PSIKOLOGI TRADING

PSIKOLOGI TRADING

Ini 7 Aspek Mental Seorang Trader, Ini Ajaran Psikologi Trading dari Mark Douglas

Story by : Hadi J
Category at: Psikologi
Published : January 02, 2023
Dilihat: 613 kali

Hadi adalah penasihat perdagangan di pasar berjangka sebagai pedagang valas dan komoditas. Sebagai seorang trader scalper, Dia menggunakan strategi Trendline dan Indikator Aligator untuk trading. Dia akan membantu Anda mempelajari cara menghasilkan uang dari 'zero' menjadi 'hero'.


zoom

Dekade ini, psikologi trading jadi pengetahuan wajib untuk para trader. Mark Douglas merupakan salah satu tokoh pelopor ilmu psikologi dalam trading. Ada 7 poin psikologi trading dari Mark Douglas. Mark Douglas adalah seorang trader, investor, dan penulis beberapa buku trading. Dia terkenal karena mempopulerkan gagasan "psikologi perdagangan (trading)."

Gagasan Mark Douglas membahas aspek mental trader sebagai salah satu esensi penting dalam aktivitas trading. Menurutnya, sistem trading hanya akan sesempurna kewaspadaan mental penggunanya.

Apa saja esensi ajaran Mark Douglas terkait aspek mental seorang trader?

7 Aspek Mental Seorang Trader

Artikel ini disusun berdasarkan esensi-esensi penting dari ajaran Mark Douglas mengenai cara mengembangkan kewaspadaan mental. Jika Anda mampu mengingat baik-baik ketujuh mantra trading di bawah, mendapatkan profit konsisten bukanlah hal mustahil.

1. Isi "profit gap" dengan tepat

Aspek mental pertama, isi profit gap dengan tepat! Apakah kamu memahami maksud profit gap? Mark Douglas berulang kali menyebutkan istilah "profit gap" pada seminar dan buku-bukunya. 

Profit gap sendiri timbul dari kesenjangan antara ekspetasi profit yang kamu harapankan dengan profit aktual dari trading. Kesenjangan ini muncul akibat kamu berharap terlalu tinggi.

Secara umum, trader pemula berharap mendapatkan profit konsisten sebagai sumber penghasilan. Namun, kenyataannya hal tersebut sulit dicapai. Perlu proses. Seorang trader perlu menemukan metode trading efektif dengan disiplin dan konsisten. Disnilah muncul gap.

Mark Douglas menganjurkan para  trader untuk mengisi kesenjangan profit gap dengan mengasah mental dan karakter. Jangan isi profit gap dengan kegitan trading berlebihan (overtrading).

2. Kewaspadaan mental adalah kunci

Salah satu aspek mental seorang trader yaitu kewaspadaan mental. Menurut Mark Douglas, kewaspadaan mental adalah salah satu kunci terpenting dalam menjalankan sistem trading efektif. Menurutnya, tanpa kewaspadaan mental, sistem trading dengan tingkat Win Rate setinggi apapun akan gagal.

Kewaspadaan mental mencakup; mempertahankan fokus pada proses pengambilan keputusan trading, dan tidak membebani pikiran mengenai konsekuensi seandainya posisi trading saat ini akan merugi. 

Intinya, Mark Douglas mengumpamakan kewaspaan mental seperti disiplin dengan "kepala dingin".  Sebagai umum, kita sebagai manusia selalu mengalami pertarungan bagian otak primitif dan otak emosional melawan bagian otak logis dalam setiap pengambilan keputusan.

Setiap trader punya kendali sepenuhnya untuk menjalankan suatu sistem trading sesuai dengan prosedur secara konsisten.

3. Analisa teknikal tidak sepenuhnya bisa meramalkan masa depan

Kamu penganut analisa teknikal garis keras? Analisa teknikal sangat penting. Tapi ingat analisa teknikal bukan alat meramalkan masa depan. Tidak peduli apapun jenis pola teknikalnya (chart pattern), tidak akan bisa meramalkan secara spesifik kemana harga akan bergerak atau bertolak. 

