dalam grafik ini lebih sederhana sehingga mereka menganggap penggunaannya lebih mudah
   dibanding grafik lainnya.
 Dalam Bar Chart, satu bar merupakan satu periode waktu tergantung pada time frame
    kerangka waktu) yang Anda tetapkan.
 Bar Chart digunakan sebagai alat untuk trading oleh para trader forex professional untuk
   memvisualisasikan dan menganalisa perubahan harga mata uang dari waktu ke waktu.
 Bar Chart digunakan untuk menafsirkan sentimen pasar sehari-hari dan untuk memprediksi
   setiap perubahan harga di masa depan
 Bar atau batang dalam grafik ini merupakan suatu kolom yang mencakup 4 nilai harga (Open-
   High-Low-Close) yang menjadi ringkasan atas apa yang terjadi pada grafik selama periode waktu
   tertentu serta memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan harga
   terendah.


Penjelasan tentang line chart atau grafik garis adalah sebagai berikut:
 Line Chart merupakan bagan garis yang menghubungkan serangkaian titik data ke garis-garis
   dalam chart dan biasanya digunakan oleh para trader untuk melacak harga penutupan
 Line Chart merupakan grafik yang paling mendasar dan dapat digunakan pada jangka waktu apa
   pun.
 Line Chart tidak memberikan pemahaman yang cukup mengenai pergerakan harga dalam satu
   hari karena hanya berisi harga penutupan mata uang yang digambarkan dalam bentuk garis saja.
 Banyak trader dan investor yang memilih Line Chart karena grafik ini bisa meperlihatkan data
   secara lengkap. Bagi mereka, harga penutupan lebih penting daripada harga pembuka,
   maksimum atau minimum untuk jangka waktu tertentu