Fiber merupakan julukan untuk mata uang Euro yang dipergunakan di 19 dari 27 negara Uni Eropa (tidak
termasuk negara Inggris). Julukan tersebut berasal dari fakta bahwa uang kertas Euro dicetak di atas
kertas yang berasal dari serat kapas murni. Selain Fiber, Euro juga dijuuki ‘Mata Uang Tunggal (Single
Currency)’.
Quid merupakan julukan untuk mata uang GBP (Great Britain Pound sterling), yaitu mata uang resmi
negaara Inggris. Pound sterling sendiri berasal dari bahasa Latin ‘Poundus’ yang bermakna ‘berat’ dan
kata ‘sterling’ yang merujuk pada masa ketika satu pound sama nilainya dengan satu pound perak.
Greenback atau Buck merupakan julukan untuk mata uang US Dollar. Julukan ‘Greenback’ muncul
selama tahun 1861 ketika pemerintah mencetak uang kertas yang memiliki warna hijau di sisi
belakangnya pada masa perang saudara Amerika berlangsung. Julukan ‘Buck’ muncul pada masa
perbatasan di Amerika Serikat ketika penduduk Amerika asli (bangsa Indian) sering berdagang
menggunakan kulit rusa jantan (buck)
Oversold (OS) adalah suatu kondisi di mana harga sudah mengalami jenuh jual, yaitu harga harus
dinaikkan karena sudah dirasa terlalu murah.
Overbought (OB) adalah suatu keadaan di mana harga sudah mengalami jenuh beli, yaitu ketika harga
sudah terlalu mahal di pasar dan nantinya harga akan diturunkan.
• Indikator Stochastic Oscillator memiliki manfaat untuk mengukur momentum harga yang sedang
terjadi, memperkuat sinyal untuk membuka posisi buy atau sell yang sebelumnya didapatkan
dari indikator Moving Average, menentukan arah harga lebih lanjut dan memberitahu trader
apakah harga pasangan mata uang itu overbought atau oversold.
• Diciptakan oleh George C. Lane pada akhir tahun 1950-an.
• Cara kerja: ketika harga bergerak di atas garis 80 maka overbought terjadi. Ketika harga
bergerak di bawah garis 20, maka oversold terjadi. Ketika kedua garis indikator masuk ke level
overbought, biasanya harga akan kembali bergerak ke bawah. Begitu juga saat kondisi oversold.
• Kekurangan: sensitifitas indikator RSI sering memberikan sinyal palsu pada para trader,
walaupun sensitifitas ini juga dapat memberikan sinyal yang lebih awal dalam pemantauan
pergerakan harga.
• Indikator RSI atau Relative Strength Index memiliki manfaat untuk menentukan kondisi
overbought atau oversold ketika tren sedang terjadi.
• Indikator RSI diciptakan oleh Welles Wilder pada tahun 1978.
• Cara kerja: terdapat 3 garis putus-putus dalam layar indikator RSI di mana ketiganya memiliki
nilai 30, 50 dan 70. Perhatikan jika garis RSI jatuh ke bawah garis 30 (level oversold) atau naik ke
atas garis 70 (level overbought).
• Kekurangan: RSI akan memberikan sinyal yang salah dan tidak akurat ketika kondisi pasar
sedang trending. Jadi abaikan indikator RSI ini saat dalam kondisi seperti itu.
• Indikator MA atau Moving Average memiliki manfaat untuk memperluas pergerakan harga yang
sedang terjadi, membantu trader memahami tren dengan lebih mudah, mengidentifikasi arah
pergerakan tren dan menemukan pembalikan tren
• Sederhana, mudah dipahami dan menjadi favorit para trader pemula.
• Cara kerja: indikator MA akan mengambil data harga dari sejumlah candlestick yang sudah
ditentukan oleh trader dan kemudian indikator MA melakukan rata-rata.
• Kekurangan: memiliki pergerakan yang cenderung melambat dan tertinggal dari harga sekarang
dalam grafik harga karena indikator MA berdasarkan dari harga masa lalu.
• MA (Moving Average)
• RSI (Relative Strength Index)
• Stochastic Oscillator
Salah satu strategi yang diterapkan dalam trading forex adalah menggunakan analisa teknikal. Trader
memerlukan indikator dalam melakukan analisa teknikal demi mendapatkan keuntungan yang optimal.
Secara sederhana, indikator dalam forex adalah sarana penting bagi para trader dalam menganalisa
tren, menentukan prospek ke depannya, memberikan gambaran pada trader mengenai kondisi pasar
yang terjadi selanjutnya sehingga memudahkan trader ketika ingin menentukan posisi open.