Danuh Nuraga adalah Konsultan Perdagangan di Pasar Keuangan yang membantu Trader dan Investor profesional mendapatkan pengetahuan berharga dan strategi penting. Ia lulus dari California State University of Northridge di AS dan memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang Manajemen Bisnis. Ia juga memiliki pengetahuan dalam dunia bisnis, namun memiliki pengetahuan yang sangat luas di bidang Penerbangan dan memiliki Lisensi Pilot..
Sumber: Freepik
Seorang trader yang memiliki psikologi trading yang baik akan konsisten mengikuti trading plan yang telah disusun dan tidak gegabah dalam mengambil suatu keputusan hanya karena berita atau isu mengenai suatu saham sedang ramai dibahas di media sosial, sehingga potensi keuntungan yang didapatkan akan semakin besar.
Emosi Yang Perlu Dijinakkan
Kesuksesan dalam trading merupakan hasil gabungan antara strategi dan emosi yang terkendali dengan baik, sehingga menghasilkan tindakan dan keputusan yang tepat dari trader. Dalam pengambilan keputusannya, trader sangat dipengaruhi oleh 2 emosi yang kita kenal dengan nama “Fear & Greed”. Dimana Fear & Greed ini merupakan sebuah emosi yang mencangkup rasa takut dan keserakahan yang dimiliki oleh trader di dalam dirinya.
Rasa Takut
Tentunya emosi ini memang dimiliki oleh siapa saja, baik trader maupun orang biasa. Namun emosi ini akan menjadi sebuah hambatan bagi trader dalam melakukan tradingnya. Contohnya, sebagai trader pemula, saat melakukan tradingnya ternyata malah loss. Dengan mental yang lemah, trader tersebut menjadi takut kembali untuk memulai trading, ataupun karena terbawa dengan emosi yang tidak stabil, malah salah melakukan entry/ exit sehingga malah terjadi loss sekali lagi.
Hal ini sering sekali terjadi pada trader pemula, maupun trader yang memang tidak memiliki pengendalian diri yang baik. Ciri-ciri trader yang sudah terkena “fear” biasanya sudah tidak memiliki rasa percaya diri, menjadi mudah panik dan khawatir, merasa cemas, gelisah dan mental down saat menghadapi market kedepannya.
Keserakahaan
Semua trader pastinya sangat mengenal jenis emosi yang satu ini, yaitu sebuah keinginan untuk memperoleh profit sebesar mungkin dalam waktu yang sangat singkat dan tidak memikirkan resiko yang didapatkan kelak.
Biasanya trader akan memperbesar rasio resiko dan melipatgandakan lot tradingnya. Rasa serakah ini akan timbul, ketika trader memiliki rasa percaya diri yang tinggi setelah mendapatkan keuntungan berkali-kali. Sehingga trader akan terus mengulangi tradingnya tanpa perencanaan yang terstruktur dan terkesan sembarangan.
Trader yang sudah terpengaruh oleh greed, biasanya memiliki ciri-ciri rasa percaya diri yang berlebihan, karena mendapatkan profit yang berulang. Adanya keinginan untuk terus menerus melakukan entry/ exit atau buy/ sell sesuai dengan strategi yang digunakan sebelumnya karena telah menghasilkan profit yang berulang, padahal market terus bergerak dan berubah, sehingga tidak memikirkan akan terjadinya resiko loss.
Ekspektasi Berlebih
Memiliki harapan mendapatkan profit adalah hal yang wajar dimiliki oleh trader. Siapa yang tidak berharap tradingnya mendapatkan profit? Tentunya semuanya berharap tradingnya profit terus kan. Nah tapi jangan terlalu berharap berlebih juga ya. Harapan yang berlebihan dan tidak realistis dalam trading hanya akan membahayakan trader.
Contohnya, karena mendapatkan profit yang berulang trader akan menjadi sangat percaya diri akan tradingnya dan menjadi berharap akan mendapatkan profit terus menerus kedepannya tanpa memikirkan strategi trading yang sudah dibuat. Trader akan mencoba menggeser stop loss ketika pergerakan harga sudah mendekati level tersebut, dengan harapan arah pergerakan harga akan berbalik.
Penyesalan
Dalam psikologi trading, emosi ini biasanya muncul jika trader melakukan kesalahan dan kehilangan kesempatan saat melakukan entry/ exit ataupun mengalami kerugian yang cukup besar. Biasanya trader akan menyalahi dirinya sendiri dan strategi yang digunakannya. Penyesalan yang terus menerus, hanya akan menghancurkan trading secara perlahan. Jika tidak cepat diatasi, emosi ini bisa berkembang menjadi rasa takut, yang justru malah bisa membuat trader berhenti trading secara tiba – tiba.
Mengontrol psikologi trading menjadi sangat penting, jika trader berhadapan dengan keempat jenis emosi tersebut. Nah berikut adalah beberapa tips yang perlu diketahui oleh trader dalam pengendalian psikologi tradingnya.
Terapkan Mind, Method and Money
Sumber: Freepik
Trader harus konsisten terhadap strategi atau plan trading yang sudah dibuatnya. Rencanakan strategi trading dengan baik dan menggunakan analisa yang benar. Lalu eksekusikan plan tersebut dengan percaya diri dan tanpa keraguan. Kita harus disiplin terhadap plan yang sudah dibuat, percayalah jika sekali saja kita plan tersebut dilanggar, maka akan menjadi kebiasaan dan malah akan berakhir merugikan.
Mind cukup erat kaitannya dengan faktor psikologi, dimana nantinya kita menerapkan trading plan dan manajemen resiko. Dimana trader harus bisa mengendalikan psikologinya untuk menjalani strategi sesuai dengan rencana yang sudah dibuat. Apakah trader tersebut akan berani menahan open position pada saat profit atau tidak. Serta berani menerapkan stop loss, disaat posisi tidak sesuai dengan rencana.
Method, berkaitan dengan metode atau system trading yang kita gunakan. Gunakanlah metode-metode trading yang memang sudah teruji ketepatannya untuk menganalisa market. Metode ini harus dijalankan dengan psikologis yang stabil, jadi kita tidak membuat kesalahan keputusan untuk trading yang dilakukan.
Money management juga sangat dibutuhkan selain dari pengendalian emosi yang baik. Kita harus bisa mengelola modal yang ada dan sesuaikan dengan plan trading yang sudah dibiuat. Jangan gunakan semua modal yang ada saat pertama kali trading.
- Pastikan anda Mengetahuinya dengan BACA dan PAHAMI dalam artikel ini.
- Share artikel ini ke temanmu dan DAPATKAN FREE KONSULTASI langsung dengan
Saya untuk mengenal trading lebih detail.
- Untuk pembelajaran lebih intensif dan lebih dalam, silahkan
ke Sekolah Forex Gatis
- CALL atau whatsapp dan cari DANUH silahkan hubungi di SINI