Mark Douglas mengatakan bahwa pola teknikal hanya didesain untuk membantu para trader mendapatkan gambaran visual ke mana kemungkinan besar harga akan bergerak.

Oleh karena itu, Mark Douglas juga berkeyakinan sinyal trading hanya bermanfaat jika diaplikasikan secara konsisten karena seiring kesempatan trading berurutan tadi akan ada peluang menang yang seharusnya menutupi kerugian dari peluang kalah.

4. Berpikir dalam kerangka probabilitas

Salah satu aspek mental seorang trader adalah berpikir dalam kerangka probabilitas. Sejalan poin-poin sebelumnya, seorang trader harus siap menerima kenyataan.

Menurut Mark Douglas, trader yang berfokus pada probabilitas tidak menderita "trauma" trading dibandingkan trader-trader lain yang belum belajar untuk berpikir menurut probabilitas.

Mark Douglas menjelaskan bahwa trader yang memiliki kerangka berpikir secara probabilitas tidak akan fokus hanya dari satu kali kesempatan trading saja. Mereka lebih berfokus pada kesempatan trading secara serial (berkelanjutan).

5. Menang trading vs menjadi trader pemenang

Apakah kamu bisa memahami bahwa ‘Menang Trading’ dengan ‘Menjadi Trader Pemenang’ sangatlah berbeda.

Setiap orang bisa saja menang trading di pasar forex. Namun, menjadi trader pemenang sangatlah berbeda dari sekedar menang trading.

Menurut Mark Douglas,  tidak butuh ketrampilan khusus untuk kebetulan menang pada suatu kesempatan trade saja. 

Sedangkan trader pemenang memiliki kewaspadaan mental, sehingga mereka telah menerima kenyataan bahwa setiap keputusan trading memiliki hasil acak. Maksudnya, mereka tidak dapat memastikan hasil trading sampai posisinya benar-benar terlikuidasi.

Dengan kata lain, trader pemenang mengetahui bahwa tujuan trading mereka hanya bisa didapatkan dengan cara bertrading menggunakan sistem trading efektif secara konsisten sepanjang waktu meskipun mereka tahu tidak semua posisi trading akan menguntungkan. Singkatnya, profit bagi mereka adalah bagaimana cara mengurangi risiko kerugian.

6. Pikiran Harus "Bebas"

Mau eksekusi trading tanpa beban mental? Lepaskan pikiran ‘saya harus menang di posisi ini’. 

Menurut Mark Douglas, jika seorang trader mulai berekspetasi menang di setiap posisi, secara tanpa sadar dia akan terjebak di trading tersebut. Akibatnya, jika ternyata hasilnya kalah, dampak emosional akan berkepanjangan atau bahkan traumatis.

Dari sini seharusnya trader mulai menyadari bahwa profit konsisten tidak didapatkan hanya dengan berpatok dari satu kesempatan trading saja, melainkan dari kedisiplinan trader untuk mempertahankan konsistensi sistem trading selama kesempatan trading ada (terus-menerus, sepanjang waktu).

7. Titik Fokusnya Bukan "Benar" atau "Salah"

Esensi dari ajaran Mark Douglas tidak bertumpu pada pilihan benar atau salah, melainkan pada peluang atau kemungkinan.

Sinyal trading tidak menginformasikan apakah trader pada posisi salah atau benar, karena dasarnya mereka hanya mengindikasikan bahwa saat ini terdapat peluang untuk masuk pasar.

Dengan menerima kenyataan tadi, trader sebaiknya sudah siap dengan manajemen risiko seandainya posisi saat ini tidak berjalan sesuai ekpektasi.

Kesimpulan

Itulah 7 aspek mental seorang trader sesuai ajaran Mark Douglas. Inti ajaran Mark Douglas adalah untuk peduli terhadap aspek mental. Mark Douglas sangat menekankan ketahanan mental untuk trading jangka panjang. Penting fokus pada peluang trading berkelanjutan, bukan pada sekali open posisi.


Artikel Terkait